Ketika sebuah penghianatan hadir, keluarga yang mengabaikan mu, dianggap sampah yang tak berguna atas kesalah pahaman di masa lalu, akankah kau bertahan atau justru menyerah...(Naruto)
"Aku melepasmu, kau menang dan aku kalah".
"Siapa aku untuk kali...
Suara musik klasik mengalun di setiap sudut ruang. Siang ini Khusina mendapatkan undangan makan siang dari istri salah satu kolega bisnis Minato. Tentu saja di setiap acara seperti ini biasanya dia akan mengajak putri kesayangannya Naruko.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makan siang dengan nuansa klasik dan di iringi musik klasik menambah kesan yang sangat elegan. Klien dari suaminya adalah orang yang cukup terpandang di kalangan para pebisnis bernama Terumi Mei bersama putranya Choujuro. Dalam makan siang ini bukan hanya Khusina saja yang di undang beberapa di antaranya Uchiha Mikoto, Nara Yoshino, Ny. Akamichi Choza, dan Hyuga Hikaru yang kebetulan merupakan sahabat Terumi Mei. Hyuga Hikaru datang membawa Hanabi putri bungsunya.
Sambil menunggu makanan di hidangkan mereka beramah tamah terlebih dahulu dan bercakap-cakap.
Setiap Ibu bercerita membanggakan anak-anaknya. Hanabi , Naruko dan Choujuro hanya sebagai pendengar. Usia mereka yang berbeda membuat suasana canggung dan secara kebetulan mereka tidak terlalu dekat satu dengan lain.
" Oh, Khusina. Ku dengar putrimu lagi-lagi memenangkan penghargaan." Hyuga Hikaru memulai percakapan.
Merangkul Naruko dengan senyum penuh kebanggaan " Ah, Naruko memang selalu membuatku bangga."
Hikaru mengayunkan kedua tangannya sambil menggeleng-gelengkan kepala gesturnya seolah mengatakan bukan itu maksud yang dia katakan membuat Khusina Bingung ," Maksudku Naruto, Hinata cerita padaku Naruto memenangkan olimpiade lagi, kali ini olimpiade internasional mewakili jepang."
"Wooah benarkah," Kagum para tamu undangan yang lain . Hikaru hanya menggangguk senang.
"Aku bahkan baru tahu kalau kau diam-diam memiliki anak emas selain Kyubi dan Naruko." Terumi
" Ah benar, tentu saja putri Khusina sekelas juga dengan Shikamaru dan Putramu Sasuke juga MikotoChan." kata Hikaru
Khusina hanya terdiam tidak tahu harus merespon apa dia hanya membalas perkataan para istri klien suaminya dengan senyuman, sementara Naruko yang mendengar mengepalkan kedua tangannya di bawah meja.
" Aku jadi penasaran, seperti apa wajah putrimu itu Khusina. hihihi....," sahut Mikoto.
" Naru-Nee sangat baik dan juga cantik ObaSan," Sahut Hanabi Girang.
