Chapter 26

1.2K 107 36
                                    

Semua milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam karakternya saja,

Arigatou

Selamat membaca reader 😉

.

.

.

KONOHA HOSPITAL

Kushina mendorong sendok yang berisi bubur sambil menggelengkan kepala. " Sudah Naruko, Kaasan sudah kenyang."

" Kaasan baru makan sedikit, bagaimana bisa kenyang." Bujuk Naruko memelas.

" Ruko... sudah."Geleng Kushina.

" Ruko mohon Kaasan, sesendok lagi."Naruko masih mencoba membujuk Kushina.

" Biar aku saja yang menyuapi Kaasan, Naruko." Ucap seorang pria muda memasuki kamar rawat Kushina.

" Ku-ra-ma/Ku...ku..rama...Nii." Sahut Kushina dan Naruko bersamaan tidak percaya dengan kedatangan si pria.

Kurama mengambil alih mangkuk bubur dari tangan Naruko dan menyuapi ibunya dalam diam. Kyubi menyusul dari belakang. Naruko menyerahkan sendoknya pada Kurama.

Naruko menangis haru melihat Kurama yang mau menjenguk sang ibu. Kyubi menepuk kepala Naruko kemudian mengangguk mengisyaratkan untuk keluar. Memberikan ruang untuk kakak tertua mereka bersama sang ibu.

Tak terasa bubur yang disuapi Kurama sudah habis. Kurama juga membantu Kushina meminum obatnya. Setelahnya, ia menyelimuti tubuh Kushina sebatas leher.

Kushina hampir saja meneteskan air matanya melihat Kurama bersikap manis padanya. " Maafkan Kaa-San Ku."

Kurama mengelap air mata Kushina dengan ujung ibu jari dan mengecup dahi Kushina. " Kaa-San harus sembuh agar bisa bertemu dengannya." Kushina mengangguk.

Minato yang melihat dari luar hanya menangis dalam diam. Dia masih malu pada Kurama atas tindakan bodohnya di masa lalu. "Tousan kenapa tidak masuk?" tanya Kurama.

Minato menggelengkan kepala, "Tidak nak, Kaasan-mu lebih membutuhkan dirimu daripada Tousan."

Kurama membungkuk 45 derajat kepada Minato. "Gomenasai Tou-Sama karena keegoisanku, Kalian semakin menderita. Seharusnya aku memberi dukungan untuk saling membantu mencari keberadaan Naru, tapi aku malah bersikap kekanak-kanakan."

Minato menyentuh pundak Kurama menegakan tubuh putra sulungnya. " Tidak nak Tousan malu padamu dan juga pada diri Tousan. Tousan memang pantas mendapatkan hukuman dari Kami-Sama."

.

.

.

.

AKATSUKI CAFE

Setelah insiden uchi resto beberapa waktu lalu. Hari ini, Naruto berjanji akan menemui Ino dan Kiba. Menghela nafas berulang kali, menetralkan detak jantung yang bertalu-talu sebelum keluar dari mobil Sasuke.

Ingat saat Naruto membiarkan Sasuke semaunya. Sasuke jadi semakin berani melakukan kontak fisik terhadap Naruto.

Seperti saat ini, Sasuke yang menggenggam jari Naruto seolah-olah memberi Naruto kekuatan, " Semua akan baik-baik saja, percayalah."

Naruto hanya terperangah dengan sikap Sasuke. Untuk pertama kalinya Naruto membiarkan sikap semaunya Sasuke. Karena saat ini dia memang butuh dorongan dan semangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang