"Baekhyunie sayang~~~ Park Baekhyun~~~"
Terdengar teriakan memekakkan telinga disepanjang lorong itu. Lelaki mungil yang dipanggil pura-pura tidak mendengar dan terus berjalan. Semakin cepat berjalan, bahkan hampir berlari.
Baekhyun merasa malu dan jengkel dengan senior di kampusnya itu. Sudah satu bulan terhitung, semenjak kejadian memalukan yang membuat dia harus menghindar dari seniornya.
Baekhyun kini menyesal melakukan hal bodoh saat itu. Bisa-bisanya dia kalah dan harus menjalankan hukuman yang sangat-sangat memalukan.
Teman-temannya memang gila. Menyuruh dia mencium seniornya itu. Tepat di bibir. Dan sekarang inilah akibatnya. Seniornya mengira jika Baekhyun suka padanya. Dan terus mengejar-ngejar Baekhyun.
Sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba ada sepasang lengan yang melingkari pinggangnya.
"Kena kau sayang~"
Seketika tubuh Baekhyun menegang. Mukanya berubah horor. Tidak menyangka jika dia bisa tertangkap. Padahal dia sudah berlari menjauh dengan cepat.
"Mau lari kemana lagi hm?"
"Y-yak, le-lepaskan aku bodoh!"
" sayang~"
"Yak bodoh! Kau membuatku malu!"
"Hm? Benarkah? Lalu kau pikir yang kau lakukan waktu itu tidak memalukan begitu? Kau menciumku di tengah-tengah pertandingan basket sayang~"
"A-akukan sudah bilang jika itu hanya hukuman. Lepas. Aku mau pulang."
"Tidak semudah itu, Park Baekhyun~ Kau tidak akan kulepaskan. Kau harus menjadi kekasihku. Tidak ada bantahan."
"Aku tidak menyukaimu dasar bodoh!"
"Ah, bagaimana ya. Tapi aku sudah terlanjur suka padamu."
Blush.
Muncul semburat merah di pipi Baekhyun. Sepertinya dia tidak bisa lepas dari senior bodohnya itu.
Fin.
Jika berkenan tinggalkan vomen 😚
