Telu : Game

358 23 0
                                    

Terlihat seorang lelaki mungil yang berjalan di lorong kampus sambil menghentakkan kakinya. Dia terus menggumamkan sumpah serapah dari bibir mungilnya.

"Awas saja tiang idiot itu. Aku akan menghajarnya bila ketemu. Berani-beraninya dia meninggalkanku sendiri. Ish."

Tiba-tiba matanya membulat saat melihat seseorang yang dicarinya. Duduk santai di taman kampus bersama Kai dan Sehun serta teman-temannya yang lain.

Dengan kecepatan kilat, lelaki mungil itu menghampiri si 'tiang idiot'. Kemudian memukul kepalanya berulang kali.

"Awww.. Aww.. Aww.. SIAPA YANG BERANI MEMUKUL.. ku..."

Si tiang idiot yang ternyata adalah Chanyeol, memarahi orang yang telah memukulnya dan membalikkan badan. Tapi saat melihat siapa yang telah memukulnya, dia hanya tersenyum seperti orang bodoh.

"Apa? Apa? Kau mau memarahiku? Hah?"

"Ehehehe.. Tidak Bee.. Ehehehe."

"Ish dasar idiot jahat. Kau meninggalkanku sendiri di perpustakaan. Aku membencimu."

Si mungil mengerucutkan bibirnya dan bersidekap.

"Astaga Bee, maafkan aku. Aku hanya bosan menungguimu mengerjakan tugas. Dan kebetulan tadi Kai dan Sehun mengajakku mabar ML. Hehehe."

Baekhyun tambah mendelik mendengarkan alasan Chanyeol.

"Ish, jadi kau lebih mementingkan mabar daripada aku? Iya?"

"Kau bahkan tak pernah mau mengajakku untuk ikut main. Setiap aku ingin ikut, kau selalu melarangku. Kau kira aku tak bisa main begitu? Chanyeol jahat."

Baekhyun masih tetap mengerucutkan bibirnya dan bersidekap.

"Hey bukan begitu, sayang."

Chanyeol bangkit dan memeluk Baekhyun.

"Lalu kenapa?"

Chanyeol menjawab sambil tersenyum idiot, "karena aku... hanya ingin serius denganmu, bukan main-main. Ehehe."

Baekhyun mengernyitkan dahinya. Masih mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Chanyeol. Tiba-tiba muncul semburat merah dikedua pipinya yang gembil.

"Bukan itu maksudku. Dasar Chanyeol bodoh!"

.

.

.

Fin.

Chan and BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang