#13

2.1K 194 8
                                    

Day 23

Jam 11 malem, Jihoon masuk ke ruangan Naara.

"Hai Na, aku dateng" kata Jihoon pas dia ngeganti mawar dinakas Naara.

Jihoon duduk, dia tarik nafas dulu.

"Tau ga? Tadi aku ngisi acara bareng Bang Jaehwan. Terus, dia nanyain kabar kamu"

"Sebenernya, aku gamau cerita masalah ini sama siapapun Na, tapi tadi aku cerita semuanya sama Bang Jaehwan. Aku nangis lagi depan dia"

"Malu maluin ya aku?"

Jihoon ketawa sebentar.

"Emm, aku juga awalnya mau makan malem bareng sama Bang Jaehwan, ya sekalian minum gitu. Tapi aku inget kamu yang suka marah marah kalo aku minum, gajadi deh aku minumnya"

"Oiya, aku ke apart kamu juga tadi"

"Gatau kenapa, aku juga bingung tiba tiba pengen kesana"

"Kadang ya Na, aku suka tidur di apart kamu"

"Atau kalo lagi kangen banget, aku cium parfum kamu, sampe aku bawa parfum kamu kemana mana loh Na"

"Makanan aku juga berubah jadi kaya apa yang kamu suka makan. Kamu kan makannya cuma buah, sayur, sama sereal doang Na"

Jihoon tatap Naara, dia buang nafasnya.

"Udah malem ya Na, aku tidur ya. Good night"

Malem ini, Jihoon ga nangis.

***

Day 26

"Na, kemarin kemarin aku dari jepang. Aku ngisi acara disana"

"Harusnya aku pulang besok, tapi aku rasa aku udah lama ninggalin kamu disini"

"Aku beliin kamu sesuatu loh"

Jihoon ngambil kotak warna putih dari sakunya.

Dia buka, terus dia keluarin isinya.

"Kalo kata penjualnya, ini kalung paling romantis buat pacar. Liotinnya 'N' biar kamu inget aku kalo liat"

"Aku simpen dulu ya, nanti kalo kamu udah bangun aku pakein"

Jihoon masukin lagi kalungnya.

"Na, gimana kalo kita nikah di jepang? Atau di maldives? Kita adain outdoor party gitu"

"Terus kita honeymoon dua minggu, atau sampe bosen aja"

"Na, kamu lagi pengen sesuatu ga? Kaya ice cream gitu? Atau cotton candy?"

"Nanti kalo kamu udah bangun kita jalan jalan, kita beli semua yang kamu mau"

"Atau kita pergi ketempat yang kamu mau"

"Na, kapan kamu bangun?"

Jihoon mulai nangis lagi.

"Aku kangen kamu, selalu"

***

Aku berjalan sendirian dipinggir pantai, yang aku saja tak tau ini dimana.

Kemarin, setelah aku masuk ke pintu yang ditunjukan Eunsa, aku hilang arah.

Aku tak tau harus kemana.

Aku selalu balik lagi ke titik awal dimana aku pisah dengan Eunsa.

Tapi, sekarang aku tak menemukan pintu itu lagi.

"Bunda, Bunda mau kemana?"

Aku lihat anak laki laki yang memanggilku 'Bunda', dia berjalan kearahku.

HOME [Park Jihoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang