PROLOG

29.8K 682 71
                                    

"Aku harus menghubungi siapa? Dan bagaimana cara memakai benda kotak seperti yang kau lakukan sebelumnya?"

Alex Tempest merintih, menatap kebisingan yang terjadi di depannya. Seorang wanita berdiri di depannya. Padahal ia masih ingat betul, ia berada di ruangan itu sendiri. Dan bagaimana bisa di rumahnya yang begitu besar ada seorang penyelinap masuk ke kamarnya!

"Siapa kau?" Tanya Alec dengan suara beratnya. Ia masih berbaring di sofa miliknya. Lengannya terluka karena terkena senjata tajam. Ia tidak tau siapa yang melakukan ini padanya, padahal sudah bertahun-tahun lamanya ia mengundurkan diri dari dunia gelapnya.

"Aku? Aku,,,aku..." sambil berpikir wanita itu memegang pelipisnya. "Aku tidak tahu" jawabnya polos.

"Enyah dari hadapanku sebelum nyawamu ku habisi sekarang juga!" Alec yakin, jika wanita di depannya sedang berpura-pura seperti orang gila di rumahnya. Dengan gaun merah dan sedikit robek di bagian, dadanya. Alec sedikit dibuat sedikit terpesona akan penampilannya.

Alec tadi baru saja selesai membersihkan diri setelah kejadian perkelahian itu, dan ia pingsan tak sadarkan diri saat sudah berada di kamarnya. Dan saat terbangun, tiba-tiba seorang wanita gila membuat keributan di kamarnya.

"Aku takkan tergoda denganmu sekalipun kau memiliki wajah yang mempesona, pergilah. Aku akan membiarkanmu kali ini," menyadari dirinya sedang tidak bisa berbuat apapun, Alec hanya bisa menyuruh wanita itu untuk pergi.

"Tidak!Tidak! Tuan, kau sedang sakit. Biarkan aku merawatmu"

"Aku baik-baik saja. Lukaku bahkan sudah mengering!"

"Tapi aku bukan sedang mencemaskan luka di tanganmu. Kau memiliki penyakit lain,"

Penyakit lain? Alec menatap wanita bergaun merah dengan tatapan kesal. "Apa maksudmu?!"

Sambil menunjuk bawah panggul milik Alec, wanita iu berbicara dengan terbata-bata. "Aku bukan seorang dokter, tapi aku pernah melihat berita jika seseorang yang memiliki benjolan pada tubuhnya biasanya itu adalah sebuah penyakit..." sambil berpikir lagi wanita itu akhirnya mengingat penyakit apa yang di maksudkannya. "Tumor! Tuan, kau memiliki Tumor di sana"

"Tumor? Apa kau gila! Aku bahkan memiliki dokter pribadi untuk memeriksa tubuhku setiap saat. Dan tidak ada yang pernah menemukan penyakit semacam itu di tubuhku! Pergi sekarang juga dari hadapanku!"

Sambil menarik handuk yang melekat pada pinggul Alec, wanita itu menunjuk benda berharganya seperti sebuah tontonan gratis "Sungguh. Aku tidak berbohong, di bawah sini ada dua benjolan, dan kupikir itu adalah tumor ganas! Lihat, aku tidak bohong bukan?"

"Enyahlah dari hadapanku, sialan!!!"

Wanita gila mana yang menganggap buah Zak*r seorang pria adalah sebuah tumor ganas! Oh sial!! Kenapa di saat dirinya sedang tidak ingin melihat siapapun, Alec justru kedatangan wanita gila yang tidak pernah di undangnya sama sekali!

Siapa wanita itu?

Kenapa di setiap ucapannya tidak ada yang normal sedikitpun!

Gimana sama prolognya? Ini cerita coming soon ya, mungkin setelah IY sama WAC selesai aku baru mau up kelanjutannya.
Nagihnya nanti, kalo dua ceritaku udah kelar ya. Sekarang cuma perkenalan aja Makasih ♡♡

Aleana Tamsin

Aleana Tamsin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALEC TEMPEST

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALEC TEMPEST

ALEC TEMPEST

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRAZY GIRL (21+)| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang