Part 14

6.2K 391 42
                                    

Jangan lupa Vote, coment dan share ke temen-temen kalian untuk baca Crazy girl ya...

Aleana menahan pintu agar Jonas tidak memintanya bertamu malam ini. Ia benar-benar merasa lelah dan tak berdaya karena kegiatannya hari ini bersama Alec. Pria itu pergi dengan kata-kata yang menyebalkan an sulit untuk dimengerti Aleana.

"Sebentar marah, sebentar tersenyum, sebentar datang dan sebentar pergi." gumam Aleana kesal.

"Aleana apa yang sedang kau katakan?" tanya Jonas.

"Aku? Memangnya apa yang sedang aku katakan?" Aleana mendadak lupa ingatan. "Tapi sebenarnya kau sedang membaca mantra agar kesialanku hari ini tidak lagi mendatangiku besok pagi." katanya mengangguk.

"Kau tidak mengatakan padaku jika kau bertemu dengan Alec lagi?"

"Maaf aku belum sempat mengatakannya padamu Jonas. Aku begitu sibuk dengan karirku." sebagai pelayan dan tukang bersih-bersih, sialan!

"Kau terlihat sangat lelah hari ini?"

"Ya, aku sangat lelah dan sangat merindukan kasurku yang keras dan sempit. Entah kenapa aku lebih memilih kasurku ketimbang harus berada di kasur yang besar tapi..." seseorang melemparmu seperti sebuah bantal!

"Aku hanya bercanda, Jonas. jangan dipikirkan..." Aleana menepuk bahu Jonas yang sepertinya sedikit bingung dengan perkataan Aleana hari ini. Benar-benar sinting!.adi, apa yang membuatmu datang kemari malam-malam hari, ah tidak sekarang bahkan hampir pagi..."

"Aku menghubungimu dan kau tidak bisa kuhubungi sama sekali, jadi aku memutuskan untuk menemuimu di rumah. Aku mengkhawatirkanmu."

"Maaf, aku tidak membawa telepon genggamku. Dan sepertinya malam ini aku sangat lelah Jonas, boleh aku masuk dan beristirahat? Besok siang aku akan menemuimu, aku janji."

"Apa kau tidak bekerja?"

"Tidak! Aku tidak bekerja selama seragamku tidak ada. Seseorang berhasil merusaknya."

"Siapa? Apa ada yang berbuat kurang baik padamu?"

"Sudahlah Jonas, aku bisa mengatasinya. Lagipula aku juga ragu untuk bekerja di sana lagi." Aleana menguap. Alec melarangnya bekerja, setelah dipikir-pikir, pria itu adalah pemilik hotel yang ia tempati untuk bekerja. Dan jika seorang bos besar seperti Alec mengatakan hal seperti itu bukankah artinya dia memecatnya? 

Ah! Kenapa dia memecatku?!

"Kau terlihat sangat lelah. Sebaiknya kita bicarakan besok lagi."

"Tentu saja, Jonas."

Kepergian Jonas membuat Aleana lega. Sejujurnya ia bingung dengan apa yang harus ia katakan pada Jonas tentang pertemuannya dengan Alec. Aleana juga tidak tahu kenapa hari ini ia jatuh kepelukan Alec lagi.

Aleana mengingat saat jari Alec menyentuh setiap inchi tubuhnya. Begitu lembut dan terkadang kasar. Bagaimana cara pria itu memainkan dua bola besar di dadanya membuat Aleana merona malu. Pada saat itu puncak payudaranya dengan kurang ajar membusung dan mengeras seperti kerikil. Apalagi saat Alec mengecup dan bermain disana dengan mulut dan lidahnya. Ya Tuhan! Aleana menatap dadanya.

"Ini semua salahmu!" Umpat Aleana pada dadanya. 

Keesokan harinya, Aleana pergi menemui Jonas di kantornya. Jonas adalah seorang arsitektur yang mumpuni dan berbakat. Dia begitu tampan, lembut dan berkelas. Aleana bahkan kalah lembut dengan Jonas yang begitu telaten.

Pria itu mengajak Aleana makan siang. Sudah sangat lama Aleana dan Jonas tidak pergi makan bersama di luar. Pria itu begitu sibuk dan memiliki banyak pekerjaan di kantornya. Aleana tidak ingin mengganggunya.

CRAZY GIRL (21+)| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang