Legend of chu qiao : Division 11's Princess Agent (End)

214-216

Bab 214

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Pada saat itu, bahkan jika Li Ce dapat melindungi Chu Qiao, tidak mungkin baginya untuk melindungi Tentara Xiuli kecuali dia ingin benar-benar jatuh dengan kekaisaran Xia. Pada saat itu, Raja Qinghai tiba-tiba mengangkat bendera Kekaisaran Xia.Mengirim misionaris, ia telah melakukan perjalanan lebih dari 4000 kilometer untuk menyeberang ke Kekaisaran. Baru pada saat itulah dunia akhirnya tahu bahwa Raja Qinghai yang terkenal sebenarnya adalah Tuan keempat yang seharusnya meninggal di Yan Bei dua tahun lalu.
Hal-hal yang dihasilkannya sangat alami.Setelah kembali ke ibukota kerajaan, dengan kekuatan militernya yang besar dan dukungan dari Keluarga Zhuge, ia dapat menggantikan Wei Guang sebagai kepala Dewan Tetua, dan menjadi Marsekal Agung Kekaisaran Xia.Dengan itu, wajar saja kalau dia bisa memveto rencana militer yang dibuat melawan Kekaisaran Tang.
Chu Qiao menolak untuk memikirkan berapa banyak darah yang mendasari pergolakan politik semacam itu. Setelah berkecimpung di jalan politik, ia tahu betul seberapa dalam air itu. Bahkan jika itu tampak tenang di permukaan, akan ada arus bawah yang tak terhitung jumlahnya menyapu di bawahnya.
Dengan lentera yang tak terhitung jumlahnya mengambang di danau, itu tampak seperti lautan cahaya keemasan. Mengangkat kepalanya, tatapan Chu Qiao dipenuhi dengan nada sedih. Melihat Zhuge Yue, dia diam-diam bertanya, “Saya mendengar bahwa pohon Elm itu ilahi, dan semakin tua pohon itu, semakin kuat keilahiannya. Selama Anda memberikan barang-barang berharga Anda sebagai pengorbanan, itu akan dapat memberikan perlindungan bagi teman dan keluarga Anda.Saya ingin tahu apakah itu benar. "
Zhuge Yue tidak berbicara, dan hanya berdiri diam di sana.
"Apakah kamu percaya?" Tanya Chu Qiao, pelan.
Mata panjang Zhuge Yue menyipit. Dia dengan ringan menjawab, "Tidak, saya tidak."
Chu Qiao menatapnya, tersenyum lembut.Tidak mungkin untuk mengatakan apakah dia senang atau sedih dari tanggapannya. Dia perlahan mengulurkan tangannya, ketika jari-jarinya yang seperti porselen terbuka dengan matanya yang bersinar seperti bintang-bintang. Namun, hatinya sedikit sakit ketika dia dengan lembut bertanya, "Apakah kamu benar-benar tidak percaya?"
Menurunkan kepalanya, Zhuge Yue segera melihat sepasang ornamen batu giok yang berkilauan dalam cahaya. Seketika, dia tercengang.
"Zhuge Yue, saya pikir saya tidak lagi memiliki kesempatan untuk melihat Anda." Chu Qiao dengan lembut tersenyum, namun rasanya seolah-olah orang bisa melihat kilau air mata di matanya. Dengan bibirnya yang bergetar, dia melanjutkan, "Kupikir aku tidak akan pernah bisa membayarmu dalam hidup ini."
Dalam kegelapan malam yang intens, sosok Zhuge Yue tampak sangat berat, seolah-olah dia memberikan aura luar biasa yang menekan napas keluar dari Chu Qiao. Dengan mata hitam pekatnya menatap lurus ke mata Kate, dia tidak berbicara, dan hanya menatap, seolah dia ingin melihat menembusnya. Tiba-tiba, Zhuge Yue menghela nafas berat, sebelum mengulurkan tangannya untuk memeluknya, sebelum dengan tenang menjawabnya, "Siapa yang meminta kamu untuk membayar?"
Sama seperti itu, air mata Chu Qiao jatuh.Dengan patuh, dia meringkuk dalam pelukannya, dengan segudang emosi berputar-putar di dalam hatinya. Bersandar di dadanya, dia bisa mencium aroma akrab dari tubuhnya, saat kehangatan memenuhi seluruh tubuhnya. Diam-diam, dia memejamkan mata, saat angin malam membelai tubuh mereka.Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia merasa bahwa suasananya yang menyenangkan begitu dekat dengannya, seolah-olah dia bisa merasakan kegembiraan hanya dengan bernafas.
Mengangkat kepalanya, Chu Qiao dengan lembut tersenyum, "Zhuge Yue, rasanya enak masih hidup."
Setelah mendengar itu, Zhuge Yue merasakan sakit di hatinya. Namun, tak lain adalah dirinya yang bisa memahami makna di balik kalimat itu selain dirinya. Dengan lembut menundukkan kepalanya, dia mencium dahinya, dan berulang kali bergumam, "Memang, rasanya menyenangkan masih hidup."
Dengan lentera yang bersinar di mana-mana, tahun baru sudah dekat. Di tahun baru ini, semuanya tampak baru. Seolah-olah hari-hari yang mereka jalani dicuri dari surga.
Ketika sendirian, Chu Qiao kadang-kadang tertidur, saat dia diam-diam melihat matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Dengan kegelapan terbenam di tanah ini, lagi dan lagi, tahun baru tiba, dan segera berlalu. Waktu merembes dari sela-sela jarinya, seperti air sungai yang melewati tangannya yang tergenggam. Kegembiraan awal ditakdirkan, saat kehidupan baru dimulai. Melihat burung-burung yang terbang kembali dari Utara, dia melihat mereka berlari melintasi langit, meninggalkan jejak di langit. Dia berpikir, "Mungkin mereka akan pulang."
Dia pindah ke properti Zhuge Yue di Kota Xian Yang. Tidak ada alasan atau alasan. Zhuge Yue hanya bertanya apakah dia ingin menghabiskan tahun baru bersamanya.Setelah memikirkannya, dia setuju.
Itu adalah tahun baru yang agak biasa. Tidak ada penari mewah, tidak ada musik melodi, tidak ada pesta mewah, namun ada kedamaian langka, ketenangan yang datang dari lubuk hati seseorang.
Dalam beberapa hari terakhir, dia telah pergi ke banyak tempat bersama Zhuge Yue.Mereka telah melewati gang-gang yang sepi, masjid-masjid yang bobrok, dan makan dari toko-toko pinggir jalan, berbelanja bersama di karnaval yang ramai, dan bahkan bermain dengan petasan pada hari tahun baru.
Dalam retakan petasan, seolah-olah waktu telah kembali ke dua tahun yang lalu, ketika dia berdiri di jalan-jalan yang ramai, menghadapi banyak lampu di depannya. Rasa kepuasan yang penuh kedamaian memenuhi dirinya saat dia dikelilingi oleh cahaya. Berdiri di hadapannya, dia melindunginya dari lalu lintas yang masuk, meskipun kadang-kadang dia berbalik untuk mengejeknya seperti anak kecil. Dengan kembang api yang indah bermekaran di atas kepala mereka, lampu yang dipantulkan menerangi wajahnya yang manis. Memang, kembang api itu indah.
Kosa kata terbatas Chu Qiao tidak bisa menemukan kata-kata lain untuk menggambarkan pandangannya. Dia sepertinya terbawa oleh hembusan dari medan perang ke dunia nyata ini. Dia melihat sinar matahari yang lembut membelai warga sipil, air hangat danau, orang banyak yang bahagia, dan Zhuge Yue, yang akhirnya menjatuhkan pengawalnya di depannya. Ini adalah seorang pria yang telah marah dengan banyak kali, seseorang yang dia anggap musuh bebuyutannya untuk waktu yang lama, namun dia telah membantunya berkali-kali dia kehilangan hitungan, dan bahkan telah melakukan perjalanan ke neraka dan kembali untuk nya. Saat ini, dia berdiri di hadapannya, memperingatkannya karena kurangnya akal sehat. Tiba-tiba, dia merasa seolah-olah semua momen ini dicuri dari surga. Setiap detik tiba-tiba tampak sangat berharga.Bahkan dengan semua kemewahan dunia,
Seperti sejumlah besar air laut akhirnya keluar dari dalam hatinya setelah blokade es mencair, dia merasakan kehangatan yang sangat kuat sehingga seolah-olah anggota tubuhnya yang beku dipelihara. Di akhir keputusasaannya, dia menemukan bunga indah yang mekar di batang-batang kayu yang membusuk di hatinya. Menatap tepi sungai kehidupan setelah kematian, dia merenungkan, “Mungkin, ini akan dianggap kehidupan baru.” Meskipun dia melihat pemandangan itu, rasanya keputusasaan sudah menjadi kenangan masa lalu yang jauh.
Dengan pintu setengah terbuka, dia berdiri di halaman, dengan pakaian ungu kebiruannya yang penuh sulaman bunga-bunga emas.Bulan perak bersinar di tubuhnya, berkedip-kedip dari awan, hampir menyilaukan.Memandangnya, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak berbicara bahkan setelah lama.
Cahaya bulan tampak agak redup. Namun, orang bisa mendengar suara festival dari jauh, mengangkat hiruk-pikuk yang menguntungkan. Meskipun dia tidak bisa melihat adegan itu, Chu Qiao sudah bisa merasakan kebahagiaan warga sipil saat mereka menari dengan gembira.
Setelah beberapa saat yang sepertinya hanya sekejap, Zhuge Yue akhirnya berbicara, "Pergi dan tidur."
Chu Qiao mengangguk sambil tersenyum dengan tenang. "Kamu juga."
Saat pintu ditutup perlahan, itu menghalangi cahaya bulan juga. Lautan cahaya bulan berubah menjadi sabuk putih, sebelum berubah menjadi seutas rambut putih, dan akhirnya berubah menjadi gelap. Berdiri di pintu, dia menekan pintu. Dia bisa mengatakan bahwa orang di luar pintu belum pergi. Angin dingin melolong, ketika pohon-pohon di luar jendela bergoyang, melemparkan bayangan ganas di jendela.Saat jam pasir berlalu, akhirnya, terdengar suara langkah kaki terdengar. Sangat lambat, itu memudar ke kejauhan.
Angin tiba-tiba semakin kuat. Begitu kuatnya sehingga bahkan pintu itu tidak bisa menahannya lagi, ketika angin merembes melalui celah-celah pintu yang mendatangkan rasa dingin yang menusuk tulang. Chu Qiao menyandarkan kepalanya di pintu, dan menutup matanya dalam kegelapan.
Pada saat Zhuge Yue kembali ke kediamannya, Yue Qi baru saja menerima surat dari Xiaofei. Pelayan muda ini yang sudah menjadi seorang jenderal semuanya tersenyum ketika dia menyimpan surat itu di lengan bajunya sambil menyapa Zhuge Yue.
Yue Qi berdiri di pintu dengan suasana hati yang sangat baik, dan bahkan ketika dia melihat Zhuge Yue, dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
"Xiaofei mengirim surat?"
"Ya," kata Yue Qi. "Haier sudah berumur satu bulan."
Setelah bertahun-tahun mereka bertempur bersama, meskipun secara nominal mereka adalah tuan dan pelayan, mereka sudah lebih seperti saudara. Teringat bagaimana Xiaofei baru saja melahirkan putra lain. Melihat Yue Qi berseri-seri dalam kegembiraan, Zhuge Yue tidak bisa menahan senyum. "Ketika kita kembali, aku akan menyiapkan hadiah untuk putramu."
Yue Qi tersenyum dan menjawab, "Terima kasih, tuan."
"Bagaimana kabar Moer?"
"Dia baik." Jawab Yue Qi tegas. Ouyang Mo yang telah dibawa kembali oleh Zhuge Yue saat ini sedang dibesarkan oleh Xiaofei. Untuk anak ini yang telah kehilangan semua anggota keluarganya, mungkin ini akan menjadi pilihan terbaik.
“Dia telah belajar akupunktur dari Tuan Bai.Dia tampaknya sangat berbakat. "
"Tuan," Fang Chu masuk dan memberi tahu, "surat dari Jenderal Feng." Sejak Yue Qi dijadikan jenderal, Fang Chu telah menjadi pengawal bagi Zhuge Yue. Ia lahir di Qinghai, dan leluhurnya adalah penjahat yang telah dibuang. Setelah bersumpah setia kepada Zhuge Yue, dia mengikuti Xia Empire. Diam dan tidak berbicara, Fang Chu adalah orang yang gigih, dan jelas bukan orang normal.Bahkan Yue Qi terkesan olehnya.
Segel itu tidak disentuh. Zhuge Yue membuka surat itu dan membacanya, sebelum menyerahkannya ke Yue Qi, sebelum bertanya, "Bagaimana menurutmu?"
"Zhao Yang tidak akan mudah menyerah.Setelah Yang Mulia ketujuh kembali ke negara itu dan membentuk aliansi dengan Guru, semua upaya Zhao Yang dari dua tahun terakhir akan sia-sia. Bahkan ketika Wei Guang sudah tua, Wei Shuye penuh dengan ambisi. Dia harus dijaga. ”
Zhuge Yue mengangguk, ketika dia menjawab, “Orang ini brilian, dan tahu apa yang harus dilakukan pada waktu yang tepat. Namun penilaiannya sudah kabur akhir-akhir ini, dan dia masih memiliki rencana seperti itu bahkan pada saat ini. "
"Apa yang harus kita lakukan?"
“Kami akan menindaklanjuti dengan rencana semula. Beritahu Xu Yang untuk lebih berhati-hati. Pada saat ini, Wei Shuye tidak dapat mencapai banyak hal. Kita harus lebih khawatir tentang gerakan Yan Bei. "
Yue Qi mengangguk. Zhuge Yue bertanya, "Bagaimana dengan masalah tentang transfer?"
“Tuan, tenanglah. Semua bisnis Chen Yue saat ini dalam operasi darurat. Lord Zhao Ming dan Mister Liang diam-diam merekrut sejumlah besar talenta dari semua bidang. Kaisar Tang sangat prihatin dengan hal-hal yang kami sarankan, dan secara pribadi mengirim Guru Sun untuk membantu kami. Pertama-tama, produksi makanannya luar biasa tahun ini, dan kita tidak perlu lagi bergantung pada tanah dalam. ”
Zhuge Yue mengangguk, dan berbalik dan bertanya, "Bagaimana itu di rumah?"
Orang yang mengawasi masalah-masalah di Qinghai sekarang adalah Fang Guangqian, paman Fang Chu, juga bawahan Zhuge Yue di Qinghai. Fang Chu menjawab tanpa emosi, "Paman baru saja mengirim surat kemarin yang memberitahukan bahwa semuanya baik-baik saja, dan semua orang menunggu Anda kembali."
"Oke." Zhuge Yue dengan tenang mengangguk. “Beri tahu semua orang untuk mempercepat langkah mereka. Setelah kami menyelesaikan masalah di sini, kami akan pergi. "
Fang Chu mengangguk, dan dengan kepala menunduk, dia mundur. Melihat bagaimana Fang Chu meninggalkan pendengaran, Yue Qi mengerutkan kening, dan bertanya, "Tuan, bawahan ini tidak mengerti."
"Aku tahu apa yang kamu pikirkan." Di bawah sinar bulan yang jernih, cahaya bulan murni dengan lembut membasahi pakaiannya.Dengan semburat belas kasihan, mata pria itu menyipit. Dia kehilangan sentuhan kesombongan masa mudanya, dan tampak tenang seperti air di sumur yang penuh dengan kebijaksanaan.
"Kau ingin bertanya, ketika aku diberikan kesempatan emas ini bahwa Kekaisaran berada dalam kondisi yang sangat lemah, dengan faksi-faksi yang saling bergulat, bersama dengan musuh besar di perbatasannya, mengapa aku tidak mengambil kesempatan ini untuk mengambil alih keluarga, dan setelah itu, aku menggantikan Keluarga Zhao sebagai penguasa? ”
Yue Qi tertegun, dan segera berlutut ke tanah, namun dia tidak berbasa-basi. “Bawahan ini kurang ajar, tapi aku benar-benar berpikir seperti itu. Kekaisaran Xia belum baik kepada kita, dan keluarga kita meninggalkan kita saat kita tampaknya menjadi beban. Guru telah mengalami kesulitan seperti itu selama dua tahun terakhir. Mengapa kita harus mengulurkan tangan kita kepada mereka sekarang? Bahkan jika kita perlu, kita bisa kembali ke Qinghai. Wanita itu ada di sini bersama kita, dan kita tidak perlu khawatir tentang kemajuan mereka. Qinghai begitu besar, dan bahkan jika Benua Meng Barat disatukan di bawah satu aturan, kita mungkin tidak perlu takut pada mereka. ”Setelah Yue Qi selesai, namun dia tidak mendengar jawaban dari Zhuge Yue untuk waktu yang lama. Dia dengan berani mengangkat kepalanya untuk melihat Zhuge Yue, hanya untuk melihat Zhuge Yue menatap ke langit, dengan wajah awalnya yang tampan diselimuti oleh kelelahan tipis. Sambil mengerutkan kening, ekspresinya dipenuhi dengan perubahan-perubahan zaman yang berlalu.