Legend of chu qiao : Division 11's Princess Agent (End)

250-252

Bab 250

Penerjemah:  Nyoi-Bo Studio  Editor:  Nyoi-Bo Studio
"Kenapa aku harus mencarimu?" Tatapan dingin Xiaoba menyapu. Dengan dingin, dia tersenyum, meremehkan dan kedinginan menutupi wajahnya ketika dia perlahan-lahan menyatakan, “Saudari keenam sekarang memiliki status sosial yang tinggi. Tidak hanya Anda Xiuli Jenderal Yan Bei, Anda juga Xiuli Raja Kekaisaran Tang. Segera, Anda akan menjadi Lady of the Grand Marshal. Aku, sebagai budak kecil, jika aku pergi, bukankah aku akan membuatmu kehilangan muka? ”Mata Xiaoba dingin, dan ketika dia berkata 'Nyonya Marsekal Agung', sepertinya dia dikuasai amarah, matanya memuntahkan api.
Dupa perlahan menyala, mengirim asap melingkar ke udara. Cahaya keemasan itu seperti lapisan air, melukis pola berbintik di lantai. Ruangan itu dipenuhi dengan keheningan saat Chu Qiao mengamati Xiaoba, hatinya yang awalnya bersemangat perlahan membeku. Kata-kata yang hendak dikatakannya akhirnya ditekan jauh ke dalam hatinya saat dia merasa kehilangan dan kecewa.
Kemudian, Chu Qiao mendengar dirinya berbicara dengan nada yang sangat dingin, "Jika itu yang terjadi, mengapa Anda menunjukkan hari ini?"
"Yang Mulia akan pergi. Saya harap Anda dapat menemukan cara untuk membebaskan status saya sebagai budak sehingga saya dapat mengikutinya. "
Chu Qiao sedikit terkejut dan bertanya, "Di mana dia menuju?"
"Ke mana lagi dia bisa pergi? Dia dikirim ke Yansai untuk menjaga istal kuda. Seorang pangeran berdarah sebenarnya dikirim untuk menjaga kuda, ”ekspresi Xiaoba berubah melankolis saat dia dengan dingin menyatakan. Kemarahan luar biasa dalam suaranya nyaris tidak bisa ditahan.
"Mengapa?"
"Kenapa lagi? Bukan karena kamu? "Xiaoba menoleh dan dengan dingin berkata," Sejak Yang Mulia kehilangan lengannya pada Yan Xun, dia bersembunyi dari politik. Tidak ada yang memperhatikannya. Namun, dia tiba-tiba mengerahkan pasukan demi Anda dan jelas menunjukkan keramahannya kepada Anda.Apakah Anda berpikir bahwa orang-orang seperti Pangeran ke-14 akan membiarkannya tetap di ibukota kerajaan? "
Tangan Chu Qiao dingin, hanya untuk mendengar suara menusuk Xiaoba bergema lagi, "Saya tidak akan memohon Anda untuk menemukan cara untuk membiarkan Yang Mulia tetap di ibukota kerajaan, dan hanya berharap untuk mencari bantuan Anda untuk menemukan dokumen. Yang Mulia menolak untuk membiarkan saya mengikutinya, jadi saya akan menemukan cara untuk mengikutinya. Paling tidak, saya bisa melayani dia dengan kegiatan sehari-hari dan bertindak sebagai teman. Saya berterima kasih kepada Yang Mulia, dan tentu saja tidak akan membalas rasa terima kasih dengan kebencian seperti orang-orang tertentu. "
Setelah beberapa lama kontemplasi, Chu Qiao mengangkat kepalanya dan dengan tegas menatap wajah Xiaoba. Dia dengan tenang bertanya, "Xiaoba, haruskah kamu benar-benar menarik garis di antara kami begitu jelas?"
"Apa yang kamu katakan? Kakak keenam, lihat perbedaan status sosial kita. Bagaimana saya berani melakukan itu? Di tempat pertama…."
“Jika Anda terus berbicara seperti itu, keluarlah sekarang, dan jangan datang mencari saya. Saya akan berpura-pura tidak punya saudara perempuan! ”Suara Chu Qiao, meskipun dingin, dipenuhi amarah.
Xiaoba benar-benar terpana oleh ledakannya, dan untuk sesaat dia tidak bisa mengumpulkan tanggapan.
"Apa yang membuatmu marah? Apakah Anda marah karena saya tidak bisa melindungi Anda, bahwa saya tidak bisa membawa Anda pergi? Atau apakah Anda marah karena saya tidak bisa membalas dendam untuk keluarga kami, dan akhirnya menikahi musuh masa lalu kami? "Chu Qiao berteriak," Selama bertahun-tahun, tidak peduli seberapa sakit yang Anda pikul, saya juga tidak hidup dalam kebahagiaan. Saya pikir Anda sudah mati, dan merasa bersalah selama 14 tahun terakhir.Namun, ketika saya akhirnya menemukan Anda hidup, yang Anda lakukan hanyalah mendatangi saya dan dengan dingin mencaci saya dengan sarkasme. Apakah ini hubungan saudara yang kamu bicarakan? "
Sinar matahari tengah hari terus melukis karya seni dinamis dari bayangan berbintik di lantai, saat Chu Qiao berdiri dan menatap Xiaoba dengan dingin, sebelum melanjutkan, “Sudah 14 tahun. Berapa banyak hal yang telah terjadi? Anda penuh dengan diri sendiri dan penderitaan Anda, tetapi menyalahkan segalanya pada orang lain. Saya benar-benar curiga jika Anda benar-benar saudari yang berani dan teguh yang sama yang saya kenal.Anda menyebut diri Anda 'Wuxin', tetapi apakah Anda yakin Anda terlepas dari emosi Anda? "
Xiaoba berdiri terpaku di tanah, dengan wajahnya benar-benar pucat. Chu Qiao tiba-tiba merasa sangat lelah, seolah-olah setiap serabut otot berteriak. Chu Qiao berbalik perlahan dan dengan tenang berkata, "Pergi.Saya akan menyelesaikan masalah tentang Zhao Song. ”Setelah mengatakan itu, dia tidak memperhatikan Xiaoba lagi.
Setelah beberapa lama, Xiaoba akhirnya pergi.Chu Qiao mengawasinya dikawal oleh Mei Xiang. Dia merasa seolah-olah sosok Xiaoba yang lemah berpakaian putih akan segera menghilang ke lanskap bersalju yang luas.Chu Qiao memandang, dan memikirkan kata-kata Xiaoba: Ditahan di bawah tahanan rumah, dan menjadi tunawisma ...
Chu Qiao menggigit bibirnya, dan hatinya mulai terasa sakit. Duduk di sana sendirian, dia tetap tak bergerak bahkan ketika sinar keemasan senja mewarnai ruangan itu.
Zhuge Yue memeluknya dari belakang saat suaranya yang dalam bergema dari belakangnya, bertanya, "Mengapa kamu tidak makan malam?"
Chu Qiao bersandar pada pelukannya. Seperti ikan yang dilepaskan ke kolam, dia tampak sangat santai. Memegang tangannya erat-erat, dia tampak agak muram karena dia tidak berbicara, dan hanya bermain dengan tangannya, menghitung jumlah kalus.
"Xiaoba datang?"
"Iya nih. Mengapa Anda tidak memberi tahu saya meskipun Anda tahu tentang ini sejak lama? "Chu Qiao bertanya kembali.
"Aku bermaksud memberitahumu, tetapi tidak memiliki kesempatan." Zhuge Yue tersenyum, seolah-olah dia agak tidak berdaya. “Aku tidak tahu apakah kamu percaya padaku, seluruh masalah ini masih menghantuiku.Bagaimanapun, saya tidak memperlakukannya dengan sangat baik pada tahun-tahun itu. Ada beberapa kesempatan dia mencoba melarikan diri, dan saya memukulinya. Saya memiliki kepribadian yang sangat aneh saat itu. Bahkan setelah menyelamatkannya, saya tidak ingin membebaskannya. Ketika saya merasa baik, saya akan mengajarinya. Ketika aku sedang dalam suasana hati yang buruk, aku akan menunjukkan sikap buruk padanya saat dia terlihat seperti kamu. Bertahun-tahun di pegunungan, saya tidak memiliki pelayan di sekitar, dan dia melayani saya sendirian.Kepribadiannya yang aneh mungkin disebabkan oleh saya. ”
"Berapa lama dia melayani Zhao Song?"
“Saya pikir sekitar dua hingga tiga tahun.” Zhuge Yue menjelaskan, “Saya mendengar bahwa Zhao Song benar-benar menyukainya.Meskipun dia secara tidak sengaja menyebabkan kematian salah satu selir favoritnya, Zhao Song tidak mengejar masalah ini. ”
Chu Qiao diam beberapa saat, sebelum perlahan berkata, "Mungkin dia tergila-gila dengan Zhao Song."
Zhuge Yue tersenyum dan berkata, “Saya tidak peduli siapa yang dia suka. Selama kamu tidak marah padaku, semuanya baik-baik saja. ”
"Bagaimana dengan masalah dengan Song Zhao?"
“Tenang saja. Tidak mungkin bagi Zhao Yang untuk memutuskan semuanya sendirian. Yang mengatakan saya pikir tidak ada yang buruk tentang Zhao Song meninggalkan ibukota.Zhen Huang City akan segera dihadapkan dengan bencana besar, dan baginya, akan jauh lebih aman untuk pergi daripada tinggal. ”
Chu Qiao benar-benar memikirkan dilema ini juga. Dia mengerutkan kening. "Lalu apa yang harus kita lakukan?"
“Saya sebenarnya bermaksud agar dia pergi ke Qianghu. Pertama, itu dekat tanah utara dan berada dalam pengaruh Zhao Che. Kedua, itu adalah tempat berkumpulnya orang-orang Qiang, dan cuacanya sedang di sana. ”
Chu Qiao mengangguk setuju dan berkata, "Tentu saja. Mari kita lakukan seperti itu. "
"Baik. Saya akan mengaturnya besok. Apakah Anda ingin bertemu dengannya dan mengirimnya pergi? "
Chu Qiao memikirkannya cukup lama, tapi masih menggelengkan kepalanya pada akhirnya, "Dia mungkin tidak ingin melihatku.Saya hanya akan mengurus bisnis saya sendiri. "
Zhuge Yue berkata, "Tapi saya pikir Anda harus bertemu dengannya."
Chu Qiao mengangkat kepalanya dan menatapnya, mengerutkan kening. Zhuge Yue dengan tenang tersenyum. "Jangan lihat saya seperti itu. Saya tidak memiliki makna yang lebih dalam, dan hanya tidak ingin Anda selalu begitu dalam menyalahkan diri sendiri.Bagaimanapun, hal-hal yang terjadi saat itu bukan salahmu. ”
Dulu? Visi Chu Qiao berkabut. Dalam benaknya, dia sekali lagi teringat pada hari itu di gunung Rixiangzhi, lelaki itu berdiri tegak dengan pakaiannya yang sedikit melambai, salah satu lengan bajunya menggantung kosong di angin.
Kenangan itu sudah lama tersegel di benaknya. Sekarang setelah meterai itu terkoyak, dia akhirnya menyadari bagaimana semuanya telah berubah, satu-satunya yang konstan adalah musim bersepeda.
Setelah salju yang berlangsung sepanjang malam, semua Kota Zhen Huang terbungkus dalam warna putih yang luas. Di pagi hari, ketika seseorang mendorong pintu, seseorang dapat melihat bahwa salju setebal lebih dari satu kaki, hampir setinggi lutut seseorang.Angin yang membawa salju sangat kuat sehingga orang hampir tidak bisa membuka mata. Itu terjadi sebelum matahari terbit, dan ketika penjaga gerbang kastil membuka gerbang sambil menguap, orang bisa melihat bayangan samar-samar dalam cahaya redup fajar. Ketika mereka mencoba menyipit untuk melihat dengan lebih baik, kerumunan warga sipil telah mengerumuni.
Sebuah kereta hijau sederhana yang dilengkapi dengan roda ebony perlahan beringsut di salju, meninggalkan dua jejak yang dalam. Kereta itu tampak sangat sederhana, dan bahkan ketika mengikuti di belakang warga sipil, tidak ada upaya untuk pamer. Para penjaga secara alami berpikir bahwa gerbong itu milik warga sipil biasa, karena mereka menerima pajak mahal untuk gerbong tersebut sambil bersorak-sorai dan memamerkan otoritas mereka.
Hanya setelah sekitar dua jam kereta akhirnya berhasil keluar dari Zhen Huang City. Matahari sudah naik, menyinari cahaya menembus kabut pagi. Burung-burung yang bermigrasi terbang jauh, hanya menyisakan elang yang bisa bertahan dengan dingin lebih baik.Berjemur di bawah cahaya pagi, mereka membentangkan sayap mereka dan melayang di langit, dengan ujung sayap mereka di bawah naungan salju putih. Kadang-kadang mereka akan menghilang ke awan, dengan hanya jeritan mereka masih terdengar di dataran salju.
Ketika kereta mencapai punggung Xiema di luar kota, orang bisa melihat seorang gadis muda berdiri di Jembatan Yangguan. Dia mengenakan mantel putih bersih dengan sepatu bot hijau. Wajahnya cantik, seolah-olah dia berasal dari sebuah gambar. Wajahnya tampak agak merah, mungkin karena fakta bahwa dia sudah cukup lama berdiri di salju.Perona merah membuatnya tampak agak lembut dan cantik, menghilangkan rasa dinginnya yang biasa. Melihat kereta itu telah tiba, dia tersenyum dan berjalan, kudanya mengikuti di belakangnya.
Kereta itu dikendarai oleh seorang pria yang agak muda juga, dan paling banyak berusia 16 hingga 17 tahun. Melihatnya, dia agak terkejut, dan segera berubah menjadi gerbong dan berbicara dengan pria di gerbong. Sebuah tangan kurus muncul, mengangkat kerudung kereta, mengungkapkan mata pria yang menarik itu, bersama dengan sepasang alis yang berkerut.
"Mengapa kamu datang?" Suara Zhao Song telah kehilangan semangat kekanak-kanakan yang dulu pernah dia miliki, dan sekarang dalam dan tegas. Setelah bertahun-tahun, suaranya menjadi lebih seperti danau yang tidak terganggu, benar-benar tanpa emosi.Kemudian lagi, itu tidak ada artinya bagi gadis ini. Lagipula, dia sudah seperti ini sejak sebelum mereka bertemu. Damai, lembut, tidak tertarik pada apa pun. Itulah tepatnya bagaimana dia menghilang dari politik di Kekaisaran Xia. Dia berubah dari seorang pangeran kerajaan menjadi seseorang yang pada dasarnya adalah seorang pengasingan, tanpa ada yang mengirimnya. Mungkin dengan pengecualian gadis ini, tidak ada yang masih mengingatnya di seluruh Kota Zhen Huang ini.
Xiaoba tersenyum, bibirnya memiliki perasaan bermain-main tertentu, tampaknya muncul karena kebiasaan. Dia melangkah, dan dengan santai menyerahkan kendali ke pengemudi, dan berkata, "AhJiang, letakkan ini di atas kuda."
Zhao Song mengerutkan kening lagi ketika dia bertanya dengan suara berat, "Apa yang kamu lakukan?"
Xiaoba tersenyum padanya, matanya jernih, dan menjawab seolah-olah itu adalah fakta, "Aku pasti akan mengikutimu."
Zhao Song terus mengerutkan kening, dan ekspresinya tampak agak suram dengan nada tidak sabar yang jarang saat dia berkata, "Wuxin, jangan main-main."
Xiaoba sekarang bernama Wuxin. Nama ini berarti dia tidak punya emosi. Dalam hidupnya, dia memiliki banyak nama. Dia sudah lupa namanya di keluarga Jing. Dalam kesannya, kerabatnya hanyalah Zhixiang, Linxi, dan beberapa lainnya. Karena usianya yang masih muda, dan fakta bahwa dia tidak dilahirkan dari istri resmi keluarga Jing, namanya telah dilupakan bahkan oleh saudara-saudaranya. Pada akhirnya, mereka diatur berdasarkan usia dan dipanggil Xiaoqi, Xiaoba, Xiaojiu, seolah-olah mereka hanyalah hewan ternak. Mereka bahkan tampak lebih buruk daripada beberapa prajurit perang.
Setelah itu, dia diselamatkan oleh Zhuge Yue dan tinggal bersamanya di bawah bimbingan Tuan Wolong selama hampir tujuh tahun.Pada tahun-tahun itu, ia memiliki nama lain.Hanya bahwa nama ini diberikan kepadanya oleh Zhuge Yue untuk mencegah orang lain mengetahui identitasnya. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi saudara perempuannya, yang pada waktu itu, berada di Istana Sheng Jin. Mendengar bahwa Zhuge Yue telah meninggal, dia menangis. Itulah satu-satunya reaksi yang tidak bisa dimaafkan oleh dirinya sendiri.