A'3

80 19 4
                                    

Koridor menuju lapangan sangat sepi,karena para siswa sedang melakukan kegiatan belajar mengajarnya di kelas masih-masing,tapi juga ada kelas yang sedang belajar olahraga di lapangan.

Dan hanya atha,anak kelas IPA X1 yang masih berkeliaran di luar kelas karena hukumannya dari pak Iwan, dan sekarang dia sedang berlari menuju lapangan dengan hati yang benar-benar lapang. Karena tidak mengikuti pelajaran serta tidak membuang-buang tenaga untuk mendengarkan ocehan pak Iwan. Bukan soal nanti nilainya kosong,tenang saja walaupun tidak pernah mengikuti semua pelajaran dan tidak pernah bertemu dengan semua materi. Atha selalu belajar di rumah dan di dampingi sang bunda, karna menurutnya hanya bunda yang bisa mengajarinya dengan tingkat kesabaran yang luar biasa dan sekolah hanyalah tempat untuk bersenang-senang baginya.

Saat dia sedang menikmati kesunyian koridor,tiba-tiba saja dia merasa ada sesuatu yang akan menghantam badannya begitu keras,dan ternyata seorang pria yang juga berlari dari arah yang berlawanan.

"AWASSS WOIIII!!!!"
"Tuhkan ketabrak jadi jatuh deh, bukannya minggir!!!. Tapi sorii deh,gw nggak sengaja."tutur Atha tanpa menyadari siapa orang yang ditabraknya, karena masih sibuk merapihkan bajunya.

"Iya gakpapa kok, lo-"belum sempat pria itu berbicara Atha sudah memotong ucapanya.

"Sory banget ya gw buru-buru, dahh...."

Setelah mengucapkan itu atha langsung ngacir ke arah lapangan untuk menyelesaikan hukumannya, sekaligus kumpul dengan anak IPS X2.

Dan pria yang di tabraknya tadi hanya bisa menggelengkan kepala dan tersenyum kecil.
'ya ampun tha,kenapa nggak berubah si'

karena bingung dengan kelakuannya dia hanya tersemyum. Tadi pagi membuat onar dengan guru sekarang bertabrakan dengan ketua osis.

🌫️

Sesampainya di lapangan Atha langsung menghampiri sekumpulan pelari dari kelas X IPS 2, dan yang di hampiri juga menyambut atha dengan senang hati.

"Weeesss ada cewek cantik dateng. "tukas Agra saat melihat kedatangan Atha.

Dena yang bingung melihat Atha berbicara dengan pak Agung hanya bertanya pada temannya Oji dan yang di tanya menoleh ke arah tujuan.
"Lah iya ji, tuh anak ngapain lari ke sini?".

"Ya biasa palingan, diakan selalu setor laporan telatnya, diakan langganan bacotan guru."jawab Oji dengan sedikit senyum membanggakan.

"Oh iya gw lupa,dia doang emang ya yang bisa ngelawan guru,ampe bingung gw."saut cakra.

"Lah?ya kagak usah di bingungin or-"belum sempat andi berbicara, orang yang di bicarakan datang dengan lari yang terbilang cukup kencang, dan tanpa ragu-ragu Atha menabrak mereka semua sampai ada yang tersungkur ke tanah.

"Aaaaaaa, Athaaa gilaaa lo ya!!!"

"Tau,gimana sih lo, jatoh ni gw!!!"

Setelah sebagian dari mereka bergerutu,yang di gerutui hanya tersenyum tanpa rasa bersalah.
Dengan rasa santai dia menghampiri teman-temannya yang lain, walaupun berasal dari kelas yang berbeda-beda tidak ada yang bisa menghalanginya untuk berteman.

"Heyyy yoyo Atha tim, kembali lagi dengan gw, cewek tergila, tergokil, tereceh seduniaaaaa"teriaknya saat tiba di dalam kumpulan anak X IPS 3.

dan yang selalu membuat mereka semua bisa menerima Atha menjadi teman karena keanehan serta keunikan yang dimilikinya.

"Lah lo ngapain ke sini?"tanya Cakra.

"Nyari bahan"

"Hah?!bahan apaan?"

AGAVAN (H I A T U S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang