5

3.2K 562 35
                                    


Taksi berhenti di depan pintu masuk tempat yang udah nggak asing lagi bagi Felix.

Mereka berdua turun dari taksi. Changbin jalan duluan yang tentu saja diikuti Felix dibelakangnya.

Setelah pesen bayar tiket masuk, akhirnya mereka masuk ke dalam aquarium bawah laut itu.

Setelah pesen bayar tiket masuk, akhirnya mereka masuk ke dalam aquarium bawah laut itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan hari libur, tapi Sea Life Sydney Aquarium emang selalu ramai. Salah satu tempat wisata terpopuler di Sydney ini selalu ramai pengunjung.

Changbin jalan dengan langkah panjang, Felix ketinggalan jauh di belakang. Mana tempat ini rame banget.

Yang lebih muda mendengus, akhirnya diem ditempat karena bener-bener rame, takut nyasar.

Sampai Changbin balik lagi dan langsung tarik pergelangan tangannya buat ngikut jalan.

"Disini tuh rame banget," kata Felix yang sama sekali nggak direspon sama Changbin.

Felix kembali mendengus, sesekali matanya melihat keindahan laut dari aquarium ini. Banyak ikannya.

Kemudian Changbin melepas tangan Felix waktu mereka udah sampai ditempat yang lumayan jauh dari kerumunan, tapi masih didalem aquarium.

Changbin bersidekap dada sambil melihat Felix yang kini memandangi ikan-ikan berenang.

Laki-laki itu sendiri nggak tau kenapa malah mengajak Felix kesini, pikirannya bener-bener nggak berarah.

"Lo udah pernah kesini?" tanya Changbin.

Felix menoleh, lalu menganggukan kepalanya. "Iya, setiap libur selalu kesini."

Changbin mengangguk-ngangguk, ikut memerhatikan ikan-ikan yang berenang bebas.

Tempat ini sama sekali bukan tipe Changbin, bahkan laki-laki itu sendiri nggak pernah ke tempat kayak gini waktu di Korea.

Tapi entah kenapa, saat Felix nangis hatinya tergerak untuk ngajak laki-laki kecil itu kesini.

Tau tempat kayak gini juga mendadak karena sebelumnya Changbin sempat browsing untuk penelitian.

Lumayan, tempat ini bisa untuk penelitian, 'kan?

"Kamu tau tempat ini darimana?" tanya Felix yang berubah kosakata lagi.

"Kenapa emangnya?"

Felix menggeleng, "Nggak papa."

"Nggak pake lo-gue lagi?" tanya Changbin, sambil melirik laki-laki tajam.

Felix meneguk salivanya kemudian menunduk, "Maaf."

Changbin menaikan sebelah alisnya dengan maksud bertanya.

"Lo-gue nggak sopan untuk berbicara sama yang lebih tua," kemudian ia melengoskan wajahnya, kembali menatap ikan-ikan.

breathing fire ─ changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang