10

2.1K 382 19
                                    

"Fel,"

"Felix," panggil Changbin lagi. Yang dipanggil diem sama sekali gak ngegubris.

Tangan kanannya pegang ponsel, matanya fokus ke arah sungai, melamun.

Changbin melambaikan tangannya di depan wajah Felix, membuat laki-laki itu langsung menoleh ke arah Changbin.

"Apa?" tanya Felix bikin Changbin memutar kedua bola matanya.

"Ngelamun, ya, lo?"

Pertanyaan Changbin bikin Felix tertawa kecil, kemudian yang lebih muda memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Mau kemana lagi?" tanya Felix.

"Gak kemana-mana, disini aja,"

"Ohhh," Felix hidupin kameranya lagi.

Kamera : on air.

"Kak, kayaknya gue harus ke toilet dulu,"

Changbin ngangguk, "Yaudah,"

"Nih, kameranya,"

"Oh, gue kira mau lo bawa kesana juga,"

Felix melotot, "Ya enggak lah, ada-ada aja,"

"Siapa tau lo mau ngevlog lo lagi buang air gitu,"

"NGACO," Changbin ketawa.

Kamera kini pindah tangan ke Changbin, si pemilik mau ke toilet dulu.

Changbin sendiri iseng mainin kameranya, dia jalan kesana-sini sambil menikmati udara di Sydney yang sejuk. Oh, jangan lupakan, dia gak lupa bergaya di depan kamera.

Gak banyak ngomong, cuma Changbin kayak lebih menunjukkan kebahagiaannya gitu di depan kamera. Menikmati banget pokoknya.

Berbeda dengna Felix yang bilangnya ke kamar mandi taunya ke taman. Iya, taman. Laki-laki itu mau telepon seseorang.

Siapa lagi kalau bukan Han Jisung si kembar tak seirasnya itu?

"Halo???"

"OH MY FUCKIN GOD FELIX!!!!!! FINALLY YOU CALL ME!!"

Suara berisik khas Jisung kedengeran dari telepon, bikin Felix sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"What happened there?"

"Ahhh, as you know. I've tell you, why you ask again?"

"Emang itu udah semuanya?"

"Semuanya? Emang mau yang kayak mana? Kan intinya cuma itu,"

Felix mendengus, "Ngibulin gua ya lo, tadi bilangnya semuanya!"

Felix mendengar gelak tawa laki-laki caur itu dari ujung telepon, "I lied,"

"Jerk."

"It's you. Anyway, you've come to your hotel?"

Felix menggeleng, "Nope. I still in Sydney Harbour Bridge,"

"Sydney Harbour Bridge? Wow. I wanna go there,"

"Poor my twins. Come here,"

"Are you insane? You told me to come there when you have so many problems with your family!? Jerk!" Jisung mengumpat dari ujung telepon. "Yang ada nama gua ikutan dicoret,"

"So weak. Gue aja berani gila,"

"Enak amat ya lo ngomong. Listen, itu 'kan negara lo, ya lo pasti berani lah!" ucap Jisung dari ujung telepon. "Gua juga berani kalo suruh ke Malaysia sendiri,"

breathing fire ─ changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang