1

587 51 0
                                    


'Haduh gimana nih hasilnya'

'Woy jangan dorong-dorong dong'

'Anjir sempit banget,nggak bisa nyerobot nih'

'Mampus gue kalo sampe nggak naik kelas'

Diantara kerumunan para siswa dan siswi yang tengah bergerombol mencoba berebut untuk maju kedepan untuk melihat papan pengumuman,seorang gadis berambut coklat hanya duduk tenang sambil menikmati segelas es teh.Sesekali melirik kerumunan para siswa-siswi yang masih ribut dan saling dorong-mendorong.

Ini awal semester baru,wajar jika para siswa-siswi disemua penjuru sekolah saling bergerombol di depan sebuah papan pengumuman.Hal yang sangat wajar terjadi di Hwayang High School setelah para siswa-siswi itu melalui sebuah perang yang dinamakan 'ujian sekolah'.

Gadis berambut coklat panjang yang tengah duduk tenang sambil meminum es tehnya itu mendongak,mengamati seorang gadis lain berambut hitam nan panjang yang terdapat jepitan kelinci di sisi kiri telinga gadis tersebut tengah berjalan menghampirinya.

"Gila ya,itu anak-anak pada anarkis semua"

Joohyun -gadis berambut hitam dengan jepitan kelinci- menghampiri Seungwan yang sedang duduk manis di salah satu kursi yang tidak jauh dari papan pengumuman dengan segelas es tehnya yang tinggal setengahnya.Joohyun duduk tepat di sebelah Seungwan yang tengah memandangnya jenaka.

"Lagian lo udah gue bilangin,liatnya nanti aja ngeyel banget"

Joohyun mendengus,mendapati Seungwan yang dengan santainya menyeruput es tehnya.

"Joohyun!!!"

Sooyoung gadis dengan tubuh tinggi semampainya itu menghampiri Joohyun dan juga Seungwan yang tengah duduk santai,Seungwan dan Joohyun mendongak berbarengan dan mendapati gadis bertubuh tinggi semampai itu tengah berlari menghampiri Seungwan dan juga Joohyun.

"Kita sekelas lagi Girls,XI IPA 2!"


Teriak Sooyoung sembari senyum terpancar dari wajah ayunya.

Joohyun dan juga Seungwan berpandangan untuk sesaat,kemudian keduanya ikut berteriak kegirangan dan saling berpelukan,tentu saja dengan Sooyoung juga.

"Demi apa lo Soo?"

"Demi cinta gue sama Gong Yo,Wan"

Seungwan langsung menjitak kepala Sooyoung,sementara yang di jitak hanya menjulurkan lidahnya mengejek.

"Terus terus,si Yerim?"

"Sama Hyun,kita berempat sekelas semua"

Ketiga gadis itu kembali memekik kegirangan,sembari melompat-lompat hingga siswa-siswi lain yang tengah berlalu-lalang di dekat mereka memandang ketiganya dengan aneh.Joohyun yang tersadar akan tatapan aneh siswa-siswi lain padanya dan kedua temannya segera bersikap biasa saja,namun beda halnya dengan Seungwan dan juga Sooyoung yang memang mempunyai kadar malu yang rendah.Ya sudah biarkan saja.

"Ngomong-ngomong,bukannya tadi lo juga ngeliat di papan pengumuman Hyun?"

Joohyun yang sudah duduk terlebih dahulu mendongak dan menatap Sooyoung yang duduk tepat di sampingnya,sementara Sengwan duduk di samping Sooyoung.

"Iya Soo,tapi gue nggak keliatan.Itu anak-anak pada dorong-dorongan.Yaudah akhirnya nggak jadi deh"

"Makanya jadi orang jangan pendek-pendek"

Joohyun baru saja ingin melayangkan pukulan pada bahu lebar Sooyoung,tapi Seungwan sudah melakukannya terlebih dahulu,yang membuat Sooyoung mengaduh kesakitan.Percayalah,meskipun Seungwan seorang perempuan,namun,Seungwan mempunyai tenaga yang tak kalah dari laki-laki.

"Jangan mentang-mentang lo tinggi jadi bisa ngatain orang pendek ya"

Sooyoung hanya mengeluarkan cengirannya dan mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membuat sebuah tanda V yang menunjukkan bahwa ia ingin berdamai.Seungwan malah mendengus,sementara Joohyun hanya bisa terkekeh melihatnya.

"Hai hai hai,Princess datang"

Dengan senyuman khasnya,Kim Yerim berjalan dengan lemah gemulai menghampiri ketiga sahabatnya itu.Sambil sesekali melambaikan tangannya ke ketiga sahabatnya itu,yang membuat ketiganya memutar bola matanya.

"Darimana aja lo?"

Kata Sooyoung yang di sambut senyum cerah di wajah Yerim,membuat Seungwan yang melihatnya mengernyitkan keningnya.Takut-takut jika Yerim sahabatnya yang imut itu kerasukan makhluk halus yang ada di sekolah mereka.

"Toilet" Kata Yerim,senyum masih menghiasi wajahnya.Yang membuat Seungwan semakin yakin bahwa Yerim tengah kerasukan makhluk halus.

AGAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang