Min Yoongi mengerjapkan matanya pelan,mencoba menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang menyilaukan yang muncul dari celah-celah gorden kamarnya.Pemuda dengan penampilan acak-acakan itu melenguh samar,kepalanya terasa berat hingga ia harus memeganginya.
Min Yoongi memaksa tubuhnya agar terduduk di atas kasur dengan nyawa yang masih belum benar-benar terkumpul.Ponsel yang ada di sebelahnya bergetar samar yang membuat tangan kanan Yoongi meraba-raba kasurnya tanpa minat.
Yoongi membuka lockscreen pada ponselnya dan menemukan berpuluh-puluh panggilan yang tidak terjawab serta lima belas pesan masuk yang belum terbaca.
Lo dimana setan
Jemput gue sekarang
Yoongi mengerutkan keningnya samar saat mendapati sepuluh pesan dari Kang Seulgi yang isinya penuh umpatan serta lima belas panggilan tak terjawab dari orang yang sama pula.Yoongi melirik jam yang ada di ponselnya dan beberapa detik kemudian ia baru tersadar,bahwa sore ini seharusnya ia menjemput gadis cerewet itu di bandara.
Yoongi menekan tombol panggil pada layar ponselnya,berniat menghubungi Seulgi.Namun hasilnya hanya suara seorang operator wanita yang menjawab bahwa panggilannya akan di alihkan.
Yoongi melenguh samar kemudian beranjak dari atas kasurnya,berjalan dengan bahunya yang merosot untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi.
Setelah kegiatan membersihkan diri yang tidak benar-benar bersih Yoongi melirik jam dindingnya yang telah menunjukkan pukul empat sore.Yoongi menanggalkan seluruh pakaiannya dan menggantinya dengan yang baru di ambilnya dari dalam lemari,kemudian menyemprotkan parfum pada lengan serta lehernya dan mengusak rambutnya asal.
Yoongi segera beranjak ke arah tempat tidurnya dan menyambar ponsel yang tergelatak tak berdaya di atas kasur serta kunci mobil yang tergeletak tak jauh dari tempat tidurnya.
~~
Seokjin terkekeh mendapati gadis yang ada di sampingnya tak henti-hentinya mendumal sedari ia masuk kedalam mobil hingga kini mobilnya melaju bersama dengan mobil-mobil lainnya di jalan Raya.
Seokjin berbelok ke sebuah restaurant cepat saji dan memarkirkan mobilnya.
“Mendingan itu mulut buat ngunyah makanan deh dari pada buat ngomel.Kuping gue panas dari tadi harus dengerin lo ngoceh”
Seokjin membuka seatbeltnya sambil terkikik menatap gadis yang tengah mengumpat di sampingnya.
“Awas aja kalo besok ketemu gue,mati tuh dia di tangan gue”
Gadis yang berada di samping Seokjin ikut melepas seatbeltnya dengan mulut yang masih saja komat-kamit,membuat Seokjin hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Ngomel sekali lagi,gue bersumpah bakalan nutup mulut lo pake bibir gue”
Gadis yang ada di sampingnya itu bergidik ngeri dan memandangi Seokjin dengan tatapan membunuh sekaligus jijik.Seokjin yang mendapati reaksi tersebut dari gadis di sampingnya hanya terbahak.
“Berani lo nyentuh gue,pulang-pulang tinggal nama lo”
Seokjin tertawa kemudian menepuk pelan kepala gadis tersebut.
“Yaelah santay,gue juga ogah kali.Gue ngomong gitu kan biar lo diem.Pusing gue dari tadi dengerin dongeng dari mulut lo”
Gadis yang ada di sampingnya hanya mendengus.
“Udah ah sana pesen gue laper”
Seokjin melotot,jari-jarinya mengetuk meja yang ada di depan mereka yang membuat gadis yang sedari tadi mengomel itu menatapnya.
“Enak bener,udah maksa-maksa gue buat jemput sekarang nyuruh-nyuruh gue buat pesen,lo kira gue pembokat lo”
Gadis yang ada di depan Seokjin mendecak sebal,kemudian membanting tasnya di atas meja dan memandang Seokjin sebal.
“Iya iya bawel,mau pesen apa?”
Seokjin mendongakkan kepalanya,terlihat tengah berpikir sementara gadis yang tengah berdiri di depannya memandangnya jengkel.
“Samain aja deh”
Gadis yang berdiri di depan Seokjin itu berdecih keras yang membuat Seokjin terkekeh melihatnya,kemudian ia beranjak ke arah counter untuk memesan makanan.
~~
Seungwan yang di landa rasa bosan di apartemennya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitaran Myeongdong sendirian.Mau mengajak Joohyun,sepertinya Joohyun sedang asyik berkencan dengan Taehyung,Yerim sepertinya sedang tidak mood untuk main jadi Seungwan mengurungkan niatnya untuk mengajak Yerim pergi.Sooyoung?entahlah,sedari tadi Seungwan mencoba menghubungi gadis tinggi semampai itu tapi tidak di angkat.
Akhirnya Seungwanpun memutuskan untuk me time.Seungwan mendudukkan pantatnya di sebuah kursi yang dekat dengan jendela kaca yang menampilkan hiruk pikuk jalanan kota Seoul sambil menikmati burger dengan ukuran ekstra besar dengan cola di sampingnya.
Sebenernya Seungwan ingin mencicipi makanan yang di jajakan sepanjang jalan di Myeongdong,namun ia terlalu malu untuk berjalan sendirian jadi Seungwan memutuskan untuk mengisi perutnya di restaurant cepat saji ini.
Saat Seungwan tengah asyik memandangi mobil-mobil yang melintas di sepanjang jalan,ia di kejutkan oleh bunyi ketukan yang berasal dari mejanya.
Seungwan mendongak dan menemukan Min Yoongi senior sekaligus kakak kelasnya berdiri di depannya.
“Boleh gue duduk disini?”
Seungwan terdiam beberapa detik sebelum mengangguki ucapan Yoongi.Yoongi duduk di depan Seungwan dengan nampan di tangannya dan meletakkannya di atas meja di depan Seungwan.
“Kak Yoongi ngapain disini?”
Yoongi yang tengah melahap makanannya mendongak menatap Seungwan yang juga tengah menatapnya.
“Makan,nggak liat?”
Seungwan menatap Yoongi serta burger ukuran sedang yang ada di tangannya.Seungwan menggeleng.
“Bukan,maksud aku kak Yoongi kok bisa ada disini?”
Yoongi meraih colanya kemudian meneguknya sebentar sebelum kembali menatap Seungwan yang sedari tadi menghentikan acara makannya semenjak Yoongi duduk di depan gadis itu.
“Kebetulan lewat”
Seungwan hanya mengangguk-angguk.Matanya tak lepas dari cowok yang tengah duduk di depannya,mengamati setiap gerak-gerik yang di lakukan cowok tersebut.
“Lo mau ngeliatin gue terus”
Seungwan tersentak,dengan terburu gadis itu meraih kembali burgernya dan memakannya dengan terburu-buru yang membuatnya tersedak dengan mulut penuh burgernya.
Yoongi meletakkan burgernya kemudian meraih cola yang ada di sampingnya dan memberikannya pada Seungwan.Seungwan tentu saja menerima cola yang di sodorkan oleh Yoongi tanpa banyak protes siapa pemilik cola tersebut karena ia sedang tersedak,nyaris menyemburkan makanan yang ada di dalam mulutnya.
“Makasih kak”
Seungwan menepuk dadanya pelan saat di rasa sudah lebih baik dari sebelumnya,Yoongi kembali menikmati burgernya tanpa banyak bicara.
“Eum ini cola kakak mau aku ganti yang baru?”
Seungwan baru tersadar bahwa cola yang di minumnya tadi bukan miliknya,menatap Yoongi yang masih fokus menguyah makanannya dalam diam.
“Nggak perlu,itu masih banyak”
Yoongi menegakkan badannya pada sandaran kursi setelah menghabiskan satu burger berukuran sedangnya,sementara Seungwan masih terpaku dengan pikirannya untuk mengganti cola milik Min Yoongi.
“Tapi kan ini bekas aku”
Yoongi membersihkan tangannya menggunakan tisu yang di dapatnya tadi,kemudian melempar tisu kotor yang telah di pakainya tadi ke arah nampannya.
“Terus? Lo nggak ada rabies atau penyakit HIV kan?”
Seungwan menggeleng pelan dengan tangannya yang masih mengangkat cola milik Yoongi.Yoongi merebut cola tersebut kemudian meminumnya,Seungwan? Hanya melongo dan mengamati Yoongi yang tengah meneguk colanya.
“Gue cabut dulu,abisin makanan lo”
Yoongi langsung beranjak dari tempat duduknya yang membuat Seungwan hanya dapat terdiam dan mengikuti kemana langkah Min Yoongi beranjak hingga cowok berkulit putih itu masuk ke dalam mobil dan melajukannya meninggalkan tempat makan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAPE
Random'Aromamu,suaramu,dan tatapanmu membuatku kagum padamu.Dan entah sejak kapan aku mulai menyukaimu'- Son Seungwan 'Bayangan masa lalu masih terus menghantuiku,maafkan aku jika pada akhirnya aku akan menyakitimu'- Min Yoongi -Jika sebuah cinta dan peng...