2

228 31 0
                                    

Seandainya Hoseok tidak menelponnya berkali-kali yang membuat dering ponselnya meraung-raung dan memekakan telinga,mungkin saja Min Yoongi masih bergelung nyaman di bawah selimutnya.Namun sialnya,panggilan telpon dari Hoseok benar-benar menjengkelkan dan membuat Yoongi mau tak mau mengangkatnya dan meninggalkan alam mimpinya.

"Brengsek!!Lo nggak tau ini masih pagi"

Umpat Yoongi dengan mata yang masih setengah tertutup.Mendesis tajam pada Hoseok yang berada di seberang telpon.Yang Yoongi dengar bukanlah umpatan balik dari Hoseok,melainkan kekehan Hoseok yang begitu menjengkelkan.

"Kalem bang,ah elah.Udah jam tujuh nih,masih molor ae"

Yoongi mendengus,tak memperdulikan gerutuan Hoseok yang di tujukan padanya.Pada kenyataannya,Min Yoongi memang lebih menyukai tidur di banding apapun.Jiwanya akan lebih tenang saat tertidur dan tubuhnya lebih rileks di banding saat ia bangun.Tanpa harus memikirkan persoalan tentang duniawi,dan rentetan-rentetan beban yang ia hadapi saat ini.

"To the point aja"

Min yoongi merubah posisi berbaringnya,matanya sudah benar-benar terbuka saat ini dan itu hanya karena Hoseok.Sial.

"Ampun deh bang,lo lupa ya sekarang kita harus ke sekolah.Liat kenaikan plus pembagian kelas"

Suara Hoseok di seberang sana masih tampak tenang meskipun Min Yoongi menanggapinya dengan sangat mejengkelkan.

"Yaudah sana lo yang liat,kasih tau gue ntar"

"Eits eits,nggak bisa gitu dong bang.Harus bareng-bareng lah"

Yoongi mendengus sebal,selalu seperti ini jika awal semester.Kenapa juga sekolahnya harus memberi aturan seperti itu.Memerintah muridnya untuk melihat papan pengumuman sialan itu hanya untuk mengecek kenaikan dan pembagian kelas.Menyusahkan.

Yoongi akhirnya menyibak selimut tebalnya dan menyandarkan punggungnya pada sandaran ranjang di belakangnya.Mengusap kasar wajahnya dan mengacak asal rambut hitam legamnya.

"Lo sama siapa aja di camp?!"

Tanpa bertanya dimana Hoseok saat ini,Yoongi sudah tau pasti.Karena sangat mustahil jika sohibnya itu sudah berada di sekolah sekarang.Mengingat hari ini hari bebas jadi siswa-siswi Hwayang di perbolehkan tiba kapan saja di sekolah.

"Ada gue,Jungkook,Jimin,Namjoon.Bang Jin sama Taehyung lagi on the way"

"Hm,bentar lagi gue juga cabut"

Begitu selesai menjawab,Yoongi menekan tombol merah pada layar ponselnya mematikan sambungan telponnya terlebih dahulu.Setelahnya,Yoongi memilih merebahkan badannya di atas kasur sementara ponsel yang ada di genggamannya tergeletak tepat di sampingnya.

Yoongi memilih untuk berdiam diri sebentar sebelum tubuhnya yang lengket oleh keringat itu ia guyur dengan air dingin.Yoongi menatap langit-langit kamarnya,hanya ada warna putih yang bisa Yoongi lihat.

Getar pada ponselnya meyadarkan Yoongi dari langit-langit kamarnya.Yoongi meraih ponsel Iphone XS nya dan membaca notifikasi yang terpampang di layar.

From: Gaeun

Yoongi?
Bisa kita ketemu?
Ada yang mau aku omongin.

Yoongi menghela nafasya dengan kasar,membanting ponselnya di atas ranjang king sizenya.Pemuda dengan kulit seputih susu itu memilih untuk mengabaikan pesan tersebut dan berjalan terseok kearah kamar mandi.

Saat air dingin mengguyur seluruh tubuhnya,ingatan itu kembali.Ingatan yang hanya akan membuat Min Yoongi membenci ayahnya,membenci ibunya,dan membenci dirinya sendiri.Yoongi membiarkan air dingin membekukan seluruh saraf di tubuhnya,bila perlu hingga mematikan kerja pada sel otaknya,agar ia tidak perlu lagi mengingat hal buruk yang ada dalam hidupnya.

AGAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang