9

173 33 0
                                    

Hening.

Itulah yang dirasakan Seungwan saat ini.Inginnya Seungwan membuka obrolan dengan Min Yoongi,namun sepertinya kakak kelasnya yang sedingin es itu enggan mengobrol dengannya.Min Yoongi sangat fokus saat menyetir,dan itu membuat Seungwan tak enak hati jika harus mengganggunya.

Seungwan menghembuskan nafasnya,ia lebih memilih memerhatikan pepohonan serta bangunan-bangunan yang ada di pinggir-pinggir jalan dari kaca mobil.

Drttt.....

Seungwan menunduk,tangannya tengah sibuk mengaduk-aduk isi tasnya mencari benda persegi panjang yang sempat bergetar beberapa detik tadi.

1 new message

Seungwan membuka satu pesan yang belum terbaca pada ponselnya dan menemukan nama Sooyoung terpampang sebagai si pengirim.

From: Syoongie

Wan
dimana?

Seungwan

Jalan pulang nih
Kenapa Soo?

Syoongie

Si Yerim ngajakin ke Dalcom caffe
Lo kesini ya

Seungwan

Sekarang?

Syoongie

Engga Wan,taon depan
Ya sekarang lah
Buruan ya kita tunggu

Seungwan kembali meletakkan ponselnya kedalam tas.Setelah itu Seungwan terdiam sejenak,memikirkan bagaimana caranya ia memberitau Yoongi bahwa ia tidak jadi pulang.

Seungwan menggigit bibirnya,matanya sesekali melirik Yoongi yang sedang fokus menyetir.Beberapa kali Seungwan menelan ludahnya gugup.

Diam-diam tangan Seungwan mengepal erat,mencoba meyakinkan dirinya bahwa ia pasti bisa.Sekali lagi Seungwan menelan ludahnya dengan gugup kemudian menghembuskan nafasnya pelan guna mengatur rasa gugupnya serta degup jantungnya.

“Kak”

Yoongi hanya menoleh dan mendapati Seungwan yang tengah menatapnya.Yoongi menaikkan sebelah alisnya,menunggu kata-kata selanjutnya dari Seungwan.

Namun karena Seungwan yang terlalu gugup dan lidahnya yang begitu kelu pada akhirnya ia tidak bisa mengucapkannya yang membuat Yoongi kembali mengabaikannya dan kembali fokus pada jalanan.

“Kak maaf saya nggak jadi......”

Drttttt.........

Perkataan Seungwan harus terhenti karena ponsel Yoongi yang berdering,mengabaikan apa yang ingin Seungwan sampaikan,Yoongi langsung memasang earphonenya kemudian menggeser ikon berwarna hijau pada layar ponselnya.

“Bang dimana?”

Yoongi melirik layar ponselnya sebentar yang menampilkan nama “Jeka”,kemudian kembali fokus pada jalanan di depannya,sementara Seungwan kembali duduk diam dan memperhatikan jalanan.

“Jalan”

“........”

“Kenapa nggak di camp aja”

“.......”

Yoongi hanya menggumam sebagai jawaban kemudian mematikan sambungan telponnya.Yoongi menoleh dan mendapati Seungwan yang tengah memperhatikan jalanan di depan.

“Tadi lo mau ngomong apa?”

Seungwan menoleh,matanya mengerjap-erjap pelan sementara otaknya kembali memproses.

“Ah,eum itu kak saya nggak jadi langsung pulang”

Seungwan memilin-milin tasnya,mencoba mengusir rasa gugup pada dirinya.Sementara Yoongi yang tengah kembali fokus pada kemudinya hanya mengernyit.

“Saya ada janji sama temen,kakak bisa turunin saya di halte depan”

“Kemana?”

Uh?”

Seungwan mengerjap-erjapkan matanya,Yoongi menoleh dan mendapati wajah bengong Seungwan yang lucu,membuat Yoongi buru-buru mengalihkan pandangannya.

“Biar gue anterin”

Sebagian diri Seungwan bersorak kegirangan saat mendengar tawaran dari Min Yoongi,namun sebagian dirinya lagi merasa tak enak hati.Pertama Seungwan masih merasa bersalah karena telah menabrak Min Yoongi tadi,kedua Seungwan merasa tak enak hati karena Min Yoongi telah bersedia mengantarnya pulang,dan jika Min Yoongi sekali lagi mengantarnya ke tempat ia janjian dengan Sooyoung ia akan semakin merasa berhutang banyak ada Min Yoongi.

“Ah jangan kak,kakak udah mau nganterin saya aja saya udah sangat berterimakasih.Tapi saya nggak mau ngerepotin kakak lagi”

Yoongi melirik Seungwan yang tengah mengerucutkan bibirnya dari ekor matanya,diam-diam tanpa sepengetahuan Seungwan,Min Yoongi tersenyum hanya karena mendapati tingkah lucu gadis di sampingnya itu.

“Dengan kaki lo yang bengkak itu?”

Seungwan mendongak menatap Yoongi yang tengah fokus menyetir,karena Yoongi kembali membahas soal kakinya Seungwan jadi kembali bisa merasakan kakinya yang ngilu dan perih.

Seungwan mendesah pasrah kemudian menatap Yoongi yang juga tengah meliriknya dengan mata berbinar memohonnya.

“Maaf ya kak ngerepotin lagi.Eum tolong anterin ke Dalcom Caffe,nanti kakak langsung pulang aja nggak usah nungguin saya”

Kata Seungwan dengan nada memohon serta paniknya yang membuat Yoongi terkekeh pelan yang tentunya tidak Seungwan sadari.

Yoongi memutar balik arah mobilnya,karena arah rumah Seungwan dengan Dalcom Caffe berlawanan arah.Seungwan yang mendapati mobil Yoongi memutar arah tersenyum kegirangan,itu berarti waktu berduaan dengan Min Yoongi kakak kelas yang amat sangat ia kagumi akan lebih lama.

AGAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang