CHAPTER 4

136 25 0
                                    

"KRING!!!" suara dering bel masuk

Kami masuk mata pelajaran PKN, guru PKN kami, pak Yusap, guru yang sangat menyenangkan, Les mata pelajaran pak Yusap= 30% belajar 70% persen cerita, tapi banyak pelajaran yang dapat diambil dalam cerita itu.
Aku dan wahyu, pendengar setia cerita Pak yusap.Dan ilham, pembantah setia pak yusap.
Ilham, murid ternakal di kelas kami tapi dia juga teman yang asyik,wajahnya yang tampan, mata yang bulat dengan suara tawa yang khas, setiap kata-katanya bisa membuat semua orang tertawa.
Jujur, sebab aku terkesan dan ingin kenalan dengannya karena ia sering membantah cerita pak Yusap,melihat perdebatan mereka yang lucu.
Setelah jam istirahat aku dan Wahyu duduk di dekat bantunya

"Siapa namamu ne?" tanya ilham kepadaku(ane, panggilan khas untuk suku tamil)

"Simon wak,kau tinggal mana? "

" Starban mon."

"Poldasu?"

"Apa tu? "

"Polonia Dalam Starban Ujung."

"Hahahaha, tau aja kau ya"

"Iya lah aku sering main kesana"

"Hahaha"

"Kok baru nampak ham?"

"Iya kemarin bolos terus aku"

"bolos kemana?"

"Biasa..  Warnet berasa rumah sendiri"

"janganlah bolos-bolos lagi, sepi kelas gada kau."

"Ok brader."

"Kantin yok?" ajak ku

"Ayok"

Kami bertiga pergi ke kantin,melihat kantin yang ramai,kami balik kanan kembali ke kelas duduk di kursi panjang di depan kelas kami.
Ilham orang yang nakal, tapi cerdas, sayangnya dia tidak dapat mengubah kebiasaan buruknya. Tapi itu tidak mengurangi rasa persahabatan kami.
Singkat waktu,Ilham menjadi sahabat kami. 3 bersahabat

Wahyu,Ilham,dan Aku.

4 Idiots : Up & Down TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang