CHAPTER 19

14 9 0
                                    

Keesokan harinya Aku,Wahyu,Ilham dan Yudi dipanggil Pak Kepsek ke kantor kepala sekolah,kami berempat masuk ke dalam ruangan.Kami takut melihat wajah Pak Kepsek yang hari ini kelihatan seram(kelihatannya ya..)

"Bapak mau bertanya kepada kalian satu per satu,sekarang bapak mau bertanya bertanya kepada Ilham,yang lainnya keluar dulu nanti bapak panggil."

Kami keluar meninggalkan Ilham di dalam ruangan,setelah Ilham tiba giliran Yudi kemudian Wahyu dipanggil pak Kepsek masuk ke dalam,setelah itu tiba giliranku,Aku mengetuk kemudian membuka pintu

"Permisi Pak." Aku permisi

"Iya nak silahkan duduk." Kata Pak Kepsek

Aku duduk di kursi di depan Pak Kepsek

"Gini nak,bapak mau bertanya tentang kejadian semalam,bapak harap kamu jawab jujur."

"Iya pak,saya jawab jujur."

"Bapak tau kalau Simon ini anak yang baik.. Bapak sama sekali tidak mencurigaimu,tapi bapak berpikir kamu pasti tau siapa pelakunya,jadi simon tau atau tidak?"

"Semalam kami tidak ada mengambil apapun di dalam kelas pak.Aku,Wahyu,Ilham dan Yudi kami bersama saat itu pak,jika ada yang mengambil sesuatu,saya pasti melihatnya pak,tapi kami tidak ada mengambil handphone Yuni pak,saya jujur." Jelasku

"Hmm.. Iya bapak percaya nak,tapi tadi pagi ibunya Yuni menemui bapak,dia cerita kalau ia menemui orang pintar untuk mengetahui pelakunya,orang pintar itu bilang pelakunya adalah cowok di dalam kelas."

'HAHAHA.. hari gini masalah begituan masih cari dukun hahaha ini jaman now bro sis..' Pikirku dalam hati

"Iya pak,tapi saya jujur,kami tidak mengambil handphone itu,dan saat kami selesai mencari,handphone tidak di laci meja belajar paling belakang,tapi setelah kami berempat selesai diperiksa,tiba-tiba ada handphone di meja itu pak." Jelasku

"Itulah yang membuat bapak bertanya-tanya siapa yang meletakkan handphone itu di laci." Kata pak kepsek

"Saya akan coba mencari tahu pak."

"Baiklah,jika kamu sudah tahu siapa orangnya,sampaikan kepada bapak ya."

"Siap pak."

"Baiklah kamu boleh keluar."

Aku menyalam Pak Kepsek lalu keluar dari ruangan,ku lihat murung di wajah Wahyu,Ilham dan Yudi.

4 Idiots : Up & Down TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang