Ini Tidak Penting Sama Sekali, Hapuskan Saja!

15 2 0
                                    

Adakah dahulu kamu menyesalinya? Jalan-jalan yang sengaja kamu tutup. Ruang-ruang yang kamu biarkan kosong berdebu. Kamu biarkan aku menunggu. Kamu biarkan aku termengu. Menatap kepergianmu, namun mengharap kepulanganmu.

Kamu jauh dan tak tergapai. Bagai bintang, kamu tak bisa melihatku dibawah sana. Tapi aku, tiada malam yang terlewat tanpa menatap mu. Meski memang, kamu tak pernah bersinar sendirian. Selalu ada dia yang mengorbit bersama dengan mu.

Baru beberapa malam ini saja aku beranikan diri untuk tidak menatap mu. Untuk berhenti menemui mu. Kalau pun aku rindu, dari bilik jendela sudah cukup bagiku. Bukan tanpa alasan, kamu terkadang menyenangi ku ketika cemburu. Karena pada malam yang candu dulu, semakin aku tenggelam dalam gemilang mu, semakin mesra kamu menjilat cahaya bintang pujaan mu.

Jadi ku putuskan saja secara sepihak. Aku katakan pada bayang-bayang ku, untuk tidak menjadi manusia penikmatmu. Tentu aku bisa hapuskan tentang kamu. Ada banyak yang melingkari ku. Bunga serta kupu-kupu di sekeliling ku kerap ingin menarik ku. Gampangnya, mereka pantas untuk teman ku berlari dari mu.

Sudah ya, malam ini akan ku habiskan dengan si bunga atau si kupu-kupu saja? Sebentar, aku butuh pendapat mu. Ini pilihan sulit. Baik, sebelum ku pilih salah satu dari mereka, ada baiknya kamu ku temui dahulu. Tolong, bantu aku memutuskan nya ya!

Dengan Sangat Terhormat
Malaqai

#psst... ini part yang paling gak nyambung, but still, i wanna post it :D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INI TIDAK PENTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang