Masa Lalu Yang Terlupakan

165 10 3
                                    

Chapter ini author tampilkan sepenggal masa lalu Woozi dan siapa 'DIA' dan awal Jeonghan membenci Woozi


Langsung aja



CEK THIS OUT



Mini Flashback


"Soon Hyung, bisa jemput aku?" tanya seorang anak berusia 10 tahun pada sambungan di teleponnya

"maaf Jihoon-ah, hyung tidak bisa, Hyung ada kelas tambahan hari ini. Jadi Hyung tidak bisa menjemputmu" jawab Soonyoung

"ah, begitu, maaf ya Hyung kalau Jihoon ganggu Hyung belajar"

"Jihoon tidak mengganggu kok, sebentar ya, Hyung telepon kan Joshua Hyung atau Jeonghan Hyung untuk menjemputmu ok"

"tidak usah Soon Hyung, aku pulang sendiri aja"

"ANDWAE!!! Jangan kemana-mana tetap di sekolahmu, kalau terjadi apa-apa denganmu bagaimana? Nanti Appa dan Eomma akan marah pada kami"

"iya, iya, aku tunggu di sekolah"

"ok sip! Hyung akan telepon Joshua Hyung dan Jeonghan Hyung dulu, tetap di situ dan jangan kemana-mana"

"iya hyung"

Setelah sambungan teleponnya terputus Jihoon, nama anak itu, menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas. Menuruti perkataan Hyung hamster nya untuk tetap di sekolah sampai salah satu Hyung kembarnya datang menjemputnya.

Namun sampai hampir 1 jam menunggu, Jihoon masih belum di jemput salah satu Hyungnya. Membuatnya takut sekarang, sebab Sekolah sudah sepi dan hanya ada satpam yang menjaga Sekolahnya.

"Nak Jihoon? Kok belum pulang?"

"Hyung saya belum jemput Pak Hwang"

"kalau begitu Bapak temani ya, sampai Hyungmu datang menjemput"

"tidak perlu Pak, saya mau pulang sendiri saja
Kalau begitu saya permisi Pak"

Jihoon langsung pergi meninggalkan Sekolah tanpa menghiraukan panggilan Satpam penjaga Sekolah untuk tetap menunggu Hyungdeulnya menjemputnya

Sebenarnya Jihoon takut untuk jalan sendiri saat ini di tambah hari sudah sore bahkan hampir menjelang malam, membuat Jihoon harus lebih waspada.

Jihoon takut ia jumpa dengan preman yang berniat buruk dengannya.

Dan apa yang di takutkannya terjadi saat ini, 3 orang berbadan kekar dan berwajah sangar menghampirinya dengan jalan sempoyongan.

Jihoon langsung berbalik arah untuk menhindari preman-preman itu. Namun sayang, salah satu dari preman itu menahan tangannya

"mau kemana anak manis?" tanya preman itu dengan senyum menyeramkan, membuat Jihoon semakin takut dan berharap Hyungnya cepat datang menolongnya

"wah bos, anak ini manis juga, kalau di jual kita dapat uang yang sangat banyak" kata salah satu preman itu pada bos nya

Mendengar itu Jihoon langsung berontak mencoba melepaskan tangannya dari cengkeraman preman yang di panggil bos oleh salah satu preman itu

"lepaskan hiks.. Lepaskan hiks .. Jihoon mau hiks pulang!"

"tenang anak manis, kamu akan pulang dengan Paman"

"tidak hiks... Mau hiks... Jihoon hiks... Mau Joshua Hyung hiks..."

"tapi Joshua Hyungnya Jihoon tidak ada, jadi Jihoon ikut dengan Paman ok"

i love you my brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang