[✓]𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐪𝐮𝐚𝐝 |ꜱʜᴜʜᴜᴀ ft ⓪⓪ʟɪɴᴇ

hasil rapat

Tepat pukul 10.00 WIB seluruh siswa dan siswi memasuki ruang kelas masing-masing. Padahal mereka berharap jam kosong sampai pulang. Pak Jaehwan memasuki ruang kelas 12 MIPA2
" Yak menurut hasil rapat tadi bagi, bahwa sekolah kita akan merayakan hari jadi, seluruh siswa harus tampil untuk dilombakan"

" Loh berarti satu kelas pak?"-seoyeon

" Iya"-pak jaehwan

" Kok gitu sih pak"-han

" Kalo kamu mau protes, silahkan protes ke kepala sekolah"

" Yah ga asik ah"-haechan

" Dan juga kelas kita kebagian drama cinderella"-pak jaehwan

Krikk krikkk

" YAH PAK KOK GITU"

" BAPAK GA HOKI NIH"

" MALES LAH"

" ANCUR UDAH ANCUR"

" SUSAH PAK REPOT"

" DIEM SEMUA!!!"

" Ini tuh dibagi bukan bapak yang minta, dan juga bapak mohon bantuannya soalnya waktunya mepet, satu lagi bapak dapet usulan dari guru seni budaya kalo peran utamanya renjun sama shuhua"

" What the fuck"-renjun

" LAH PAK KOK GITU?!"-shuhua

" Ya katanya nilai akting kalian tuh lebih tinggi dari yang lain, udah ga ada penolakan!!"-pak jaehwan

" Kampret ini pak jaehwan lagi pms apa yak"-bisik shuhua

" Jangan lupa dikasih perbedaan ya sama drama cinderella yang asli, untuk urusan lainnya saya serahkan sama bomin, oke saya pamit wassalamualaikum"-pak jaehwan

" Waalaikumsalam"-seluruh murid

" Oke peran utama renjun sama shuhua, ibu peri nya nakyung, ibu tiri seoyeon, kakak tirinya chaeyoung, nancy sama lia-"

" Kok tiga sih"-nancy

" Gapapa biar beda, biar lu lu pada dapet peran juga"-bomin

" rajanya lu ya bos"-bomin

" serah dah"-jeno

" sanha tikus, han kadal"-bomin

" Ganteng gini di suruh jadi tikus"-sanha

" Ahh lu ga adil masa gw kadal"-han.

" Wahahah muka lu pantes dapet tu peran"-haechan

" Labunya Haechan"-bomin

" MAMPUS KAU WAKAKAKAK"-han dan sanha

" Bomin anjing"-haechan dan bomin cuma ketawa aja

" hyeyeon ibunya cinderella, bapaknya baejin, siyeon ratunya, yiren putri yang mau dijodohin sama pangeran, soobin pangeran yang akhirnya sama yiren dan lainnya peran tambahan"
" pulang sekolah kita bikin naskah terus langsung kerkom"-bomin

" kerkom dimana? "heejin

" Nah itu masalahnhya ada yang menyumbangkan rumah? "-bomin

" Di gw aja lah"-shuhua

" Oke deh di rumah shuhua, pulangnya langsung soalnya mepet"-bomin

Yang lainnya mah udah manggut-manggut aja antara pasrah sama takut namanya dicoret terus dikasihin ke pak Jaehwan.