Chapter 10

3.3K 454 68
                                    

"Gunsmile, apa kau sudah dapat tanda dari Sing?"

"Hmm, sudah. Sing mengatakan acara ulang tahun sekolah akan dimulai pukul 6 sore." Jawab Gunsmile.

Krist membuka matanya saat mendengar percakapan ayahnya dengan Gunsmile, ia mengintip dari dalam tenda dan melihat Gunsmile sedang meruncingkan panahnya, Victor yang sedang mengoleskan air suci pada panahnya dan Pluem yang bermain gitar.

"Ok, beritahu Sing untuk membawa panah miliknya." Ucap ayahnya Krist. "Pluem, kau besok masuk dari pintu belakang, Gunsmile dari pintu barat dan Krist masuk dari pintu depan. Sementara aku dan yang lainnya akan menunggu di gerbang."

Sepanjang perjalanan menuju perkemahan, ayahnya bicara banyak soal Gunsmile, Victor dan Pluem. Gunsmile memang orang yang banyak bercanda tapi ia ahli berburu iblis, Victor ahli bela diri dan ia bisa menyerang dari jarak dekat, sementara Pluem adalah yang paling hebat diantara mereka, Krist memang ahli memanah tapi ia memanah dari jarak dekat, Pluem bisa memanah dari jarak jauh dengan ketepatan target yang lebih rinci, ayahnya mengatakan Pluem belum pernah meleset.

"Apa aku perlu membangunkan Krist?" Tanya Victor, ayahnya Krist menggelengkan kepalanya.

"Ia sedang tidak enak badan, aku akan memberitahu rencana kita padanya besok pagi."

"Aku akan mendapatkan Jumpol kali ini." Krist mendengar suara bersemangat Gunsmile dari dalam tendanya.

Jumpol? Off Jumpol? Dia juga seorang iblis?

"Bagaimana dengan pengantinnya? Apa kita harus menangkapnya juga?"

"Pengantinnya? Maksudmu Gun Atthaphan?"

Wait...what?! Gun adalah pengantinnya Off Jumpol...?

"Jangan sentuh dia." Ucap ayahnya Krist, "Ia memang pengantinnya, tapi kalian tidak boleh melukainya. Aku kenal dengan neneknya."

"Bagaimana jika dia juga adalah musuh kita?"

"Biar Krist yang berhadapan dengannya."

Ia berpura-pura tertidur saat ayahnya masuk ke dalam tendanya, ayahnya mengambil beberapa anak panah kemudian kembali keluar. Setelah memastikan ayahnya sudah tidak ada disana, Krist mengambil handphonenya dan berniat menelpon Gun namun tidak ada sinyal disana.

"Shit, shit! Bagaimana ini?!!"

Aku harus mencari sinyal. Pikirnya.

Ia kemudian keluar dari tenda dan semua orang menatapnya, "Aw, kupikir kau sudah tidur." Kata Gunsmile.

"Oh, belum, aku mau buang air kecil." Jawabnya, ia kemudin berjalan menjauhi tenda. Ia menggoyang-goyangkan handphonenya mencoba mencari sinyal. "Oh! Yes!" Serunya saat menemukan satu batang sinyal, ia dengan cepay menghubungi Gun.

Tut...tut...tut

"Angkat, Gun. Please, angkat." Ia merasa frustasi saat panggilannya tidak terjawab, ia mencoba menelpon sekali lagi. Tangannya tidak bisa berhenti bergerak, kakinya terus berjalan kesana kemari.

"Hallo?" Begitu mendengar suara Gun, ia bernafas dengan lega.

"Oh, Thank God! Gun, ada sesuatu yang harus aku beritahu."

"Krist? Aku tidak--- mendengarmu dengan--- jelas." Kata Gun. Suara pria kecil itu juga terdengar putus-putus karena sinyal yang buruk, dan tiba-tiba saja panggilan mereka terputus.

"Hallo?! Gun?!! Sial!!"

***

Tempat perkumpulan para iblis hari ini terlihat ramai. Semenjak dibuat peraturan untuk kembali ke underworld lebih cepat dari biasanya, iblis-iblis yang biasa menghabiskan malam diluar memilih untuk datang ke tempat perkumpulan. Semuanya ada disana kecuali Chimon yang pulang ke rumahnya karena ayahnya berulang tahun.

The Devil's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang