Chapter 18

2.5K 424 65
                                    

Hubungan Tay dan New berjalan sempurna sampai mereka harus kembali ke kenyataan dan menyelesaikan urusan mereka dengan Surga dan Neraka. Diumur 18 tahun, Tay akan menghadiri pengadilan pertamanya. Ia tahu ia akan dihukum karena sudah menjalin hubungan dengan malaikat. Ayahnya adalah salah satu dewan penting di Paiboon dan dengan statusnya, ayahnya tetap tidak bisa membantunya. Ia bertengkar dengan ayahnya, mereka belum bicara sejak kepulangannya.

Tay merapikan kemejanya, ia menengok kepada ibunya yang sama gugupnya dengan Tay saat ini. Tay memeluk ibunya erat, "Ma, maaf karena selalu membuatmu khawatir." Kata Tay lembut. Pertama ia membuat ibunga menangis karena ia menghilang dan sekarang karena pengadilannya.

"Apa kau benar-benar tidak bisa berpisah dengannya, huh? Mama tidak bisa tidur dirumah kalau kamu diusir dari Underworld."

Tay melepas pelukannya setelah namanya dipanggil, ia menyentuh bahu ibunya. "Ma, kau dan papa adalah orang terpenting dalam hidupku, aku menyayangi kalian. Tapi seperti mama mencintai papa, aku juga mencintainya sebanyak itu."

"You're just a kid."

"Mom, please. Not this again."

"Panggilan kedua untuk Tay Tawan."

Tay menghela nafasnya, ia mengecup pipi ibunya dan berjalan masuk ke dalam ruang pengadilan. Ibunya berdiri ditempat, menatap punggung Tay yang berjalan dengan percaya diri namun ia bisa mendengar kerusuhan dalam pikirannya. Ia tidak tahu apa yang anaknya pikirkan saat itu tapi suara yang muncul dari dalam pikirannya terdengar seperti radio rusak.

Situasi New juga tidak berbeda jauh dengan Tay. Ia dilarang bertemu dengan kedua orang tuanya, batu azurite miliknya diambil dan dia tidak bisa kembali ke Surga. Ia belum datang ke sekolah dan ia menyembunyikan dirinya di rumah Mild, dimana terdapat sihir yang mengelilingi rumah itu dan tidak akan ada satupun malaikat yang bisa menemukanya.

"Sudah kukatakan ini akan terjadi padamu." New memutar tubuhnya ke belakang saat ia mendengar suara Oab.

"Bagaimana kau bisa menemukanku disini?" Tanya New, Oab masih mengenakan seragam sekolah.

"Tay yang memberitahuku, dia mengatakan pada teman penyihirmu dan dia mengizinkanku masuk kesini." Jawab Oab.

"Teman penyihirku punya nama, dan namanya adalah Mild." 

"Whatever, New." Ucap Oab, ia benar-benar sudah tidak tahan melihat tingkah laku New. Pertama ia berkencan dengan iblis yang notabenenya adalah musuh bebuyutan mereka, kedua ia berteman dengan penyihir, salah satu makhluk yang dibenci surga. "Apa kau menyadari betapa kacaunya dirimu sekarang?"

"Oab, aku sudah cukup dikucilkan dan dilarang bertemu dengan orang tuaku. Tolong jangan menambah beban pikiranku denganmu ikut memojokkanku, it's the last thing i want."

Oab menjilat bibirnya, ia mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya lalu melemparkannya pada New. Itu adalah batu azurite miliknya, New menatap batu itu, batu yang ia dapat sesaat setelah ia lahir, batu yang menjadi identitasnya.

"Aku kesini untuk memberikan batu itu padamu, untuk...kau tahu...jika kau berubah pikiran." Ucap Oab, ia berbalik dan berjalan menjauh.

Pada dasarnya, dengan Oab memberinya batu itu, New tahu ia memintanya untuk berpisah dengan Tay. Tapi ia tidak bisa, ia kehilangan Tay sekali dan hidup tanpanya sama saja dengan mati, ia tidak ingin merasakan perasaan itu lagi.

The Devil's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang