Chapter 14

2.6K 465 61
                                    

Tuhan, tolong jangan ambil dia dariku.

New berlutut dan memohon kepada Tuhannya. Ia selalu kembali ke lokasi dimana Tay terjatuh, mendoakan Tay agar ia selamat dan tetap hidup, ia memohon dan menangis agar doanya terdengar. Namun tidak ada tanda Tay masih hidup selama 10 hari sejak ia berdoa.

Kumohon, kembalikan dia kepadaku, karena dia adalah satu-satunya orang yang memiliki hatiku.

Tangan yang terlipat bergetar karena tangisannya yang tak kunjung berhenti. Namun ia masih enggan untuk membuka matanya, ia ingin kembali ke surga untuk berlutut dan memohon namun gerbang surga tidak terbuka untuknya. Oab bilang, surga sudah mengetahui tentang dia dan Tay.

Aku bisa gila jika tidak segera melihat wajahnya, Tuhan. Mengambilnya sama saja dengan membunuhku.

Keegoisannya menguasai dia saat ini. Ia sudah putus asa, ia merasa ingin mati saja dan menyusul Tay namun sedikit kewarasan masih ada dalam kepalanya dan keyakinan hatinya membisikan kalau Tay masih hidup disuatu tempat.

"Maafkan aku, Bapa. Kumohon, dengarlah doa dan permohonan ini. Amen." Ucapnya.

Ia kemudian membuka matanya dan menyeka airmatanya dengan ujung bajunya. Saat ia hendak pergi meninggalkan tempat itu, ia mendengar bunyi decitan ban mobil. Ia menoleh dan melihat mobil yang dikendarai seseorang terjatuh ke jurang.

"Oh Tuhan!" Ia berlari dan melongok ke bawah jurang dan mobil itu sudah tercebur ke laut. Ia kemudian berjalan mundur, memberanikan dirinya dan berlari kencang kemudian melompat dari atas tebing untuk menyelamatkan orang itu.

Begitu ia tercebur ke atas air, ia langsung berenang ke permukaan namun ombak yang kencang menyapu tubuhnya semakin jauh dari tempat sebelumnya. Ia menerjang ombak dan berenang menyebrangi lautan untuk sampai ke mobil tadi, setelahnya ia mengambil nafas dalam-dalam dan menyelam ke bawah laut. Ia melihat ke dalam jendela mobil yang terbuka namun tidak ada siapapun di dalam sana. Ia melihat ke kanan dan ke kiri dan tidak menemukan siapapun, ia kemudian kembali berenang ke atas permukaan untuk mengambil nafas.

"Kemana orangnya?" Tanya New pada dirinya sendiri.

Ia ingin kembali menyelam saat ia melihat dari kejauhan, seseorang sedang memompa dada seseorang dipantai. Ia menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas, namun ia tidak bisa karena jarak yang terlalu jauh. Ia lalu berenang ke arah pantai untuk melihat kondisi orang yang baru saja terjatuh ke jurang tadi.

***

Gun terbatuk dan memuntahkan air dari mulutnya, ia membuka matanya dan ia melihat seorang pria sedang menatapnya khawatir. Pria itu menggoyangkan tubuh Gun, tangan kecil Gun bergerak untuk menyentuh pipinya. Ia tersenyum kecil padanya sebelum akhirnya ia kembali kehilangan kesadarannya.

Pria itu mengangkat tubuhnya dan menggendongnya masuk ke dalam hutan. Ia berlari saat merasakan suhu tubuh Gun perlahan-lahan menjadi dingin, ia harus segera membawa Gun ke tempat itu sebelum ia terkena hiportemia dan mati kedinginan.

"Mild! Mook! Tolong dia!" Pria itu berteriak, dan kedua wanita bernama Mild dan Mook datang menghampiri dia.

"Siapa dia, P?" Tanya Mook.

"Gun, dia pengantinnya Off. Lakukan sesuatu padanya sebelum ia terkena hipotermia." Ucap pria itu, Mook mengangguk dan memanggil beberapa orang untuk membawa Gun masuk ke dalam rumah.

"Kau tidak apa? Bagaimana dengan lukamu? Apa kau sudah bisa berjalan dengan baik?"

"Mild, aku baik-baik saja." Jawabnya menenangkan Mild.

The Devil's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang