Raka Atmaja menatap Adella dengan seksama. Gadis itu tampak lucu di mata Raka. Entah kenapa seakan Clarissa yang sangat keras kepala dan selalu bersikap kasar dulu hilang dari diri Clarissa. Gadis di depannya kini tengah ketakutan bertatap muka dengan Raka hingga Raka menjadi gemas dan betah melihat Adella.
Biasanya hanya Helena yang bisa membuat Raka merasa nyaman. Akan tetapi sekarang?! Entah kenapa hati Raka begitu damai menatap gadis manis yang tengah gemetaran dipandangi olehnya. Kadang merasa apakah perlakuannya kemaren malam terlalu kasar?! Entahlah, yang pasti Raka sangat menyesal dan ingin membahagiakan Clarissa saat ini juga.
"Kemarilah, Cla," panggil Raka membuyarkan lamunan Adella.
"Eh! Tidak usah. Saya di sini saja, Tuan Raka!" jawab Della salah tingkah digoda Raka. Pipinya bersemu merah karna malu.
"Kue ulang tahun ada di hadapanku, Cla. Kalau kau tidak mendekat bagaimana bisa merayakan pesta ulang tahun? Kemarilah! Nyanyikan lagu ulang tahun yang merdu untukku, Cla. Kau harus mengucapkan selamat ulang tahun untukku juga, bukan. Jadi lakukan!" ucap Raka membuat Adella tetap diam di tempat. Masih takut mendekati Raka Atmaja.
"Cla, apa kau tidak dengar?! Mendekat padaku sekarang juga, Clarissa!" perintah Raka yang langsung mengingatkan Della pada Clarissa.
Della merasa kesal, andai saja pria itu tidak mengusir Clarissa dari pesta ulang tahunnya demi Helena, pasti Clarissa tidak akan menderita karna menyamar sebagai dirinya saat ini. Begitu pula sebaliknya, dirinya tidak akan kesulitan menyamar sebagai Clarissa menghadapi Raka dan Helena.
Meski Raka Atmaja kaya dan tampan, Adella sama sekali tidak suka dengan sikapnya yang arogan. Terlebih pemaksa seperti Raka. Adella teramat sangat tidak suka. Apesnya! Adella hanya bisa pasrah sebab merasa lemah dan kecil di hadapan Raka. Membuat sesal tersendiri di hati Adella lantaran sudah bersedia menyamar menjadi Clarissa.
"Sebaiknya saya pulang, Tuan Raka. Jika Anda memang menginginkan pesta ulang tahun denganku, tidak seharusnya Anda mengusirku!" ketus Adella membuat Raka memahami perasaannya. Namun sangat menggemaskan dan lucu melihat gadis di kamarnya saat ini marah.
"Sudah aku duga. Kau pasti bukan Clarissa, Gadis baik. Marahnya Clarissa tidak seperti ini. Clarissa cenderung arogan dan bersikap tanpa berpikir panjang. Hal itu sering menyulitkan dirinya sendiri dan keluarganya. Hingga itulah sebabnya aku bersikap sedikit kasar padanya. Jika tidak?! Tidak ada yang akan ditakuti oleh Clarissa. Ayah dan ibunya terlalu manis mendidik Clarissa. Hingga itulah sebabnya karena aku menyayanginya, bersikap sedikit keras padanya. Akan tetapi ... apakah mungkin ada dua orang yang wajahnya sama di dunia ini?! Clarissa oh Clarissa, kali ini apa yang kau lakukan? Aku wajib dan perlu untuk menyelidikinya," batin Raka sembari memainkan jari jemarinya menatap Adella.
"Apa kau tuli? Aku ingin pulang!" seru Adella membuyarkan lamunan Raka.
"Aku menyesal, Cla. Maafkan aku. Sekarang ayo kita ulangi lagi pestanya. Kali ini kau tamunya dan hanya satu-satunya tidak ada yang lain," ucap Raka tersadar dan bangkit berdiri dari kursinya menghampiri Della. Adella memang sengaja duduk berjauhan dari Raka. Bagaimana tidak?! Adella sangat ketakutan seolah telah masuk ke kandang macan.
Raka menarik tangan Della hingga mau tidak mau Della berdiri dan mengikuti langkah Raka menuju meja yang ada kue ulang tahunnya di sana.
"Apa kau tidak mau menyanyikan lagu ulang tahun untukku, Cla?" tanya Raka lagi tajam pandangan matanya menatap Adella. Wanita yang masih disangka Clarissa sebab belum diselidiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORGANA CINTA ( 21+ )
RomanceAREA DEWASA 21+ KE ATAS!! Kaya tidak menjamin bahagia, miskin tidak menjamin menderita. Kala dua gadis berparas sama, bertukar tempat dan membalas orang-orang yang sudah menyakiti hatinya. Salah satunya kekasihnya sendiri yang mana jatuh cinta pada...