Fatamorgana 11

3.1K 626 37
                                    

Della menggeliatkan badannya tidak tenang. Bagaimana tidak?! Di jam dua malam dia terbangun dan melihat Raka tidur di sisinya dengan dengkuran nafas yang halus. Benar-benar polos dan tampan. Pria terkaya di Indonesia kini terlelap di sisinya. Sejenak Della mengagumi wajah tampan Raka setelahnya tidur lagi.

Raka yang tahu Adella terbangun, bersikap seolah-olah tidak tahu dan semakin erat memeluk badan Adella. Selang beberapa menit kemudian Adella mendengkur lembut dan larut dalam mimpi.

"Hiks ... pergilah, Revan. Aku tidak mau tertipu dengan cintamu lagi. Aku sangat membencimu. Kau telah meninggalkanku demi wanita lain. Wanita yang sudah lama menjadi sahabatku. Aku sangat membencimu. Bukan hanya kedua orangtuaku tapi kau pun meninggalkanku. Aku sendirian sekarang. Benar-benar sendirian," isak Della menelusupkan wajah sembabnya ke dada bidang Raka yang saat ini ada bersamanya.

Raka yang ada di sisi Adella langsung menggerakkan tangannya mengusap air mata Adella Kusuma.

"Hei ... bangun, Cla. Apa kau baik-baik saja?" tanya Raka menepuk pelan pipi Adella.

"Aku sangat membencimu, Revan. Aku benci semua pria yang telah menyakiti hatiku. Pergilah! Biarkan aku sendiri. Aku tak butuh pria jahat sepertimu dan Raka," gumam Adella dan setelahnya kembali tertidur.

Raka mencurigai Adella. Apakah selama ini Clarissa menjalin hubungan dengan pria lain tanpa sepengetahuannya?! Apakah Clarissa tidak menginginkannya?! Jika memang demikian ... kenapa Clarissa begitu sakit hati melihat dirinya memperhatikan Helena?! Bikin bingung dan kesal saja menurut Raka mendengar gumaman Adella Kusuma barusan.

"Sial! Siapa Revan sebenarnya?" dengus Raka kesal memikirkan pria yang mungkin saja telah menyakiti gadis dalam pelukannya saat ini. "Heh! Jangan panggil namaku Raka jika tidak bisa menemukanmu, Revan. Di mana kau sekarang?! Benarkah menjalin hubungan asmara dengan sahabatku Clarissa?" Pertanyaan itu jadi ada di pikiran Raka Atmaja.

Sejak mengantar Helena pulang ke rumah Clarissa kemaren malam, Clarissa yang dikenalnya kasar dan suka bertindak semaunya sendiri telah hilang berubah menjadi Clarissa yang lugu dan penuh dengan teka teki seperti gadis dalam pelukannya saat ini. Yang membuat heran! Raka sungguh merasa Clarissa bukanlah Clarissa sahabatnya. Namun orang lain yang mungkin saja wajahnya sama dengan Clarissa sahabatnya sejak dulu.

"Sungguh aneh tapi nyata," pikir Raka. Semakin erat memeluk Adella dan tanpa sepengetahuan Adella, Raka melumat bibir Adella hingga membengkak.

===========================

"Uh..." Clarissa mendesah keenakan saat Revan mengecupi leher dan juga bibir seksinya. Pria itu kini tengah ada di atas badan setengah telanjang Clarissa dan menindih tubuh lemah Clarissa.

"Ouh ... Re-revan ... cukup, Sayang. Kau membuatku gila," bisik Clarissa terus meremas rambut di kepala kekasihnya. Kekasih bagi Clarissa tapi bukan bagi Revan. Sebab Revan menyangka Clarissa adalah Adella.

"Apakah kau mau memaafkan ku, Adella? Aku sangat mencintaimu, Sayang," balas Revan sambil terus melumat bibir Clarissa.

"Kau pasti hanya mempermainkan aku lagi kan, Revan?! Kau pura-pura mencintaiku lamun setelah aku jatuh cinta padamu, kau pergi bersama Diandra!" protes Clarissa tidak terima.

"Kali ini aku serius, Adella. Apakah perlu aku menikahi mu sekarang juga?" Serius Revan membuat Clarissa membulatkan kedua matanya tidak percaya.

"Menikah?!" pikirnya.

"Cla!" panggil Revan membuyarkan lamunan Clarissa.

"Eh! I-iya?! Menikah?!" Gugup Clarissa terus menatap mata Revan.

"Iya, Sayang. Menikah," jelas Revan tersenyum mesra ke arah Clarissa. Revan balas menatap lekat mata indah gadis di bawah tindihannya begitu bernafsu dan bergairah.

FATAMORGANA CINTA ( 21+ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang