Incubus 7

6K 771 68
                                    

BRAKK..

Kedua orang tua Dain segera menyeruak masuk saat mereka mendengar teriakan sang putri. Dengan balutan piyama tidur, mereka segera menghampiri Dain yang masih terisak dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal.

“ Sayang? Ada apa? ” Nyonya Song segera duduk di samping Dain.

Hiks.... Eomma.... Hiks... D... Dia.... Hiks.... Dia menyentuhku... ” Tangisannya kembali pecah, ia mengacak rambutnya frustasi.

Nyonya Song segera menarik Dain ke pelukannya, merengkuhnya serta mengelus puncak kepalanya. Sementara Jong Il, ia duduk di sisi lain Dain dan sepertinya mengerti, apa yang baru saja terjadi pada putrinya.

“ Kau mimpi buruk? Tidak apa, itu hanya bunga tidur. ” Jong Il mencoba menenangkan sang putri.

Hiks... Appa, tapi.... Itu semua terasa nyata.... Hiks... Dia masuk melalui balkon... Lalu... Hiks.. Dia... ” Dain tidak sanggup betkata-kata, rasanya terlalu menyakitkan. Ia seperti sedang mengalami dejavu.

“ Dengarkan Eomma, tidak akan ada yang berani menyentuhmu, selama Appa dan Eomma masih bernafas. Mengerti? ” Nyonya Song menangkup wajah putrinya lalu mengecup keningnya lembut.

“ Bersiaplah, bukankah sebentar lagi Taehyung akan menjemputmu? ” Dain menggeleng.

“ Aku ingin berangkat dengan Appa. ” Lirihnya yang dibalas anggukan oleh Jong Il.

“ Baiklah, sekarang pergi bersiap. ” Jong Il mengecup puncak kepala Dain sebelum keluar bersama sang istri, meninggalkan Dain yang masih sedikit takut.

Ia menatap keluar jendela, tepat dimana sosok tadi malam berdiri.

“ Kenapa Taehyung ada di mimpi itu? ” Gumam Dain.

.
.
.

Dain melangkahkan kakinya bersama sang Ayah menuju tempat parkir, tapi langkahnya terhenti saat seorang pria familiar tengah berdiri di samping mobil sport berwarna hitam.

Dain mengabaikannya seolah tidak melihatnya dan terus mengikuti sang Ayah sampai ke tempat parkir.

“ Dain! ” Langkahnya terhenti namun ia tidak berbalik. Ia masiy terlalu takut karena wajah Taehyung terus berterbangan di kepalanya.

“ Pergilah, hari ini Appa akan mengantarku. Aku ada janji dengan pasien. ” Kata Dain.

“ Hei, apa yang terjadi padamu? " Taehyung meraih tangan Dain tapi ia langsung mendapat tepisan kasar.

“ JANGAN SENTUH AKU! KUBILANG AKU TIDAK MAU! KENAPA KAU SELALU MEMAKSAKU?! ” Teriak Dain dengan nafas terengah.

“ Dain— ”

BROOOMMM...

Seorang pria dengan motor sport merahnya berhenti tepat di depan gerbang rumah Dain. Pria itu membuka kaca helm full face miliknya hingga hanya menampakkan mata dan tulang hidungnya.

Dain segera berjalan cepat menghampiri pria itu dan mengabaikan Taehyung.

Appa, aku berangkat dengan temanku. ” Kata Dain.

Setelah mereka pergi, Taehyung menatap Jong Il heran. Perubahan sikap Dain sangat cepat.

“ Apa yang terjadi? ” Tanya Taehyung pada Jong Il.

“ Ingatannya mulai kembali. ”

.
.
.

“ Jungkook, aku ingin bertanya sesuatu padamu. ” Dain akhirnya membuka suara selama setengah jam mereka terdiam dan hanya duduk diam di bawah pohon maple.

Incubus [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang