Dain duduk terdiam di kamarnya yang ia biarkan dalam keadaan gelap sampai langit sudah malam begini. Beberapa hari ini ia terus menghindari Taehyung dan Jungkook. Bukan tanpa sebab, ia hanya mencoba menenangkan dirinya. Kalau kalian bertanya kenapa Dain menghindari Taehyung, kuberitahu satu hal. Dain mulai jatuh cinta pada Taehyung, itu bagus tapi menurut Dain sangat tidak pantas. Ayolah, Dain tidak mau menjadi perusak rumah tangga orang lain. Kalau sampai Taehyung meraskan hal yang sama dan berpaling pada Dain? Lalu kalau sampai istrinya kembali suatu saat nanti? Dain tidak yakin bisa mengembalikan Taehyung pada pemiliknya.
Dan masalah Jungkook, setelah kejadian di taman itu, sampai detik ini, ia belum memberi jawaban pada Jungkook. Ia masih ragu, ya memang, sedikit banyak ia mulai menyukai pria manis itu karena sikap lembutnya. Tapi— Dain harus memikirkannya dengan baik kan?
Ceklek...
“ Sayang? Ada apa? Kenapa akhir-akhir ini kau kelihatan sangat kacau? ” Tanya Nyonya Song yang langsung duduk di samping putrinya.
“ Tidak, aku hanya lelah. ” Jawab Dain sekenanya.
“ Katakan pada Eomma apapun yang menjadi bebanmu. Jangan disimpan sendiri dan.... Sampai kapan kau mau melajang seperti ini? Usiamu sudah 27 tahun, sayang. ” Dain merengut, ia tidak suka saat Ibunya mulai membahas pernikahan.
“ Ck! Eomma~ kenapa selalu membahas itu? ” Dain bangkit meraih mantelnya dan memakainya.
“ Kau mau kemana? ” Tanya Nyonya Song.
“ Mencari suami! ” Sungut Dain lalu berjalan keluar.
“ Hei sayang, tapi ini sudah malam, bagaimana kalau— ”
“ Aku pergi! ” Setelah itu Dain menghilang dari pandangan wanita paruh baya itu.
Wanita itu menatap sayu pada foto Dain yang nampak tersenyum.
“ Semoga kau bisa menemukan pria yang tepat, sayang. ”
.
.
.Dain berjalan menyusuri jalan raya yang sudah mulai sepi. Sesekali ia mengeratkan mantelnya saat angin malam berhasil membelai permukaan lehernya. Tapi setidaknya perasaan kalutnya bisa hilang bersama terpaan angin itu.
Dain terus berjalan dengan perasaan kosong sampai sebuah mobil sport berhenti di sampingnya dan berhasil menghentikan langkah Dain.
“ Dain! ” Dain memutar bola matanya malas saat melihat Taehyunglah yang muncul.
“ Kenapa kau menghindariku? ” Kata Taehyung to the poin.
“ Aku tidak menghindar! ” Jawab Dain sambil mengalihkan pandangannya.
“ Jelas kau menghindar! Berhari-hari kau terus menghindariku! Kau mencoba lari dariku! Kenapa Dain?! Katakan! ” Nada bicara Taehyung mulai meninggi.
“ Karena aku sudah memiliki kekasih! ” Taehyung terdiam, ia menatap Dain tidak percaya.
“ Aku tidak mau kekasihku marah! Jadi aku menghindarimu! ” Tegas Dain.
Taehyung tersenyum miring dan menatap Dain ragu.
“ Kau bohong. ” Desisnya.
“ A.. Aku tidak bohong! Namanya Jeon Jungkook! Kalau kau tidak percaya, besok. Jam makan siang, temui aku di cafe dekat rumah sakit! ” Kata Dain lalu berjalan cepat.
Taehyung terdiam, tidak mengejar dan tidak bereaksi selama beberapa menit. Otaknya sibuk memutar kalimat terakhir Dain barusan.
“ Jungkook? ”
KAMU SEDANG MEMBACA
Incubus [JJK]
Fanfiction[SUDAH DIBUKUKAN] *** E-book tersedia, bisa dibeli kapan saja *** Jungkook tak pernah mengira kalau ia akan dibuang ke bumi dan terasingkan. Juga membuatnya berada dalam situasi yang membuatnya berdiri di atas 2 pilihan, antara hidup atau mati. Memi...