Part 06

6.7K 193 6
                                    

Happy reading🙂👍😘
_
_
_
_


Seusai sekolah nya tadi sekarang ini Zahra sedang duduk di balkon kamar nya sembari membawa buku catatan yang biasa ia bawa untuk menulis sesuatu

Entah kenapa dirinya begitu nyaman dan tenang jika sudah membawa buku catatan yang akan mencurahkan isi hatinya

Pernah dulu ia punya cerita bertengkar hebat dengan kenzi, zahra mendiami kenzi selama beberapa hari

Tetap saja kenzi tidak mau minta maaf, padahal itu semua memang murni kesalahan kenzi

"Zahra" teriak seseorang dari arah luar segera menghampiri zahra

"Loh kenzi, kamu ngapain kesini?" Tanya zahra malas menanggapi kakak nya ini

Sungguh sebenarnya dirinya tidak malas hanya saja jika mengingat sifat kenzi yang begitu egois dan keterlaluan membuat dirinya enek juga

"Ara kau tahu Tidak? Pernikahan kau dengan zach" ujar nya setengah setengah

"Kenapa? Batal? Bagus deh" balas ara dan menulis sesuatu pada buku nya

"Ara please denger kan aku terlebih dahulu baru kau bisa komen, lagi pula apa bagus nya sih buku ini" desah nya dan mengambil buku itu lalu membuangnya kearah bawah balkon

Otomatis zahra yang diperlakukan seperti itu buru buru melihat kondisi bukunya yang jatuh dilempar kenzi tadi

"Kenzi, kamu apa apaan sih? Aku Gak suka ya, walaupun kamu kakak aku, please hormat in aku sebagai adik kamu" gertak zahra kepada saudara nya itu

Kenzi terlihat masa bodo dengan omelan yang baru saja zahra lontarkan

"Ya ya ya sorry, btw pernikahan kau dengan zach akan di lakukan lusa"

"Apa?"

"Iya kau dengar bukan? Alasan nya karena mamah dan papah lusa juga akan ke Singapura untuk menjenguk keadaan omah yang makin lemah, jadi kau harus tahu kondisi juga" jelas kenzi pada zahra

"Tapi-"

"Gak ada tapi tapian ara" akhirnya setelah menyampaikan itu semua kenzi pun kembali balik meninggalkan kamar zahra

Meninggalkan zahra yang memikirkan hari pernikahan nya yang akan dilaksanakan lusa? Itu kan hari sekolah? Bagaimana bisa?

"Ahh, kenapa sih harus aku"

🌈🌈🌈

Mendengar penuturan dari kenzi tadi, zahra dengan terburu buru beranjak dari kamar dan menanyakan kepada mamahnya maupun papahnya

"Mah pah" panggil zahra saat melihat orang tuanya duduk diruang keluarga dengan santainya

Kedua orang tuanya pun menengok saat mendengar teriakan anak bungsu nya yang sangat mereka cintai

"Oh sayang What's wrong you calling me?" Tanya daren kepada anaknya

"Pah mah, apa ara akan dinikahkan esok lusa?" Tanya zahra serta duduk disamping mamahnya

"Loh kamu sudah tahu?"

"Jadi itu beneran kah mah? Ehm mah ara masih sekolah kan" ujar zahra

"Ara sayang kamu harus mengerti kondisi kita, opah lagi dalam masa kritis mya kita harus ke Singapura" jawab daren memberi pengertian kepada zahra

Zahra yang merasa ini tidak adil akhirnya membeli diri untuk menimpali apa yang dikatakan oleh papahnya

"Pah, tapi kan bisa ara ikut kalian, lagi pula ara kangen sama omah sama opah" ucap nya pelan

Culun is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang