Part 19

5.3K 225 69
                                    

haii apa kabar kalian? maap jarang up hehe

selamat membaca....
_
_
_

zahra kaget melihat orang yang berdiri anggun dengan balutan pakaian style ala kakak nya yang satu ini

"untuk ap kau kemari?" mungkin ditelinga orang sekitarnya, ucapan zahra sedikit ketus kepada kakaknya

tetapi tidak bermaksud atau berniat seperti itu, zahra dari dulu memang seperti itu, cuek terhadap keluarganya bahkan kepada mamah dan papah nya pun seperti itu

"kau ini, aku berkunjung kemari harusnya dipersilahkan masuk, disediakan minum, ditanya dengan halus bukan seperti itu" seperti biasanya kenzi berbicara dengan nada merajuk jika sedang membalas perkataan zahra

"bukan seperti itu kak, maksud ku-" ucapan zahra terpotong dengan suara zach yang menginterupsi perdebatan kedua adik kakak tersebut

"sudah lah kalian sudah besar" ujar zach dengan mempersilhkan kenzi masuk

"terimakasih adik ipar" balas kenzi tersenyum penuh makna

zahra masih diam mematung membuang nafas dengan kasar

"zahra, kau tidak masuk dan menutup pintu nya?" tanya zach yang masih melihat zahra berdiam disana

"hah? oh i-iya kalian duluan saja" ucap zahra mempersilhkan mereka masuk terlebih dahulu

termenung beberapa detik akhirnya zahra segera menyusul kedua insan itu untuk menanyakan minuman

"kau ingin minum apa?" tanya zahra melihat kakak nya yang sudah duduk disamping suaminya

"air putih saja, kurasa perut ku tidak ingin minum apa apa" jawab kenzi yang sudah zahra mengerti maksudnya

"kau diet lagi?" tanya zahra saat tahu maksud kakak nya ini

zahra sangat tidak suka jika kakak ny yg satu ini sangat suka sekali diet, padahal badan nya sangat lah ramping kalah zahra

"ehm sedikit, lagipula hanya 3 hari ini aku diet"

"kamu diet?" tanya zach yang sudah mengubah gaya bicara nya tanpa dia sadari

"kamu?" zahra yang sadar akan sebutan itu mencoba bertanya

boleh kan zahra yang berstatus istri zach merasa curiga?

"dia kakak ipar ku zahra, rasany tidak cocok aku menggunakan kau" jawab zach dengan berbagai alasan yang masuk akal, terlebih lagi tutur kata zach yang sangat lancar

"hm iya sih, ya sudah aku ambilkan air untuk mu" akhirnya zahra undur diri dan merasa tersindir dengan ucapan zach tadi

kenapa zach memanggil kakaknya dengan sebutan kamu? sedangkan dirinya? dia memanggil kenzi dengan sebutan kau? zahra rasa memang sangat tidak sopan

tetapi dia tidak bisa mengubah cara bicara nya kepada kenzi, sudah dari dulu dia menyebut nya seperti itu

saat di dapur dia pun menatap kedua insan yang sedang duduk itu sedang bercanda gurau seperti telah akrab

ahh zahra melupakan sesuatu bahwa dulu memang zach kan menyukai kakak nya itu, kenapa dia baru kepikiran sekarang

"aku lupa, ternyata itu alasan dia menyebut kenzi kamu, agar terlihat manis, cih" zahra tidak sadar dia bergumam seperti itu dan dibelakang nya sudah ada zach

"kau berdecih untuk ap?" tanya zach berdiri di belakang zahra

"ck buat kaget saja, tidak, oh yah nih tolong kau beri kak kenzi, aku ingin pergi ke atas untuk istirahat, dan satu lagi jangan lupa beri kucing ku makan dikandang ny dan kunci kandang nya" ujar zahra memberi peringatan krena dia tak mau mengaganggu dan memang ingin beristirahat

Culun is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang