Part 16

6.5K 227 11
                                    

kejadian di taman tadi membuat nyali zahra untuk ber pas-pasan dengan zach sangatlah kecil, entah kenapa mulut nya dengan lantang berkata demikian

bagaimana kalau zach menganggap dirinya suka pada zach? apa yang harus zahra lakukan sekarang?

hanya berdiam diri didalam kamar? tidak makan? tidak minum? bahkan tidak sekolah?

pemikiran macam apa itu zahra, zahra lalu menggelengkan kepala nya tanda tak setuju dengan pemikiran nya

"aduh kok aku bisa bodoh seperti itu ya" gerutu nya sembari menggigiti kuku tangan nya

Tok Tok Tok

suara ketukan pintu terdengar di pendengaran zahra

oh ya ampun bagaimana ini? dia belum membuat makan malam untuk dirinya dan zach

"zahra, kau tidak membuat makan?" teriak zach dari depan pintu kamar zahra

"ahh iya sebentar lagi aku akan keluar, kau didalam kamar saja nanti akan ku panggil" balas zahra dengan pemikiran yang kacau

"baiklah akan ku tunggu, ku harap kau bisa cepat zahra"

"iya"

setelah berteriak demikian, zahra menunggu beberapa detik untuk memastikan sudah tidak ada lagi zach berdiri di luar

"sepertinya dia sudah pergi" akhirnya dengan tenang zahra berjalan keluar kamar

Ceklek

pintu terbuka dan masih terilhat disana, zach dengan tangan bersimpuh didepan dada nya

"ah kaget" zahra sedikit terlonjak kaget saat melihat zach masih berada di depan kamar nya

"kau! kenapa kau tidak ke kamar zach?" tanya zahra dengan raut wajah yang memerah

"kenapa memang nya?" zach balik bertanya

"lupakan, aku akan masak" zahra pun bergegas pergi dengan terburu buru tanpa peduli balasan zach

zach yang melihat zahra pergi hanya mengedikan bahunya dan pergi ke kamarnya, seperti apa yang di bilang zahra

💦💦💦💦💦

Tok Tok Tok

pintu kamar zach diketuk oleh zahra dengan cukup keras, zahra takut zach akan ketiduran kali ini

"zach? kau masih bangun?" tanya zahra

Ceklek

"ya aku masih bangun, memang nya aku kebo seperti kau"

"hah? apa? apa apaan, aku tidak kebo seperti yang kau bilang, enak saja" dengan mengerut zahra berlalu kembali ke kamar meninggalkan zach

tetapi sebelum jauh jarak nya akhirnya dia berteriak sedikit

"makanan sudah ada di meja"

baru saja zach ingin bertanya, apakah zahra akan makan atau tidak, tetapi zahra sudah masuk kedalam kamar nya

"ya sudah lah" dengan jalan santai akhirnya dia turun ke bawah untuk makan yang sudah disediakan

disana makanan tersusun rapih dan terlihat sangat enak

entah apa yang membuat zahra dapat membuat makanan seperti ini dengan rasa yang enak

pelibatan dan rasa tidak beda sama sama enak, enak dilihat bahkan enak di cicipi

"apa kenzi juga seperti zahra?" pikiran itu tiba tiba saja terlintas dalam benak zach

"ah kenapa juga aku harus membandingkan kedua kakak beradik ini yang jelas jelas beda" akhirnya dengan cepat dan lahap zach memakan makanan zahra dan masih ada sisa yang lumayan banyak

Culun is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang