PART 1

1.1K 46 9
                                    

HAPPY READING, GUYS 😘

Hope you like it T_T
.
.
.

Namanya Valerie Larissa, cewek petakilan dan kelewat riang di SMA Garuda. Apalagi didukung oleh kedua temannya, Sella si centil plus keganjenan, dan si Yola cewek smart yang sialnya berteman dengan mereka berdua. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membuat rusuh satu sekolah. Troublemaker? Bisa disebut seperti itu. Tapi tidak ada yang tau 'kan karakter asli mereka.

"Val, ada cowok baru angkatan kita."

Si centil Sella mulai bergosip ria. Valerie yang sedang mengunyah bakso hanya meliriknya sebentar, sedangkan Yola jangan ditanya, dia sedang asik dengan buku tebal yang entah apa itu. Yup. Mereka sedang ada di kantin, ralat, lebih tepatnya melipir ke kantin ketika guru yang mengajar sedang keluar. Keterlaluan.

"Terus?" tanya Valerie seadanya. Dia sedang memberi asupan pada sang perut yang sudah berdemo sejak pagi.

"Ganteng banget, anjir," komentar Sella dengan wajah berbinar-binar dan pipi bersemu merah.

"Siapa sih, cowok yang lo bilang jelek tiap kali ketemu?" tanya Valerie jengah yang ditanggapi dengan cengiran lebar.

"Tapi ini beda, auranya itu kuat banget kayak narik gue gitu." Sella mulai bicara, nglantur. Sambil memutar-mutar baksonya.

"Kamu juga bilang gitu, kalo ketemu cowok baru."

Si Kutu Buku mulai buka mulut, tapi sekalinya buka mulut langsung bikin Sella tutup mulut. Yola memang lebih suka memanggil orang lain aku -kamu, lebih sopan katanya.

"Ihhh...." Sella menggerutu. Si Yola selalu bisa bikin Sella mati kutu.

"Jangan bahas cowok depan gue, nanti gue khilap!" Valerie menyanggah dengan ekspresi datarnya.

"Yee ... lu aja yang nggak tahan godaan." Sella mulai mengeluarkan protesnya. Bukan hal baru jika mereka berdua selalu adu mulut. Sama - sama keras kepala dan bermulut besar.

"Itu cowoknya," tunjuk Sella ke arah pintu masuk kantin. Terlihat dua orang laki-laki berjalan bersisian menuju counter nasi goreng.

"...rawrrr, ganteng banget." Sella sudah menyangga dagunya dengan kedua tangan sambil terus mengamati si cowok.

"Alay lu, kayak gitu dibilang gans," gerutu Valerie dengan mulut masih menyedot es tehnya.

"Maklum, jomblo bebas, Val." Yola bergumam namun masih bisa didengar oleh Sella.

"Lo ngomong apa? Hah?!" maki Sella marah sambil menunjuk Yola dengan garpunya.

"Apa?" Yola mengelak sambil mengambil bukunya kembali.

"Dasar kalian ... nggak seneng apa liat temen sendiri bahagia?" tanya Sella dengan wajah memelas. Tapi tidak ikhlas.

"Nggak."

"Tidak," jawab Valerie dan Yola bersamaan, kemudian terkikik geli. Sella terlihat menahan amarah dan siap menyemburkannya kalau tidak ...

"Permisi ... bisa kita duduk disini? Meja lain sudah penuh." Tanpa diduga kedua lelaki tadi menghampiri meja Valerie and the geng.

Sella sudah berbinar-binar. "Val ... boleh, ya?" melas Sella. "Serah lu, ngapain minta pendapat gue." Valerie melanjutkan acara makannya sedangkan Sella langsung menyuruh mereka berdua duduk.

"Gue Arnold." Cowok itu memperkenalkan diri dengan tangan terulur ke arah Sella.

"Gue Sella," Sella langsung membalas jabat tangan cowok itu dengan bibir tersenyum lebar,"... dan ini Valerie," tunjuknya pada Valerie, lalu menunjuk Yola, "...dan yang pake kacamata itu Yola." Sella memperkenalkan Valerie dan Yola dengan bersemangat.

VALERIE SECRET'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang