Ada orang yang dihadirkan oleh Allah SWT untuk mengenalkanmu pada rasa sakit.
Ada pula orang yang dihadirkan oleh-Nya untuk mengenalkanmu pada jalan-Nya.
»«
"Mana ada yang seperti itu. Buat gue, hanya Aisyah yang mampu memberikan rasa sakit sekaligus dengan obatnya...
... gue akan nunjukin keseriusan gue dengan menyusulnya ke sana --Edinburgh." Arnan Ramadhan menutup buku yang tengah ia baca sambil menunggu keberangkatannya.
Arnan sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta setengah jam lalu, sungguh akan sangat terasa bosan bila ia tak membawa beberapa buku bacaan untuk mengisi waktu. Ya, Arnan sangat suka membaca. Karena ia juga seorang penulis.
Penulis?
Putra Arnan Ramadhan; laki-laki penyuka berlama-lama di depan laptop, yang menuangkan setiap diksinya melalui tulisan. Kegiatannya itu ia lakukan semata-mata hanya untuk menyalurkan hobinya terlepas dari bakat yang ia miliki.Sudah lebih dari satu karyanya diterbitkan dalam bentuk cetak. Berhubung sang Ayah memiliki sebuah perusahaan yang memang dibidang penerbitan.
Bukan hanya karena Ayahnya adalah pemilik salah satu penerbit terkemuka di kotanya. Karya-karya Arnan memang patut dan layak untuk diterbitkan di penerbit mana pun. Ditambah lagi wajahnya yang tampan, menjadi nilai tambah bagi pemburu buku atau novel.
Arnan langsung beranjak dari duduknya saat mendengar pemberitahuan. Dengan santai ia meraih tas ransel juga koper warna hitam. "Sudah waktunya 'nih?" monolognya.
"Oke, i'm coming Edinburgh! Ah, Aisyah maksud gue..." lanjutnya sambil menyunggingkan senyum.
Arnan berjalan sambil menunduk karena sedang mengecek tiket yang ada di tangannya.
Sedangkan dari sisi berlawanan, entah tak sadar atau memang terburu-buru, ada seorang perempuan berlarian sambil menyeret koper hitamnya yang cukup besar dan melewati Arnan bahkan kaki laki-laki itu terlindas oleh roda koper miliknya.
"Oh, shit! Punya mata nggak 'sih?" pekik Arnan dan membuat perempuan itu berhenti sambil menoleh ke belakang.
Tepat saat itu, Arnan mendongakkan kepalanya dan irisnya bertemu dengan iris kecokelatan milik perempuan berhijab itu.
Entah waktu yang berputar begitu lambat, atau penglihatan Arnan yang butuh fokus. Bahkan ia mengatupkan bibirnya saat menyadari siapa di hadapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf | Jung Jaehyun ✓
General Fiction[Sudah terbit. Part lengkapnya ada di Webnovel, silakan DM untuk linknya.] Ta'aruf; is an activity visiting someone's home to get acquainted with its residents. *** Tentang Jeffry yang hendak meminang Khuma melalui Ta'aruf. Juga, mengisahkan bagaima...