Berkunjung

3.6K 570 47
                                    

Semua keputusan ada di tangan kamu sayang... Ayah dan Bunda percaya sama kamu...

 Ayah dan Bunda percaya sama kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»«

Khumayroh baru saja tiba di kediamannya di Indonesia beberapa menit lalu. Kini dia tengah menyalurkan rindu pada Ayah Adnan dan Bunda Fatmah di ruang makan.

Bunda Fatmah terus menerus menggoda putri satu-satunya itu. Ditambah Ayah Adnan yang selalu mengiyakan ucapan istrinya. Hingga membuat Khuma menjadi sebal tapi dia bahagia. Akhirnya Khuma bisa seperti itu lagi setelah beberapa minggu jauh dari kedua orang tuanya.

Belum lagi, perasaan Khuma yang seperti bimbang sebab tak ada kabar apa pun dari laki-laki bernama lengkap Jeffry Ibnu Bukhari.

"Coba ceritakan sama Bunda, gimana acara jalan-jalan kamu selama di Edinburgh? Udah ketemu sama calon kakakmu belum?" tanya Bunda Fatmah sambil tersenyum.

"Seru deh Bun pokoknya... ah, kak Fathan mah jomblo abadi. Khuma nggak nemuin perempuan yang deket sama kakak di sana. Eh tapi ada sih yang lagi kak Fathan sukain..."

Bunda Fatmah mendekati Khuma karena penasaran. "Siapa perempuan itu?"

"Bunda pasti kenal. Kak Aisyah, Bun..." sahut Khuma.

Ayah Adnan hanya mendengarkan sambil menyantap hidangan makan malam yang sudah disiapkan bunda Fatmah.

"Hah? Aisyah?" Bunda Fatmah terkejut.

Khuma menautkan kedua alis matanya. "Emang kenapa Bun? Kok kaget gitu sih?"

"Nggak apa-apa... yaudah dihabiskan makanannya. Ini kakakmu ke mana ya, kenapa belum sampai juga?" gumam Bunda Fatmah seperti menghindari topik mengenai Aisyah.

Menepis rasa curiga, Khuma menggelengkan kepala lalu kembali menyantap makanannya. Tiba-tiba saja bel rumah berbunyi. Akhirnya Bunda Fatmah yang melihat ke depan.





"Assalamu'alaikum Bunda sayang..." ucap Fathan sambil tersenyum lebar, lalu mencium telapak tangan Bunda Fatmah.

Tercetak senyum merekah di wajah Bunda Fatmah. "Wa'alaikumsalam, Ya Allah, Fathan... akhirnya kamu sampai juga 'nak."

Bunda Fatmah memeluk sang anak dan mencium pipi kanannya. Namun, detik berikutnya sang Bunda menyerngitkan dahi melihat seseorang lainnya di belakang Fathan.

Fathan, mengikuti arah pandang Bunda Fatmah. Dan dia baru ingat, kalau dia tak sendirian kembali ke rumah. "Ah, iya Bun. Fathan lupa, ini sahabat Fathan namanya Jeffry..."

Ta'aruf | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang