Menikah denganmu, adalah salah satu penyempurna separuh agamaku. Terima kasih sudah mengizinkan diri ini untuk mengimami setiap langkahmu, Khumayroh...
»«
"Ini udah semua belum? Coba dicek ulang jangan sampe ada yang kurang ya!" titah Fathan sambil berdiri di tengah-tengah sebuah ruangan utama gedung yang terbilang cukup luas tersebut.
Mata elangnya menelisik setiap sudut ruangan tersebut. Dia sedang memeriksa semua perlengkapan hari ini --di acara pernikahan adik tercintanya, Khumayroh. Yang bertemakan modern wedding islamic.
Dekorasi dengan nuansa pink soft dan grey, mendominasi pelaminan juga pakaian seragam antara keluarga Khuma dan Jeffry. Semuanya terlihat begitu serasi.
Di mana Khuma? Perempuan yang baru saja selesai dimake up itu sedang duduk di depan kaca rias sambil tersenyum menatap pantulan dirinya yang terlihat sangat berbeda.
"MasyaAllah... anak Bunda sangat cantik. Bunda sampai pangling lho," goda Bunda Fatmah.
Khuma menoleh dan mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Bunda Fatmah.
"Bundaaa..." rengek Khuma. Entah kenapa tiba-tiba saja dia ingin menangis di hadapan Bundanya itu.
Belum lagi, Ayah Adnan tiba di ruang khusus make up yang ada di salah satu ruangan di gedung pernikahan tersebut. Ayah Adnan berdiri di ambang pintu sambil tersenyum lembut ke arah Khuma.
"Nah kan... hayooo, jangan menangis. Nanti luntur bedaknya lho..." ucap Ayah Adnan, sambil menghampiri Khuma.
Bunda Fatmah tersenyum. "Khuma, udah jangan pasang wajah jelek gitu. Coba ngaca deh, cemberut gitu."
"Bundaaa mah, Khuma kan lagi sedih malah dibilang jelek. Ayah juga, Khuma jadi tambah pengen nangis jadinya..." protes Khuma.
Khuma berdiri dan Bunda Fatmah menggenggam kedua tangan putrinya itu. "Khuma sayang... sebentar lagi kamu akan jadi istri orang lain. Ingat pesan Bunda dan Ayah ya....
... jadilah istri yang salehah. Tetap istiqomah dan ubah sikap manjanya di depan suami nanti."
Ayah Adnan mengangguk. Dia pun menambahkan wejangan untuk putrinya itu. "Ingat sayang, kamu udah bukan lagi tanggung jawab kami. Sepenuhnya kamu tanggung jawab suamimu. Jadi, bersikap dewasalah saat memutuskan sesuatu atau pun mengatasinya."
Mendengar penuturan tersebut, membuat Khuma tak kuasa menahan air mata. "Bunda... Ayah... Khuma akan mengingat semua pesan Bunda dan Ayah. Makasih banyak Bun, dan maaf kalau Khuma sering jadi anak yang buat Ayah dan Bunda kewalahan."
"Khuma sayang Bunda..." Khuma memeluk sang Bunda, lalu beralih ke Ayah Adnan. "Khuma juga sayang Ayah..."
Detik berikutnya, Fathan yang baru saja tiba di ruangan tersebut berkata, "jadi nggak sayang kakak nih?"
Khuma melepaskan pelukannya dari Ayah Adnan. Lalu menatap Fathan dan menghambur ke dalam pelukan kakak tercintanya itu.
"Kakaaaak... Khuma sayang banget sama kak Fathan. Makasih banyak ya kak udah jadi kakak yang luar biasa buat Khuma. Maaf kalau Khuma banyak salah..." Khuma menangis dan membuat Ayah serta Bunda ikut terhanyut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf | Jung Jaehyun ✓
General Fiction[Sudah terbit. Part lengkapnya ada di Webnovel, silakan DM untuk linknya.] Ta'aruf; is an activity visiting someone's home to get acquainted with its residents. *** Tentang Jeffry yang hendak meminang Khuma melalui Ta'aruf. Juga, mengisahkan bagaima...