Pernahkah kamu merasa hidupmu terasa sempurna, semua yang terjadi sudah sesuai rencana mu. Semuanya terasa baik baik saja. Namun lama kelamaan kamu merasa ada keping dihidupmu yang belum tersatukan.
Dan akhirnya kamu menyadari bahwa selama ini kamu tidak pernah tau bagaimana cara menikmati senja disore hari, bagaimana cara menikmati rintikan hujan, bagaimana cara menikmati malam dengan cahaya Bintang. Bagaimana menikmati dingin dengan secangkir kopi.Malam malam ku hanya ditemani lembaran lembaran tugas. Dan setiap malamnya aku merelakan waktu malamku berkurang hanya untuk duduk didepan laptop. Dan dipagi harinya hidupku harus kembali seperti mahasiswa biasanya. Kembali pergi kesebuah kampus, duduk manis mendengarkan orang berbicara. Surgaku ada dikamar tidur. Aku lupa bahwa ternyata hidup perlu bersosialisasi, aku lupa bahwa antara kupu kupu dan bungapun juga butuh berkerjasama. Aku lupa bahwa hidup juga membutuhkan Cinta. Iya Cinta. Karena sepatutnya kita dengan orang lain harus terkoneksi dalam kehidupan ini.
Dan kemudian kamu datang...
Kamu merubah segala alur dihidupku. Mengajakku kesana kemari untuk mencari keindahan, memberikan perlakuan yang begitu manis seperti memperlakukan Ratu. Kau ajak aku terbang diatas awan, melewati taman dilangit, duduk di atas pelangi yang Indah. Kamu membeli semua senyum dan tawa untukku. Namun sayangnya aku tidak pernah sadar semua itu bisa berakhir kapan saja.
Untukmu, aku tulisan kisah kita. Antara perjumpaan dan perpisahan.
Entah kamu akan membacanya atau tidak. Aku hanya ingin mengingatnya bahwa diantara perjumpaan dan perpisahan itu kita pernah saling membahagiakan, kita pernah saling mendoakan, dan hingga akhirnya kita berada dititik ingin saling melupakan dan saling tak kenal. Kita pernah menjadi kita sebelum kembali menjadi aku dan kamu lagi.------kadang membiarkan orang lain pergi dalam kehidupan kita itu adalah keputusan terbaik untuk mengurangi luka dihati--------
Malinda lee
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan di akhir November
Teen FictionCinta dan hujan.. Dua hal yang sama sama tidak pernah bisa ditebak kapan datangnya dan kapan bisa redanya. Aku pikir hujan ditahun ini tidak akan datang, namun ternyata aku salah. Dia datang begitu deras melebihi hujan yang dulu. Bahkan sang...