Ketika Aku Berjalan Mundur

19 2 0
                                    

Aku suka dengan sapa-sapan basimu, obrolan-obrolan yang tidak jelas namun bagiku itulah kata penyemangat untuku.
Aku benci melihat senyum manis dengan gigi gisulmu, bagiku itu adalah toxic yang sangat meracuniku.
Aku rindu, rindu sosokmu yang begitu usil dan menghangatkan dengan segala kata-kata rayuanmu.
Hallo apa kabar, dimana kamu sekarang. Makan di kantin yuk. Jaga diri baik-baik. Gak usah diet Kamu cantik apa adanya.
Semua kata-kata itu sungguh masih menempel dimemori otakku.
Kata-kata itulah yang ingin selalu aku dengar setiap hari nya dari mulutmu.
Tapi kini aku mulai sadar bahwa bukan akulah yang spesial dihatimu. Begitu banyak yang kamu ajak masuk kerumahmu.
Mungkin saatnya kini aku harus berjalan mundur, pergi menjauh darimu.
Kamu bukan untukku.
Mungkin saatnya kini aku harus kembali ke kehidupanku sebelumya. Menjadi manusia robot yang mengikuti arus kehidupan.
oh shittt,
tapi kenapa saat aku mulai melangkahkan kaki ku mundur kamu malah maju mendekatiku.
tunggu !! kamu jangan bergerak maju.
Jangan bergerak maju kalau hanya untuk menarik ulur hatiku.

"Hati manusia bukan sebuah permainan tarik tambang yang bisa kuat di tarik ke kanan dan kekiri sesukamu."


Malinda Lena

Hujan di akhir NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang