"Kami para pedagang, berusaha mencari rejeki dengan jalan yang halal dan tidak meminta-minta!"
Bagaimana kehidupan para pedagang es selendang mayang, es cendol, susu murni, dan telur gulung di SD Karasuno ya? Apakah mereka saling iri ketika salah sa...
"Selama lima episode ini, gue mikir, aura kemunculan gue kok tipis banget ya," jawab Iwaizumi sambil melepas pecinya.
"Lah, lo tipis, apalagi gue? Udah gak pernah jadi foto cover, muncul cuma pas terakhir aja," protes Tendo.
"Tapi scene anak-anak jajan di lapak gue belum ada. Mana di foto cover, para readers pada ngetawain gue lagi. Asem bener!"
"Scene di lapak gue juga gak ada!" lagi-lagi Tendo memprotes.
"Ahahahaha kasihan deh lo. Gue dong, dimunculin terus," ledek Oikawa.
"Lah, di episode kemarin aja lo hampir gak nongol," komentar Atsumu sambil mengambil tomat dagangan Oikawa.
"Berisik lo anak baru! Balikin tomat gue!"
"Yaelah, ngambil satu doang."
"Nongol cuma buat dihutangin. Kasian," sahut Kuroo sambil meminum es selendang mayang. Tenang, dia beli kok. Mau ngutang, keburu dipelototin Iwaizumi.
"Ngaca, lo di episode satu juga dihutangin!" protes Noya. Kuroo pun lanjut meminum esnya.
Sedang asyik-asyik mengobrol, mereka tak sadar kalau Daichi, kepala sekolah SD Karasuno, datang ke warung Oikawa.
"Assalamualaikum para pedagang," sapa Daichi ramah.
"Eh Pak Kepsek, mau belanja?" tanya Oikawa ramah. Sementara Noya dan Tendo langsung memucat. Masih teringat jelas insiden kerusuhan pedagang beberapa waktu yang lalu.
"Nggak, cuma mau kasih info kalau minggu depan SD Karasuno mau merayakan HUT sekolah," beritahu Daichi.
"Ohh gitu...." Osamu yang dari tadi diam saja ber-ooh ria. Dalam hati dia bingung. Emang sekolah itu pernah dilahrikan, sampai harus dirayakan ulang tahunnya? Kalau pernah, siapa bapak ibunya?
Oke, lupakan pemikiran absurd Osamu.
"Nah, saya mau mengajak para pedagang buat berpartisipasi penjadi panitia lomba," tambah Daichi.
"Panitia lomba? Kita harus apa pak?" tanya Noya bingung.
"Jadi, rencananya saya mau mengadakan lomba berdasarkan jualan kalian. Misalkan adek yang kecil ini. Adek ini jualan susu, nah nanti adek jadi penanggung jawab lomba terbanyak minum susu. Ini hanya contoh. Lombanya terserah mas-mas dan adek pedagang sekalian," jelas Daichi.
"Wahh kedengarannya seru tuh!" seru Tendo antusias.
"Seru sih, tapi saya bukan adek!" protes Noya.
Daichi pun mengabaikan protes Noya, "Gimana? Kalian pada bisa, kan?" tanya Daichi.