"Kami para pedagang, berusaha mencari rejeki dengan jalan yang halal dan tidak meminta-minta!"
Bagaimana kehidupan para pedagang es selendang mayang, es cendol, susu murni, dan telur gulung di SD Karasuno ya? Apakah mereka saling iri ketika salah sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah lamborgini berhenti di depan SD Karasuno. Di dalam mobil itu, terdapat murid kelas 1 bernama Kageyama Tobio.
Kok Kageyama naik mobil elite? Apakah Mas Ennoshita mendadak kaya? Apa Mas Ennoshita abis menang acara super deal 2 miliyar?
Oh tentu saja bukan.
Hari Ini Kageyama diantar oleh adik ayahnya, yang bernama Kambe Daisuke. Kambe adalah seorang pengusaha sukses yang menyimpan berpeti-peti uang di rumahnya.
"Om, Tobio sekolah dulu ya," pamit Tobio.
Kambe mengangguk, lalu mengeluarkan dompet dari sakunya. Ia pun menyerahkan dua lembar uang seratus ribu kepada Kageyama. "Nih uang jajan kamu."
Kageyama shock, "kata ayah, ini kebanyakan om... gak bisa dipake beli susu murni."
"Hmm..." si Kambe malah mengeluarkan dua lembar uang lima puluh ribu dan memberikannya pada Kageyama.
"Om! Kok ditambah...."
"Katanya uang tadi gak bisa pake beli susu murni. Yang ini pasti bisa. Tapi yang tadi kamu simpen aja. Jangan bilang-bilang ayahmu ya."
Kageyama mengangguk. Setelah mengucapkan terima kasih pada om kesayangannya, ia pun keluar dari mobil.
Setelah Kageyama sudah tak terlihat, Kambe memarkirkan mobil mewahnya ke halaman warung Oikawa.
"Anjir, mobil siapa tuh? Bagus banget..." komentar Oikawa.
Kambe pun turun dari mobil, lalu menuju warung sayur Oikawa.
"M-mau beli apa Mas Kaya?" tanya Oikawa sok akrab. Padahal dia tidak kenal pelanggan kaya ini.
Kambe bingung. Dia tidak terbiasa berbelanja. Namun karena kakak iparnya yang meminta tolong, ia tak bisa menolak. Untung saja sang kakak ipar memberikan catatan belanjaannya.
"Beli yang ada di list ini," kata Kambe sambil memberikan catatan belanjaannya.
Oikawa menerima catatan itu, lalu memasukan belanjaan Kambe ke dalam kantong plastik.
"Woi Oikawa!" kata Kyotani yang sudah selesai memilih belanjaannya. "Hari ini gue ngutang lagi ya."
"Duh Mas Mad Dog, jangan ngutang terus dong! Lama-lama saya bangkrut nih!" gerutu Oikawa sambil menyerahkan belanjaannya Kambe pad yang bersangkutan.
"Berapa?" tanya Kambe.
"Totalnya dua puluh ribu Mas Kaya."
Kambe pun mengeluarkan uang seratus ribu dari dalam dompetnya, dan memberikannya pada Oikawa.
"Aduh Mas, uang pas aja ada? Gak ada kembaliannya nih," kata Oikawa.
Kambe mengecek isi dompetnya. Uang lima puluh ribu tadi sudah ia berikan pada Kageyama, sehingga sekarang ia tak punya pecahan uang kecil lagi. "Tidak ada. Kembaliannya buat Mas aja."