"T-Tapi, kenapa Bae?" Tanya Nakyung.
"Please, Kyung. Aku udah putusin kamu. Berarti sekarang kita udah bukan siapa-siapa lagi." Ucap Jinyoung.
"Setidaknya jelasin kenapa kamu tiba-tiba mutusin aku Bae!" Ujar Nakyung.
"Kyung, kita ini udah putus. Jangan panggil aku Bae lagi!"
Jinyoung pergi. Meninggalkan Nakyung yang terdiam di depan kelas mereka.
"Tapi, itu marga kamu." Ucap Nakyung pelan.
"Kyung, pulang sekarang?" Ucap Heejin.
Nakyung masih terdiam.
Kelas sudah sepi sejak tadi. Di kelas hanya tersisa teman dekat Nakyung. Heejin, Minju, dan Yena.
"Kyung, kenapa?" Tanya Yena.
"Ayo pulang. Lo mau nginep di sekolah?" Canda Minju.
Nakyung menggeleng sambil tersenyum.
* . • ✴
✳ ⭐ . °
° ✳゜。
. ✴
° ⭐ ☄
° ✴╂─「 Why Please ♯ 」─╂
* . • ✴
✳ ⭐ . °
° ✳゜。
. ✴
° ⭐ ☄
° ✴Heejin ④
Lo putus sm...............Grup gadaguna ⑲
Hyunjin: yakali..........Chaewon ②
Nnt presentasi...........Eric ①
Woy, Pap mtkHyunsuk ①
Inggris sekelompok....Chaeyon
Stup rotinya udh.........Nakyung menghembuskan nafasnya. Ini masih pagi. Tapi mood-nya sudah buruk karena melihat pesan dari Heejin. Ralat. Belum dilihat.
"Nakyung, ayo berangkat." Ajak Tn. Lee.
"Iya, Ayah."
"Kyung, beneran?" Tanya teman sebangku Nakyung yang sangat cerewet itu.
"Iya, Heejin. Jangan keras-keras dong." Ucap Nakyung.
"Woi, cerita dong." Ucap Yena.
Yena dan Minju duduk di belakang mereka. Sementara di depan Nakyung dan Heejin adalah Hyunjin dan Jaemin.
"Ciaa, Lo kenapa putus?" Tanya Hyunjin yang baru datang.
"Berisik, anjir. Ini juga mau cerita." Ucap Jaemin.
Nakyung berdecak malas. Mengapa mereka ingin tahu tentang hubungannya dengan Jinyoung?!
"Ayo, Kyung. Kita kan temen Lo." Ucap Hyunjin.
Ah, benar. Teman.
"Jadi..."
Nakyung pun menceritakan kejadian kemarin.
"Kenapa tiba-tiba sih??" Heran Yena.
"Gak jelas banget. Kuy lah, ke kelas Jinyoung!" Marah Heejin.
"Gak usah dong, bego! Gue yang malu nanti!" Ucap Nakyung.
"Aneh-aneh aja. Untung gue jomblo." Ucap Jaemin.
"Kalau gue sih, udah ada Heejin ya." Ucap Hyunjin.
"Heh, ngaku-ngaku!" Kata Heejin.
Nakyung tersenyum, setidaknya teman-teman Nakyung yang sedikit gila ini bisa dijadikan hiburan tersendiri untuk Nakyung.
"Lo balik pake apa?" Tanya Minju.
"Bis mungkin?" Ucap Nakyung.
"Mau ikut gue sama Jaemin?" Tanya Minju.
"Gak lah. Gue gak mau jadi nyamuk!" Ucap Nakyung.
"Apa sih, pacaran juga gak!" Kata Minju. "Ya udah, duluan ya." Pamit Minju.
Minju dan Jaemin memang sering pulang bersama. Begitupun Heejin dan Hyunjin. Yena? Yena sering pulang bersama Sanha naik bis. Parahnya, Sanha adalah teman sebangku Jinyoung.
"Kyung, hari ini KIR loh!" Ucap Ryujin yang kebetulan lewat.
"Hah? Oh, maaf dari tadi HP gue habis batere. Jadi gue gak tau kalau eskulnya hari ini." Ucap Nakyung.
"Ya udah, ayo bareng gue. Ke lab fisika." Ucap Ryujin.
"Anjir, jam segini. Bis jurusan gue kan suka gak ada. Argh."
Nakyung pulang. Nakyung tidak punya aplikasi ojek online atau apapun itu. Nakyung juga tidak punya kuota. Soalnya di rumah pakai WiFi, di sekolah pun pakai WiFi.
Inilah rasanya jika seorang Lee Nakyung jomblo. Biasanya kan Jinyoung yang anter jemput Nakyung.
Nakyung benar-benar berjalan. Rumahnya memang jauh. Tapi bagaimana lagi? Ia tidak punya pilihan.
"I-Itu apaan?" Ucap Nakyung.
Nakyung melihat benda bersinar di tanah, sepertinya buku. Karena buku itu bersinar, gadis itu jadi penasaran.
"Aduh, jatuh." Ucap Nakyung pura-pura seolah-olah buku itu miliknya yang jatuh. Takutnya orang di sekitarnya berpikiran kalau Nakyung memungut buku usang itu, padahal memamg benar.
Nakyung mengambil buku itu. Membuka buku itu.
Halo, tuliskan 3 permintaanmu.
"Apa sih, aneh banget." Nakyung ingin membuang buku itu. Tidak berguna pikirnya.
Ayo Lee Nakyung, tuliskan 3 permintaanmu.
"Kok... bisa ada nama gue?"
To be continued..

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Please ー Millenials ✅
FantasíaNakyung, sang gadis penemu sebuah buku usang yang bisa menampung tiga permintaan. 🍁 00 Line & 01 Line.