Nakyung sekarang sedang duduk di ruang tamu. Tangannya memegang pulpen. Di meja ada buku yang tadi ia temukan.
"Nakko, kenapa kamu ngerjain PR di sini? Bukan di kamar?" Tanya Ny. Lee.
"Hehe.. Gak apa-apa, Bu. Lagi pengin di sini aja." Ucap Nakyung.
Ibunya Nakyung hanya menggelengkan kepalanya. Setelah itu melanjutkan aktivitasnya, berkutat dengan Laptopnya.
Kenapa Nakyung mengerjakan di sini? Karena Nakyung tahu. Ibunya pasti akan bermain Laptop di ruang tamu jam segini.
Nakyung sebenarnya takut. Takut kalau tiba-tiba ada hantu atau apalah yang keluar dari buku misterius itu. Tapi Nakyung penasaran. Makanya Nakyung melihat buku itu saat ada Ibunya. Jadi tidak terlalu takut.
Lee Nakyung, tulis 3 permintaanmu.
Jantung Nakyung rasanya ingin copot. Tapi Nakyung berusaha tenang. Nakyung mencoba menulis asal dulu saja. Hanya untuk mengecek apakah buku itu benar atau tidak.
1. Aku ingin followers Instagram-ku tambah 30 rb.
* . • ✴
✳ ⭐ . °
° ✳゜。
. ✴
° ⭐ ☄
° ✴╂─「 Why Please ♯ 」─╂
* . • ✴
✳ ⭐ . °
° ✳゜。
. ✴
° ⭐ ☄
° ✴"Kyung, nih." Yena membawakan pesanan Nakyung dan yang lainnya. Sekarang Heejin, Yena, Minju dan Nakyung tengah makan di kantin.
"SANHA!" Sapa Yena.
Sanha melambaikan tangannya. Lalu duduk di sebelah—
"Kyung, itu Jinyoung!" Ucap Yena.
— Jinyoung.
Nakyung, Heejin, serta Minju melihat ke arah meja ujung sana.
Tapi ada yang berbeda di sini.
Jinyoung dan Sanha duduk dengan dua orang gadis.
"Eh, itu kan Lee Chaeyoung. Pacarnya Sunwoo anak kelas kita bukan sih?" Tanya Heejin.
"Chaeyoung? Terus cewek satu lagi yang duduk depan Jinyoung itu siapa?" Tanya Yena.
"Itu, Wang Yireon." Jawab Minju.
"Hah? Tau darimana?" Tanya Yena.
"Kita satu sanggar model dan tari. Tapi gak Deket." Jawab Minju.
"S-Siapa namanya?" Tanya Nakyung.
"Wah, cemburu ya?!" Goda Heejin.
"Gak!"
"Wang Yireon." Ucap Minju.
Kenapa mereka Deket banget? Batin Nakyung.
Belum Move on? Tentu saja belum. Hubungan Nakyung dan Jinyoung benar-benar baik-baik saja. Aneh kan jika Jinyoung tiba-tiba minta putus.
Sudahlah. Nakyung ingin bersikap tidak peduli sekarang.
"Kyung, gue nanya dong ke Sanha lewat Line." Ucap Yena.
"Nanya apa?" Tanya Heejin.
"Gue nanya, dia duduk sama siapa. Terus katanya sama Chaeyoung sama Yireon. Chaeyoung itu temen sebangku Yireon. Mereka juga duduk di depan Jinyoung sama Sanha. Yireon emang Deket banget sama Jinyoung semenjak kalian putus." Jelas Yena.
Nakyung sedikit sedih. Dulu saat ia berpacaran dengan Jinyoung, Jinyoung dan Sanha selalu duduk dengan Hyunjin dan Jaemin di kantin walau beda kelas. Mereka juga sudah membuat grup di Line (grup gadaguna).
Sekarang? Mereka bagai terpecah belah.
"Guys, padahal kenapa Sanha sama Jinyoung gak duduk sama Hyunjin Jaemin lagi ya? Gue gak mau gara-gara gue putus sama Jinyoung mereka jadi kayak pecah gitu." Ujar Nakyung.
Semuanya mengangguk mengerti. Toh memang Nakyung lah yang menyatukan Jinyoung dan Sanha pada Hyunjin dan Jaemin. Wajar jika mereka sekarang tidak sedekat dulu.
"Eh, kata Jinyoung di grup nih. Katanya 'maaf gue gak duduk sama lu berdua bro' gitu ke Hyunjin sama Jaemin. Terus Sanha bilang 'jinyoung mau mepet Yireon setelah putus dari Nakyung gaes' gitu." Jelas Yena.
Heejin dan Minju membuka Ponsel mereka. Nakyung melihat ponsel Minju karena Nakyung tidak membawa ponsel ke kantin. Ternyata Di grup grup gadaguna itu Jinyoung dan Sanha koar.
Nakyung lagi-lagi sedih. Cemburu lebih tepatnya. Siapa sih, Yireon itu?
"Kyung!"
"Apa?" Tanya Nakyung.
"HP gue bunyi terus nih." Ujar Heejin.
"Kenapa? Apa hubungannya sama gue?"
"Notifnya dari Instagram Lo." Ujar Heejin.
Ya. Nakyung ingat jika Nakyung pernah membuka akun Instagramnya di ponsel Heejin.
"F-Followers Lo jadi banyak banget!"
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Please ー Millenials ✅
FantasíaNakyung, sang gadis penemu sebuah buku usang yang bisa menampung tiga permintaan. 🍁 00 Line & 01 Line.