2. Latihan kecil

47 5 8
                                    

Aku tak butuh apa apa
Jadi enyahlah
-BRT

sejak kedatangan Justin, mood Femme jadi semakin buruk  , dia paling benci di usik , 

ditambah mereka adalah orang-orang yang mengaguminya , dia sungguh benci akan hal itu .

Ketenangannya selalu saja terganggu oleh 2 orang tersebut .

Di saat femme sedang menjauh , berjalan meninggalkan Justin yang sendirian di bangku taman , tiba tiba ada hal menarik , yang menarik pandangan femme untuk mengalihkan pandangannya.

Saat melihat ke arah sosok tersebut , sungguh femme ingin merekah-kan bibirnya ke udara, namun ia tak bisa,

rasa sakit saat latihan lebih baik ia rasakan , dari pada harus memberikan senyumannya kepada sosok yang ada di sana.

Sosok tersebut tiba tiba berhenti berlatih saat melihat femme melihat ke arahnya dengan wajah datarnya.

Sontak hal tersebut membuat yang di perhatikan melangkah kan kakinya ke arah Femme .

Femme tidak bergeming , ia hanya memperhatikan sosok yang sedang menuju ke arah nya.

"Datanglah ke Ring"
Sosok itu menghampiri femme dengan wajah tak kalah datarnya dari femme.

Mendengar kalimat itu , femme hanya diam dan , melanjutkan langkahnya yang tertunda akibat pemandangan yang baru saja ia lihat.

Alan Fort 

Seperti biasa, aku belatih setiap sore di ujung taman yang ada di  Corp.inc.
Aku selalu melakukan hal ini , karena aku ingin mengalahkan seseorang.

Ya , sudah tentu seseorang itu sangat hebat sekali.
Bahkan aku saja bisa dikalahkan olehnya,
Aku sungguh tak ingin kalah darinya.

Cih,kalah dari seorang gadis kecil

Tak akan aku biarkan hal itu terjadi pada ku. But , ya aku sudah sering kalah darinya , tapi tidak sebanyak , kekalahan yang agen lain dapatkan saat bertarung bersama gadis itu.

"Kenapa, dia selalu menang?"
Kalimat tanya itu seolah berputar putar di kepalaku layaknya kaset rusak

Tidak mungkin gadis berusia 10 tahun bisa mengalahkan Ku ,yang berusia 2 tahun lebih tua darinya.

Bahkan dari postur badan pun aku bisa menang dari nya.
Aku sungguh heran melihatnya, bagai mana bisa ia mendapatkan kekuatan itu.

Ya , memang sejak awal pertemuan kami , aku bisa lihat , tekat yang ada di matanya, entah doktrin apa yang sudah di suntikan kedua orangtuanya kepadanya , sehingga dia bisa sekuat dan setangguh itu .

Sudah puas aku berfikir tentang nya , tiba tiba aku merasa seperti ada yang mengawasi,

ya, kau benar , kami para agen ,melatih seluruh Indra yang ada di tubuh kami untuk berjaga jaga.

You know la, bagaimana , jika kami tidak bisa memanfaatkan Indra kami secara baik , maka , tamatlah riwayat kami.

Dan saat itu juga aku menoleh ke belakang
Kulihat gadis yang ada di fikiran ku , tengah mengamati ku dengan wajah datar dan dengan pandangan menusuknya.

Walaupun aku sudah sering bertemu dia, namun tetap saja , pandangan itu selalu bisa buat ku tak berkutik.

Aku putuskan untuk mengakhiri latihan ku , aku muak di lihat olehnya seperti itu , seperti ia sedang mencari cari kelemahan yang ada pada diriku.

Lantas Aku berjalan kearahnya dengan akuh dan memasang wajahku yang paling datar.
Walaupun sudah begitu , tetap saja ia tak bergeming .

Bahkan dengan beraninya ia menatap mataku.

"Datanglah ke Ring"

Itulah kalimat yang ku ucapkan saat sudah berdiri di hadapannya , dan tetap saja , walaupun tingginya hanya sebahuku.
Dia masih tetap menatap ku dengan tatap mengintimidasi itu.

Aku lantas diam menunggu jawabannya , dan , lihatlah , dia pergi meninggalkan ku begitu saja,

dengan sifatnya yang dingin seperti es begitu , mana mungkin ada lelaki yang ingin mendekatinya , bahkan menatapnya pun tak mau.

Aku lantas melihat kearahnya ..
lihat ia berjalan dengan angkuhnya , dengan rambut panjang coklatnya yang tergerai indah .

Ya, Aku akui dia cantik ,...
Cantik dan angkuh.
Sempurna untuk dia yang selalu mendapatkan posisi pertama.

Femme Balanche

Aku mendatangi Ring tinju tempat biasa  kami para agen berlatih.

Dia , Alan , mengajak ku bertarung hari ini.
Namun aku tak terlalu menanggapinya serius, aku hanya menganggapnya sebagai latihan kecil,

Dan kau tau , mereka yang mengajak ku bertarung sebagian besar adalah agen remaja laki laki yang ada di sini.

Dan mereka bahkan, bukan ingin berlatih bersama ku , namun mereka  hanya ,ingin menjatuhkan ku , dan ingin mendapatkan , posisi pertama ku.

Cih, takkan ku biarkan hal itu terjadi

Aku takkan biarkan siapa saja berada di posisi ku , akan ku pertahankan posisi ku.
Mereka hanyalah sampah yang harus ku musnahkan, bukan.

Saat aku tengah sibuk dengan pemanasan yang ku lakukan , tiba tiba dia datang dengan angkuhnya.

Jika kalian ada di sini.
Coba kalian lihatlah dia
Betapa angkuhnya dia berjalan ke arah ku.
Setelah ini harus ku patah kan kakinya , agar dia tak bisa berjalan seperti itu lagi.


R E I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang