We're start it right now
-BRT
Saat ini kami sedang berada di dalam helikopter .
Dan kami di sini sibuk mempersiapkan apa yang kami butuhkan saat di lokasi nanti.
Dan ntah apa lokasi itu , yang jelas kami tidak tahu.
Setidaknya kami di beri kesempatan selama 2 hari untuk menyusuri lokasi itu.
Karna , di sana , belum ada satu orangpun agen yang di turunkan untuk menjalankan misi ini.Saat ini kami berada di tengah-tengah lautan , dan ini terlihat seperti di samudera , karna sepanjang mata ku memandang , yang terlihat hanyalah air laut, tidak ada yang lain , hanya air biru mengkilap itu.
Aku jadi penasaran dengan lokasi misi kami.
Apakah sepesial ini kah misi yang akan kami jalankan.
Dan jika kami berhasil , maka ini akan menjadi penghargaan terbesar bagi kami .Dan sekarang kami bertiga hanya terdiam sibuk dengan kegiatan masing masing.
Di depan ku ada Alan yang sedang mengotak Atik GPS , ntah apa yang ia perbuat , yang jelas saat ini dia sedang melakukan sesuatu yang akan membantu kelancaran misi kami.Dan Justin , dia ada di sampingku, aku cukup risih dengan dia yang selalu , ya ,dia seperti terlihat sedang menempel di induknya, dia selalu terlihat di sampingku di manapun itu.
Ya aku tau kenapa dia seperti itu , karna dia menyukai ku .
Dan aku tidak ambil pusing dengan apa yang dia lakukan, asalkan dia tidak menggangu aktifitas ku , itu sudah cukup.Dan sekarang Justin sedang menatap ku .
Seketika aku langsung memberikan dia pandang why Justin?.Dia berdehem sebentar sebelum berbicara sesuatu kepada ku.
Dan di lihat dari raut wajahnya , sepertinya ini sangat penting."Femmy"
Alan langsung melihat ke arah kami saat Justin mengatakan itu, dan saat ini aku hanya menampakkan ekspresi datar ku seperti biasanya.
Dia terdiam sejenak , setelah itu melanjutkan kalimatnya"Aku tau , ini gila , tapi , mau kah kau ...
Mm mau kah kau"
Dia seperti orang gagu saja saat ini dan terlihat seperti orang bodoh, hh dasar pria..Lanjutnya
"Ketika misi ini selesai , mau kah kau..
Mau kah kau.. mm fem.. mau kah kau..Belum sempat dia melanjutkan kalimatnya , tiba tiba Alan menyambung kalimat Justin , yang tentu saja membuat wajah Justin memerah .
" Mau kah kau menjadi babu ku"
Setelah mengatakan itu , dia tertawa seperti orang gila , bahkan air matanya sampai keluar.Melihat itu , Justin Terlihat kesal.
Aku rasanya seperti , entahlah , mungkin bahagia melihatnya seperti itu."Mau kah kau menjadi wanita ku"
Ucapnya dengan satu tarikan nafas.
Dan lihat lah pria yang ada di depan kami , saat ini dia sedang terbatuk batuk akibat perbuatan Justin ,mungkin saja, mungkin dia shockSetelah selesai dengan batuknya , dia langsung menatap kami berdua dengan tatapan ntah lah.
Ya langsung saja aku menatapnya dengan wajah datar ku."Aku tidak tertarik dengan hal seperti itu, Justin"
Tepat saat aku mengatakan itu , kami telah sampai di daratan.
Langsung saja aku turun terlebih dahulu.
Dan terlihat Justin sepertinya , terluka di sana.
Aku tidak peduli , katakan saja aku jahat , egois , dan bodoh, tak mengapa , hal itu tak masalah bagi ku , tidak ada pria di sisiku , tidak membuat ku mati bukan .3 jam setelah kedatangan kami , cukup membuatku merasa sedikit ya , mungkin tidak nyaman , dan aku sedang berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru ini .
Tempat untuk kami beristirahat sudah kami dirikan , saat ini kami hanya mendirikan tenda , dan tenda ini cukup besar untuk ku tinggali sendiri selama di sini.
Bahkan 50 orang pria ,mungkin cukup berada di sini , bahkan tenda ini memiliki tinggi 2,5 meter , aku jadi merasa di dalam kamar yang sangat sangat besar.Posisi tenda kami berbentuk melingkar .
Dan tentu saja tenda kami berada dekat sungai , jika tidak mungkin kami akan mati kehausan jika tidak ada pasokan air tawar.Helikopter yang kami tumpangi sudah pergi 1jam yang lalu , mereka cukup membantu kami di awal awal tadi .
Dan sejak tadi raut wajah Justin terlihat murung.
Lantas aku coba untuk menghampirinya."Hai"
Aku tersenyum canggung ke arahnya.
Sebenarnya aku sudah lama tidak tersenyum , bagi ku itu adalah hal yang dia dia.
Saat aku tersenyum , terlihat dia seperti , kaget , atau semacamnya.Dia tidak membalas ucapan ku , dia hanya membalas senyuman ku , bahkan lebih tulus dari ku . Terlihat matanya sendu seperti , itu , dan ntah mengapa aku , ahh ntah lah.
Saat ini aku sedang duduk di samping Justin , di sana ada Alan yang sedang menangkap ikan untuk makan malam kami , dan sebentar lagi , kami bertiga harus memulihkan kondisi kami dari perjalan panjang tadi.
Setelah itu kami akan menelusuri kawasan ini. Dan mencari lokasi kami .
Sebenarnya kami sudah tau koordinat lokasi kami.
Kami hanya berjaga jaga saja , mencari jalan pintas , jika saja Missi kami gagal....
Saat ini kami bertiga sedang duduk di depan api unggun yang kami buat.
Kami makan malam dengan hening , sesekali terdengar suara lolongan serigala .
Yah , ini adalah lokasi yang belum terjamah oleh siapapun , kecuali Hanya kami dan para bajingan itu.Setelah selesai makan , kami melanjutkan aktivitas kami , saat ini kami sedang mengatur rencana untuk besok , dan besok kami akan menyusuri hutan belantara ini mencari titik koordinatnya , dan tentu saja kami akan membuat peta setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E I N E
FantasySeorang gadis berusia 17 tahun memiki nama samaran Femme Balanche , yang sejak kecil sudah di latih fisik dan akalnya untuk bergabung di badan Intelegen,dan menjadi yang terkuat dan yang terbaik ,bersama 2 orang rekan lelakinya yang sejak kecil suda...