Karma?

4.6K 392 2
                                    

Selama beberapa pekan, Fina mencoba apply lowongan kerja ke banyak perusahaan dan terus berharap salah satunya memang rezekinya.

Usaha Fina mulai menunjukkan hasil. Dia beberapa kali mendapat undangan sebagai kandidat karyawan. Setelah berminggu-minggu berjibaku dengan proses recruitment yang menguras pikiran dan energi, akhirnya Fina memperoleh kabar yang telah lama dinanti.

Dunia Fina semakin cerah ketika sebuah email dari perusahaan garmen di kawasan Jakarta Timur menerimanya sebagai karyawan.

Fina berangkat ke Ibukota berbekal semangat dan keyakinan.

"Fin, taklukkan Ibukota, seperti Papa dan Mama dulu," pesan Papa sembari memegangi kedua pundaknya.

Fina mengangguk tetapi pikirannya masih menerawang jauh.

*

Mas Rafa berbaik hati meluangkan waktunya untuk menjemput Fina di pool travel.

"You did it, Finakio. Rencana mau cari kos atau tinggal di apartemenku?" sambut Rafa mengacak-acak rambut adiknya.

"Enakan kos. Bebas dan antiribet," sahut Fina.

"Terserah kamu aja lah. Aku barusan dapet info kos di seberang RS Harapan Bunda," kata Rafa di belakang setirnya.

"Jauh nggak dari kantorku ntar?"

Rafa tampak menimbang-nimbang sesaat.
"Eeng... Lumayan juga, sih, sekitar 10 kilometer-an. Tapi tempatnya enak. Aku kenal sama yang punya kos. Orang tua temenku."

"Temen apa temeeen?" goda Fina ketika melihat kakaknya sedikit canggung.

"Ya... temen. Untuk sekarang," jawab Rafa misterius, "besok kuanter lihat tempatnya."

Fina mengangguk-angguk. Pikirannya sudah meloncat-loncat pada hari pertama kerja besok. 

*

PT Delta Jaya Garments & Textiles Industry

Fina menatap nama perusahaan pada pagar tembok yang berdiri gagah itu dengan segenap perasaan.

Bagian HRD menyambut ramah kedatangan Fina dan beberapa karyawan baru lainnya. Dia memberi poin plus untuk kesan pertama pada tempat kerjanya saat ini.

"Nah, sejak awal kami sampaikan jika perusahaan ini membutuhkan karyawan untuk mengisi posisi Divisi Export Garment. Divisi ini terdiri dari PPIC, Merchandiser, Purchasing, Shipping, dan QA," kata mbak Lani, salah seorang staf HRD.

Selama masa percobaan, Fina ditempatkan pada unit PPIC. Dia dikenalkan dengan atasan langsungnya di unit PPIC, Pak Doman, lelaki tinggi besar seperti Rambo.

"Kamu tahu PPIC itu apa?" tanya Pak Doman, sang kepala unit, ketika mengantar Fina berkeliling tempat kerjanya.

"Production Plan and Inventory Control?" jawab Fina yang meraba maksud pertanyaan bosnya ini.

"Saya nggak nanya kepanjangannya. Kalau itu semua orang juga tahu!" semprot Pak Doman.

"Hmm... baiklah," sahut Fina mengembuskan napas.

"Terus?"

Fina terperangah. "Maksudnya, Pak?"

"Saya tanya apa kerjaanmu nanti?"

"Secara teorinya, saya tahu, Pak. PPIC sesuai kepanjangannya berarti menentukan jadwal produksi, order mana yang harus berdasarkan prioritas delivery date, dan memonitor inventory agar sesuai dengan jadwal produksi, terus ..."

"Cukup, cukup! Saya nggak butuh dikuliahin lagi sama anak kemarin sore. Saya itu sudah hapal di luar kepala," sahut Si Bos menjentikkan jarinya pertanda meremehkan.

"Bapak nanya, ya saya jawab," gumam Fina nyaris tak terdengar. Di luar kepala berarti nggak ada yang nyantol, ya, Pak?

"Dulu skripsimu ambil industri juga, kan?"

"Iya lah, Pak," sahut Fina.

"Judulnya apa?" tanya Pak Doman.

"Judulnya kalau tidak salah ingat 'Penentuan Model Distorsi Angular dan Bowing pada Pengelasan Logam Tidak Sejenis Antara Baja Karbon Rendah dan Baja Tahan Karat'," kata Fina dalam sekali tarikan napas, kemudian mengira-ngira ada hubungan apa antara judul skripsi dengan job desc-nya sebagai staf PPIC.

"Kalau dilihat dari judul skripsinya sih boleh juga. Tapi coba nanti kita lihat kinerjamu! Semeyakinkan judul skripsimu atau nggak? Inget ya, tiga bulan percobaan. Kalau kamu jelek berarti wasalam," ujar Pak Doman sambil melengos dan berlalu dari hadapannya.

Fina mendesah pasrah. Mungkin ini akibatnya karena sering menertawakan nasib Chaos@work yang punya bos gokil. Kini dia sendiri yang kena batunya.
Karma? No way!

Sociophilia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang