#chapter 3

16 8 7
                                    

"Aku pulang"

Ucap Yannie saat telah sampai di rumahnya.

"Ibu....ibu dimana?"

"Ibu didapur sayang"
Sahut sang ibu tercinta.

"Ibu lihat siapa yang aku bawa"
Ucap Yannie saat sampai didapur dan mendapati ibunya sedang memasak.

"Astaga Jonny,apa kabar?"
Ucap ibu Yannie langsung menghampiri Yannie dan Jonny.

"Hhhhh aku baik bibi,bagaimana dengan bibi?"

"Bibi juga baik,kamu tidak mau memeluk bibi?"

"Tentu saja bibi,aku kan sangat merindukan bibi"

Jonny memeluk ibu Yannie sembari menggerakan badannya kekiri dan kekanan.

"Paman masih bekerja bi?"

"Iya Jonny paman masih bekerja mungkin sore baru pulang"

Jonny mengangguk paham.

"Ekhem"

"Ada apa Yannie?kamu cemburu padaku atau pada ibumu?"

"Kenapa aku harus cemburu Jon?"

"Mungkin karena kamu menyukaiku?"

"Mimpi saja sana"

"Sudah-sudah,Jonny tunggu di sofa dulu bibi akan menyiapkan makan siang. Kalian belum makan kan?"

"Tentu bibi,terimakasih"
Ucap Jonny mengecup pipi ibu Yannie.

"Aku akan mengganti seragamku dulu"
Ucap Yannie lalu naik kelantai dua menuju kamarnya.

Setelah Yannie tiba didepan pintu kamarnya ia pun berbalik.

"YA!!!! Kenapa kamu mengikutiku kuda?"

Jonny yang mendapat teriakan dari Yannie hanya tersenyum menunjukan gigi yang tersusun rapi.

"Wahhh my kiity,kamu memanggilku dengan nama kesayang itu lagi"

"Hentikan cengiran bodohmu kuda,aku memanggilmu seperti itu karena kesal tahu"

"Kenapa sekarang kamu jadi tambah galak dan menggemaskan secara bersamaan sih?"

Yannie yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.

"Lagipula,kenapa kamu mengikutiku sampai kedepan kamarku kuda?"

"Aku hanya merindukan suasana kamarmu,sudah lama aku tidak bermain denganmu"

"Kamu tidak boleh masuk"

"Kenapa?"

"Tidak boleh ya tidak boleh"

"Ayolah Yannie,please"
Ucap Jonny sembari menangkupkan tangannya mengeluarkan jurus andalannya sedari kecil yang akan bisa membuat Yannie luluh.

"Sekali tidak ya tidak kuda,jurusmu tidak akan mempan lagi,aku sudah kebal"

"Ah kamu tidak seru"

"Hah(menghela nafas) ya sudah,aku ganti seragam dulu kamu tunggu disini,setelah itu kamu baru boleh masuk"

"Nah begitu dong,kembali menjadi kitty kecilku"

Jonny menepuk lalu mengusak kepala Yannie.

Setelah beberapa 5 menit,Yannie pun kembali membuka pintu kamarnya dan mendapati Jonny yang masih setia menunggu didepan pintu kamarnya.

"Waaahhh,kamarmu tidak banyak berubah kitty,masih dengan warna kuning terang"

"Hmmm"

"Ayo kitty,kita main game"

"Tidak,aku sedang malas kuda. Kau sendiri saja"

"Bilang saja kamu takut melawanku my kitty"

"Siapa yang takut kuda?!!"

"Kalau begitu ayo bertanding,siapa yang memenangkan game akan menuruti semua keinginan pemenang. Bagaimana my kitty?"

"Baik,siapa takut"

Setelah sedikit berdebat akhirnya mereka pun bermain game.
























"YES!!!!!! HAHAHA KUDA LIHAT AKU MENANG!! YES!!"

Yannie mengatakan itu dengan semangat sampai tidak menyadari Jonny yang menatapnya dengan tersenyum.

"Baiklah,aku kalah jadiiiiii apa yang kamu inginkan my kitty?"

"Hummmmm"

Yannie bergumam sembari menaruh telunjuknya di dagu pose berpikir.

"AHA! kamu harus mentraktirku selama seminggu"

"Oke,apapun untukmu my kitty"

"Hentikan itu kuda"

"Kenapa?"

"Hah... lupakan"




































"Jonny, Yannie ayo turun sayang makan siang sudah siap!!"

Ibu Yannie memanggil dari dapur.

"Iya kami datang bu!"
Sahut Yannie.

"Ayo kuda,kita turun kebawah"
Ajak Yannie.

"Ayo,perutku juga sudah lapar"
















"Waaaahhhh bibi masakanmu masih tetap saja enak"
Ucap Jonny sembari mengacungkan jempolnya.

"Terimakasih Jonny,makanlah yang banyak sayang"
Ucap ibu Yannie tersenyum.

Jonny mengangguk semangat merespon.

Mereka bertiga makan dengan lahap sekali-kali melemparkan lelucon masing-masing.



"Bibi,aku pamit pulang dulu"
Ucap Jonny setelah selesai dengan acara makn siangnya.

"Kenapa buru-buru Jonny?"
Tanya ibu Yannie.

"Ini sudah sore bi,ibuku pasti sedang menunggu dirumah"

"Baiklah hati-hati"

"Iya bi,aku pulang dulu"
Ucap Jonny mengecup pipi ibu Yannie.

"Yannie,antar Jonny sampai kedepan"

"Iya, ayo kuda"








"Aku pulang dulu kitty"
Ucap Jonny saat sudah sampai didepan gerbang.

"Iya hushhh sana-sana pulang kekandangmu"
Yannie berucap sembari mengibas-ibaskan tangannya mengusir Jonny.

"YA!! Kau mengusirku kitty,kau jahat sekali"

Yannie hanya mengendikan bahunya acuh.

"Hah (menghela nafas) baiklah,besok aku menjemputmu kita berangkat sekolah bersama"

"Iya iya dasar kuda bawel,sudah sana pulang"

Yannie mendorong tubuh Jonny.

"Oke,aku pulang daaa Kitty"
Jonny mengusak kepala Yannie pelan.

"Hati-hati kuda"

Jonny tersenyum menanggapi perkataan Yannie dan beranjak menjauh.





"Hei!!! Siapa disana?"
Teriak Yannie saat tidak sengaja ia melihat bayangan seseorang sedang bersembunyi dibalik tembok.






































TBC...





Akhirnya chapter 3 selesai juga,maaf kalau gaje dan membosankan.
Maaf updatenya lama karena sibuk.

Semoga terhibur

Sampai jumpa di chapter selanjutnya
Bye bye

Jangan lupa tinggalkan jejak
Terimakasih🙏😊

Reason(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang