"Hei Novi ayo bangun"
Ucap Yannie membangunkan Novi."Ekhmmmm.......Yannie ini masih pagi"
Sahut Novi masih dengan mata terpejam."Haah 😪YAAAAAAKKK!!!! Siapa bilang ini masih pagi huh?! Ini sudah pukul 7.30 dan kau masih tidur? Bangun kau belalang pemalas!"
Omel Yannie lalu menarik selimut yang dipakai Novi."Isshhh bisa tidak kau jangan berteriak?! Kau membuatku tuli mochi"
Ucap Novi mendudukan dirinya diatas kasur."Siapa suruh tidak mau bangun? Sudah,ayo bangun aku sudah menyiapkan sarapannya"
Novi mengangguk dengan malas.
"Aku mandi dulu"
Lalu Novi pun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.Setelah berhasil membangunkan Novi,Yannie berjalan menuju Jonny yang tidur di sofa kecil tanpa merasa terganggu akan teriakan Yannie tadi.
"Bagaimana mungkin dia tidak terganggu dengan teriakan sekencang itu?"
Heran Yannie."Hei kuda ayo bangun!"
Ucap Yannie mengguncang tubuh Jonny pelan."5 menit lagi"
Jawab Jonny tanpa membuka matanya."YAK!!! Cepat bangun kudaaaaa!!"
Teriak Yannie kencang.
Bukannya bangun,Jonny malah mengganti posisi tidurnya jadi membelakangi Yannie.Merasa tidak berhasil Yannie pun memikirkan cara lain untuk membangunkan teman masa ķecilnya itu.
'Kau tidak mau bangun?hmmm?baiklah kalau begitu'
"TOLONGG KUDA!! TOLONG AKU!! ADA YANG MAU MENCULIK KU!!"
teriak Yannie."Hahh???!!!! Penculik? Dimana?siapa yang mau menculikmu?"
Tanya Jonny panik bangkit dari tidurnya dan menoleh kesana kemari."Tidak ada"
Jawab Yannie datar."Kau membohongiku kucing liar?"
"Hanya itu yang bisa membuatmu bangun"
Ucap Yannie santai lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Jonny."Aku tunggu didapur,mandilah dulu kuda"
Ucap Yannie sebelum benar-benar meninggalkan Jonny."Aisshhh....aku masih mengantuk,dasar kucing liar.
Untung aku sayang padamu"
Gerutu Jonny lalu pergi kekamar mandi.Didapur
"Masakanmu masih tetap sama,enak"
Ucap Novi tersenyum kearah Yannie."Bukan enak,tapi dilicioussss"
Sambung Jonny lalu kembali memasukan makanan kedalam mulutnya."Sama saja,Bodoh!"
Ucap Novi menatap Jonny."Tidak,beda"
"Sama"
"Bed.."
"Cukup,selesaikan dulu makan kalian"
Ucap Yannie melerai.
Sehingga membuat kedua orang itu bungkam."Hmmm Yannie"
Panggil Novi ditengah-tengah acara makan mereka."Ya?"
Sahut Yannie menatap Novi."Habis ini kamu akan pergi kemana?"
Tanya Novi."Aku akan menjenguk ayah dan ibu,setelah itu berangkat bekerja"
"Boleh kami ikut?"
Tanya Jonny menimpali."Jika tidak sibuk,boleh saja"
Jawab Yannie._____________***_______
"Ayo Yannie kita pakai mobilku"
Ucap Jonny."Baiklah"
Mereka bertiga pun berangkat menuju rumah sakit.
____skip perjalanan_____
"Hai,ibu....aku datang untuk menjenguk ibu lagi.
Lihat Jonny dan Novi ada disini,mereka ingin melihat ayah dan ibu."
Ucap Yannie berusaha untuk tetap tersenyum,menggenggam tangan ibunya setelah duduk di kursi yang ada disebelah kanan tempat tidur rumah sakit."Ibu...apakah kalian tidak merindukanku?,apa mimpi kalian begitu indah sehingga kalian betah untuk tetap tidur?
Ibu aku merindukan kalian..."
Lanjut Yannie berusaha menahan tangisnya.Jonny dan Novi yang melihat itupun berjalan mendekat ke arah Yannie dan memeluk Yannie erat berusaha untuk menenangkan sahabat rapuh mereka.
"Sssstt....Yannie,tenanglah jangan menangis,ibu dan ayahmu pasti akan sedih melihatmu begini"
Ucap Jonny menenangkan sembari mengusap kepala Yannie perlahan."Yannie...kita berdua ada disini untukmu,jangan menangis kedua orang tuamu pasti akan cepat bangun"
Ucap Novi menimpali sembari mengeratkan pelukannya pada Yannie.___*___
"Terimakasih,kalian berdua selalu ada untukku"
Ucap Yannie setelah berhasil sedikit tenang."Tentu saja,kau teman berharga kami.
Kami akan siap membantu,benarkan Novi?"
Ucap Jonny."Tentu"
Jawab Novi tersenyum.Yannie kemudian ikut tersenyum,ia bersyukur setidaknya masih ada teman-temannya yang ada disisinya.
"Ibu...aku pergi dulu,aku akan menjenguk ayah setelah itu aku akan berangkat bekerja.
Besok aku akan datang lagi"
Monolog Yannie menatap ibunya yang masih tertidur pulas diatas ranjang rumah sakit.___**___
"Kami antar ya Yannie?"
Saran Novi."Tidak terimakasih,kalian harus pulang. Orang tua kalian pasti mengkhawatirkan kalian"
Jawab Yannie tersenyum."Tap...."
Baru saja Jonny akan berbicara namun Yannie sudah memotongnya."Aku bisa nik bus,aku bisa menjaga diriku sendiri. Kalian berdua tenang saja,jika terjadi sesuatu maka aku akan menghubungi kalian"
"Baiklah kalau begitu hati-hati"
Ucap Jonny lalu mengusak rambut Yannie."Ingat,kalau Ada apa-apa langsung hubungi kami"
Timpal Novi lalu memeluk Yannie.Setelah itu Yannie pun pergi meninggalkan kedua sahabatnya Yang memandang dirinya sendu.
_______**______
"Astaga!! Aku bisa terlambat,Aku harus cepat cepat ke halte"
Monolog Yannie setelah melihat jam tangannya. Lalu,ia pun segera mempercepat langkahnya."Haaahh.... Beruntungnya Aku"
Ucap Yannie ketika sampai dihalte ia mendapati bus sudah sampai jadi ia tidal perlu menunggu lama.
Yannie pun bergegas Naik ke dalam bus.Yannie pun lebih memilih duduk disamping jendela bus dan melihat keluar jendela.
'set'
Yannie yang merasakan ada seseorang Yang duduk dikursi Yang Ada disebelahnya pun menoleh.
"Eh??!!!"
T
B
C
Hallo semua......
Apa kabar kalian????
Semoga bik baik aj
Maafkan daku yang jarang update Karena kesibukan kuliah dll.
Semoga chapter ini tidal membosankan dan dapat menghibur.
Jika ada Yang kurang Pas atau gimana
Saya Mohon maaf😁🙏
Mohon kritik Dan sarannyaSampai jumpa di chapter berikutnya....
Bye bye,😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason(Slow Update)
Fiksi Remaja'Bruk' "Aduh" Pemuda itu berbalik ketika dirasanya punggungnya di tabrak oleh seseorang.