"Hei!!!!!!jangan lari!!!!"
'Drap drap drap'
Yannie berusaha mengejar orang misterius itu.
"Kemana dia? Cepat sekali larinya.
Aakkhh kenapa juga aku harus punya kaki yang pendek seperti ini?aku jadi tidak bisa mengejarnya"Yannie menoleh kekanan dan kekiri tapi nihil ia sama sekali tidak melihat orang itu.
"Lebih baik aku pulang saja"
Yannie akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumahnya.
Keesokan harinya...
"Hmm"
Yannie bergerak menyamankan posisi tidurnya tapi ketika ia membuka mata hal pertama yang ia lihat adalah pemuda bertubuh tinggi dengan cengiran konyolnya berdiri disisi ranjangnya."PAGI KITTY!!"
"Hmm pagi"
Yannie bangkit dari tidurnya memilih untuk duduk dan mengucek matanya agar tidak mengantuk lagi.
Jonny yang melihat itu hanya tersenyum gemas dan menghitung hingga 3,menunggu reaksi Yannie.
1
10%
2
50%
Tig.....
"Eh? YAK!!!! KUDA APA YANG KAMU LAKUKAN DIKAMARKU??!!"
"Tch,loading mu lama sekali kitty.
Aku kesini untuk menjemputmu,kau tidak lihat sekarang sudah jam 6.30""APA?! Kenapa ibu tidak membangunkanku? Isshhh"
Yannie bangkit dan berjalan kekamar mandi dengan secepat kilat.
"Kau kuda tunggu diluar"
Ujar Yannie sebelum benar-benar masuk kekamar mandi."Kuda ayo berangkat,ini sudah siang"
Ajak Yannie ketika sampai di meja makan."Kamu tidak sarapan sayang?"
Tanya ibu Yannie."Tidak bu,aku sedang buru-buru"
"Kalian berangkat bareng ayah saja"
Ucap ayah Yannie."Tidak apa ayah,aku dan kuda naik bus saja"
"Baiklah paman bibi kami berangkat dulu"
Pamit Jonny."Iya hati-hati"
Dijalan
"Hei kuda!"
Panggil Yannie."Ada apa kitty?"
"Apa kamu tidak merasa ada yang memperhatikan kita akhir-akhir ini?"
"Hummm tidak,mungkin hanya perasaanmu saja. Ada apa?"
Yannie menggeleng.
"Lupakan"
Jonny mengendikan bahunya acuh.
"Ekhem berangkat bersama ya?"
Ucap Novi jahil.Jonny hanya tersenyum menanggapi perkataan Novi.
"Memang kenapa Novi?kau iri karena tidak bisa berangkat bersama kekasihmu itu?"
Balas Yannie."YAK!! Yannie aku tidak iri tahu,nanti juga aku akan kencan dengan Toni"
"Terserah kau saja Novi,jangan mengajakku bertengkar pagi hari begini"
"Bilang saja kamu iri denganku Yannie karena kamu tidak memiliki kekasih untuk diajak kencan"
Ucap Novi memancing."Yak!!! Untuk apa aku iri? Aku sama sekali tidak iri denganmu belalang"
"Kamu memanggilku apa?!!"
"Belalang"
"Dasar mochi"
"Lidi"
"Bakpao"
"Tiang"
"Pendek"
"Hei kalian berdua hentikan!"
Toni datang melerai.Jonny hanya menggeleng-gelengkan kepalanya terheran-heran akan tingkah laku kedua sahabat itu.
Sedangkan siswa yang lain sudah terbiasa akan tingkah kedua sahabat itu, saling menggoda sehingga tak jarang berakhir pertengkaran adu mulut.
Toh nanti juga mereka bersikap seolah tidak pernah bertengkar dan kembali bersikap seperti biasa.Jam istirahat
"Yannie,aku pergi keluar sebentar dengan Toni"
Ucap Novi menghampiri meja Yannie."Sekarang masih jam sekolah,apa kalian berniat membolos?"
"Hehe jangan bilang pada guru ya Yannie"
"Ckk dasar kebiasaan,sudah sana cepat pergi husshhh"
"Okeh aku pergi dulu mochi"
"Kuda ayo pergi kekantin,aku sudah lapar"
Yannie menghampiri meja Jonny."Oh ternyata anak kucingku sudah lapar, ayo"
Jonny berjalan sembari menggandeng tangan Yannie."Hei kuda ingat kau yang traktir"
"Tenang saja"
"Dan satu lagi"
"Apa kitty"
"Berhenti menggandeng tanganku,kau tidak lihat mata mereka semua seakan mau keluar ketika melihatmu menggandeng tanganku"
"Jangan pedulikan para gadis itu Yannie,mereka hanya kagum pada ketampananku ini"
"Ckk dasar besar kepala"
Jam pulang sekolah
"Yannie ayo pulang denganku"
Ajak Jonny."Tunggu sebentar kuda"
"Oh ya dimana sahabatmu itu?"
"Hmm? Novi? Dia sedang kencan dengan Toni.
Ayo kuda""Kuda aku ingin ke taman sebentar"
"Baiklah aku ikut"
Mereka berduapun pergi ketaman dan memutuskan untuk duduk di salah satu kursi taman saat sudah sampai disana.
"Kitty aku pergi membeli minum dulu,kau mau apa?"
"Apa saja asal tidak beracun"
"Mana mungkin aku tega meracuni anak kucingku ini"
"Isshhh sudah cepat sana"
Sepeninggal Jonny,Yannie duduk sembari memainkan batu kerikil dengan kakinya.
"Hei!!!! Aku tahu kamu sedang memperhatikanku. Keluarlah!!!"
Ucap Yannie ketika merasa ada yang memperhatikannya."Jangan bersembunyi! Apa kau tidak lelah menguntitku terus? Jika ingin bicara keluar sekarang!"
Yaniie berbicara panjang lebar tapi nihil tidak ada jawaban maupun penampakan seseorang.
"Haaahhh hei berhentilah mengikutiku!! Kau tahu? Kau membuatku takut."
"Baiklah terserah jika kamu tidak mau bicara,aku akan pergi dan tolong jangan mengikutiku lagi atau aku akan melaporkanmu ke polisi"
Yannie akhirnya beranjak dari duduknya dan memilih untuk menyusul Jonny.
Dugaan Yannie benar,ternyata memang ada seseorang yang bersembunyi di balik pohon besar yang sedang tersenyum dibalik masker hitamnya,melihat Yannie yang mulai beranjak menjauh.
TBC
Hallo semua.....
Gimana kabarnya?
Semoga baik.
Mohon maaf update nya lama.
Dikarenakan sibuk menjalani USBN.Maaf juga kalau ceritanya membosankan.
Semoga terhibur🙏
Sampai jumpa di next chapter

KAMU SEDANG MEMBACA
Reason(Slow Update)
Fiksi Remaja'Bruk' "Aduh" Pemuda itu berbalik ketika dirasanya punggungnya di tabrak oleh seseorang.