Asing

1K 69 4
                                    

Asing,Datang, Singgah, Dan hilang. Itu lah dia yang selama ini ku kenal dengan Tan.

Aku tidak pernah menyangka bertemu dan mengenal dia yang sebelum nya tidak pernah berkomunikasi dengan ku.

Apa yang harus ku bicara kan dengan nya? Kami beda jurusan di sekolah , Iya benar aku jurusan IPS dia adalah IPA.

Sebelumnya aku sangat tidak mengenalnya hanya tau nama tapi tidak tau wajah nya gimana, banyak yang bilang kalau dia  enggan untuk bersosialisasi antar individu.

Tetapi aku berharap apapun pilihan yang ia pilih maupun itu keinginan atau terpaksa, Semoga saja semesta akan selalu buat dia percaya kalau dia akan sukses dalam melakukan aktivitas positif yang kadang membuat ia bosan dengan aktivitas keseharian nya itu.

Aku tidak pernah berharap akan hadir nya ia di dalam hidup ku ini. Singgah sebagai tamu lalu menghilang tanpa di minta, Tapi mengapa harus aku yang mendapatkan ini semua? Merasakan yang pastinya orang lain tidak ingin merasakan apa yang ku rasakan saat ini.

Tuhan memang adil dalam memberi apapun kepada orang lain, karena hadir nya cinta semesta udah menuliskan itu dengan baik.

Hingga ia menganggap kami hanyalah sebuah hubungan yang hanya seikat tali yang akan putus tetapi selalu ingin disambungkan sempurna dan tau kalau sebenarnya akan tetap sama, hingga aku lupa bahwa aku dan dia ini mempunyai hubungan  seperti apa?
•••
Sekolah kami sedang mengadakan sebuah acara lomba kerohanian islam Se-JaBoDaTaBek mayoritas SMA , Aku dengannya adalah panitia acara tersebut.

Tugas kami pun juga sama karena satu bidang dalam Organisasi kerohanian islam juga.

* Chatting *

" Tan bagaimana dengan pamflet yang akan aku share di social media nanti?"

" Sebenarnya akutidak tertarik untuk mengikuti acara ini."

" Ayolah, Sebentar lagi kita tidak akan mengurus acara seperti ini lagi kok, Guru kesayangan kamu sudah mulai bawel nih."

" Ia bukan guru aku Kei, Ia kan guru kesayangan kamu. Hahaha..."

" Kamu salah mengetik chat ini Tan? Memang nya guru aku hanya dia saja."

" Sepertinya tidak deh..."

" Iya sudah aku buat pamflet dan caption nya, Setelah itu kamu yang share di social media iya."

" Jadi... aku merasa seperti kerja sendiri ya, Padahal punya bu Ketua akhwat."

" Waduhh, Iya maaf deh pak Ketua."

SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang