Mengagumi

684 47 3
                                    

Jujur deh ini adalah pertama kali untuk kerjasama dengan seseorang yang awalnya sama sekali kenal pun juga hanya sebatas nama dan dia mempunyai kepribadian yang jarang untuk cowok seperti dia, Lalu semesta mengizinkan ini semua.

Aku gatau ada apa dipikiran semesta dengan skenario hidup ku ini, Yang aku tau semesta buat aku percaya bahwa aku pantas untuk mendapatkan ini dan semesta tau kalau aku akan bisa melewati ini.


*Chatting*
" Hai Tan, Acara tadi cukup baik ya tapi ini yang terakhir."
" iya benar juga.. bagus deh aku sudah gak di repot kan lagi dengan acara lainnya."

Tan,Kamu itu cerita singkat yang indah seperti senja yang menawan hanya untuk sementara dan gak ada yang tau besok atau seterusnya akan melihat lagi atau gak.

Hal yang tidak sempat aku pikirkan saja seketika muncul di benak rasa, Sebuah ruang yang berisi kenyamanan tidak tau siapa yang pantas menjadi pemiliknya.

Aku sedang memperhatikanmu saat kamu sedang melakukan sesuatu, hingga tanpa aku sadari seseorang lain yang menyadari tingkahku.

*DISEKOLAH*
" Kei, liatin siapa sih? "
Reina berusaha mencari tau dengan wajah penasaran.
" Hah..? Apa rei nggak kok.. gak liatin siapa-siapa."
Keira berpikir kalau Reina ingin mengetahui seseorang siapa yang sedang aku perhatikan.
" Masa sih Kei?"
Reina memastikan kalau aku pasti sedang menutupi sesuatu.
" Iya, Aku lagi melihat keadaan para tokoh dalam cerita ku ini Rei."

Aku membuat Reina bingung dengan semua perkataan ku tadi.

" Aduh... Aku tuh tidak sampai otak nya seperti mu Kei untuk memahami perkataan mu tadi, Kamu mempersulit ku berfikir saja. "

Merasa terbebani dengan ucapan Keira, Karna Reina tidak mengerti setiap perkataan Keina.

Reina memang sedikit lemot dalam urusan perkataan yang mengisyaratkan sesuatu.

" Jadi ke kantin tidak? Kalau tidak aku mau masuk kelas aja Rei."

Kebiasaan Keira dan Reina adalah membeli snack di kantin dan telat masuk jam pelajaran.

" Eh iya.. Jadi kok, Paling juga kamu yang hanya beli susu."

Reina tau kebiasaan ku ke kantin tidak bisa beli tanpa membeli susu juga, Itu adalah minuman favorit aku.

" Hmm.. yaudah yuk, Tapi jangan lama-lama ya, bentar lagi bel masuk. Tau kan pelajaran siapa ? "
Keira dan Reina bergegas ke kantin dengan kecepatan lari Keina yang membuat Reina ketinggalan jauh di lorong kelas.

Reina memang tau aja ya kalau aku sedang memperhatikan seseorang, Aku berusaha untuk tetap biasa aja beranggapan kalau ini adalah perasaan yang akan hilang dengan sendirinya.

Jika kamu mencintai seseorang,kamu akan kesulitan menyebutkan kapan kau mulai jatuh dan apa alasan yang membuatmu mencintainya, Semua seolah terjadi tanpa kuasa dan mengalir begitu aja.

Bagaimana bisa aku menaruh hati padamu? Jujur, aku gak pernah merencanakannya, hati ini jatuh begitu dalam tanpa aba-aba , aku hanya ingin mengenalmu seperti para filsuf athena yang ingin memahami semesta.

Tan, Aku sangat senang semesta menulis skenario hidup kamu untuk ketemu sama aku, Walaupun aku gak bisa menjaminkan kalau kamu adalah seseorang yang sangat istimewa yang diberikan oleh semesta untuk aku.

Aku gak mau kalau semesta mengambil orang-orang yang berhasil membuat aku nyaman, Kalau saja nyaman tidak dilarang oleh semesta untuk ke semua orang aku akan meminta kepada-Nya untuk tetap selalu membuat kamu dan mereka baik-baik aja.

Kamu akan tau kenapa aku jadi suka dengan Bali, Tan.

SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang