Sebuah Ucapan

461 33 8
                                    

Semesta hanya memberiku tiga ratus hari, Tidak lebih. Jika lebih, Itu akan menjadi siksaan paling berat. Aku tidak tahu Tan, Kamu untuk siapa dan takdir siapa.

Kamu yang buat aku berani jatuh hati (lagi) adalah kemustahilan yang selalu aku do'a kan supaya sampai senja pulang kamu tetap terjaga, Entah apa namanya,Tapi aku suka seperti ini.

Banyak orang yang salah mengartikan, Bahwa kedatangan seseorang hanya sekedar menganggap dia sebagai rumah, Rumah yang sebatas untuk singgah dan lalu pergi sesuka hatinya, Tanpa rasa sadar dia datang hanya untuk sekedar beristirahat bukan untuk merawatnya atau memperdulikannya.

•••

Pesona pagi di Bali membuat bunga-bunga iri dengan keindahannya, Padahal banyak sekali yang ahli berbohong, Setiap harinya tertawa padahal hatinya sakit, Selalu dia tutupi semua lukanya sendiri.

Aku harap kalian bukan yang aku maksud ya, kalian punya hak untuk bercerita dan menangis, Kalian juga selalu didengarkan dan dicintai oleh semesta.

*Chatting*

" Kei, Kamu dimana?"

" Selamat Pagi Tan, Aku lagi bersiap-siap untuk sarapan."

Beberapa manusia senang sekali berpura-pura kuat untuk tetap terlihat baik-baik saja.

" Aku sudah selesai sarapan, segera sarapan ya Kei."

" Baiklah Tan...".

Aku merasa bahwa semesta sedang adil padaku, Entah untuk waktu yang lama atau waktu yang tidak pernah ditentukan.

Aku pernah berpikir " Kenapa semesta selalu saja menarik segala bentuk niat awal ku? Tan, Sebenarnya aku hanya ingin berteman dengan mu sungguh aku tidak ada berniat apapun.Tapi semesta saat itu tidak berpihak denganku." Jadi ku mohon tetaplah seperti ini, Aku tidak ingin tahu sampai kapan kamu akan seperti ini.

Tapi aku akan selalu meminta dengan semesta bahwa,Tolong adil denganku untuk jangka waktu yang lebih lama hingga aku tidak pernah ingin tahu kapan akan selesai.

•••

Universitas terbaik dan tertua Di Bali "Universitas Udayana" yang selalu diimpikan dan dikagumkan oleh banyak orang.

Tidak hanya keindahan Bali yang dimanfaatkan untuk berwisata, Kunjungan kami sebagai parawisata sangat diperlakukan hangat dan nyaman dengan banyaknya pohon palm yang mengelilingi gedung tersebut.

" Kei, Sepertinya kita harus nonton sambutan dulu."

"Hmm.. Sangat membosankan Rei."

" Kamu kira aku tidak bosan? Aku juga ingin melanjutkan perjalanan ke Tanjung Benoa."

" Aku yang meneliti disana, Kamu yang tidak sabar."

" Disana katanya ada pulau penyu, Kita hanya perlu 10 menit untuk sampai disana."

Penyambutan dari Universitas Udayana selesai, Kami diarahkan untuk menuju ke bis dan melanjutkan destinasi selanjutnya.

*Chatting*

" Tan, Kapan kamu meneliti di GWK?"

" Setelah kamu meneliti Kei."

" Oke .. Sekarang sepertinya akan ke Tanjung Benoa, Reina bilang disana juga ada Pulau Penyu."

" Iyaa.. Kita mau foto di Pulau Penyu juga gak?"

" Yaudah, Kalau suasana memungkinkan ya."

•••

SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang